Jumat, 03 Mei 2024 09:17 WIB

RS Paru Dr. H. A. Rotinsulu Bandung Menyelenggarakan Workshop Penyusunan RSB RS Vertikal Kemenkes Regional III

Responsive image
Heri H/Tim Kerja Diklat - RS Paru dr.H.A. Rotinsulu Bandung
104

Bandung (02/05) – Di era transformasi kesehatan saat ini setiap Rumah Sakit Vertikal di lingkungan Kementerian Kesehatan dituntut untuk bisa memberikan layanan terbaik level Asia sesuai dengan unggulan layanan masing-masing di rumah sakitnya. Hal itu disampaikan oleh Direktur Tata Kelola Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, dr. Sunarto, M.Kes saat membuka acara Workshop Penyusunan Rencana Strategi Bisnis (RSB) Rumah Sakit Vertikal di lingkungan Kementerian Kesehatan Regional III pada Kamis, 2 Mei 2024.

Menurut dr. Sunarto, M.Kes Rumah Sakit Vertikal setidaknya memiliki tiga tugas penting. Pertama, menjadi rumah sakit pengampu nasional atau regional sesuai dengan keunggulan masing-masing. Kedua, menjadi rumah sakit berbasis riset. Ketiga, memberikan layanan terbaik level Asia sesuai dengan keuanggulan masing-masing.

“Seluruh rumah sakit vertikal didorong untuk memiliki gaya (RSB) yang sama,” ujar dr. Sunarto.

Ia menambahkan setidaknya ada 5 (lima) Key Point yang wajib dipenuhi oleh seluruh Rumah Sakit Vertikal Kementerian Kesehatan yaitu, 1) Seluruh rumah sakit vertikal memiliki template RSB yang sama; 2) Visi dan Misi mengacu kepada tugas rumah sakit Kementerian Kesehatan dan KPI Transformasi RS Kemenkes yang telah ditetapkan; 3) Program kerja diutamakan untuk mencapai KPI dan tugas RS Kemenkes; 4) RS dapat menambahkan program tambahan sesuai dengan keunggulan dan kekhasan RS setelah program transformasi terpenuhi; 5) Seluruh rangkaian penyusunan RSB diharapkan sudah selesai pada Minggu ke-2 bulan Oktober tahun 2024.

Hadir dalam pertemuan yang akan berlangsung tanggal 2 s.d 3 Mei 2024 tersebut perwakilan Direksi dan Tim Kerja Perencanaan dan Evaluasi dari beberapa rumah sakit peserta Regional III diantaranya Rumah Sakit Paru Dr. H. A. Rotinsulu Bandung, PMN Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung, RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, RS Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo, RS Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang, RS Otak Dr. Drs. M. Hatta Bukittinggi, dan RS Marzuki Mahdi Bogor. Selama dua hari, masing-masing Tim Penyusun RSB Rumah Sakit Vertikal akan mendapatkan bimbingan langsung dari Price Waterhouse Coopers (PWC) Consultant untuk menyusun RSB Tahun 2024-2029.

Sementara itu, Direktur Utama Rumah Sakit Paru Dr. H. A. Rotinsulu, Dr. drg. Tri Fajari Agustini, Sp.KGA., Mars dalam sambutannya menyampaikan, sangat senang bisa diberikan kesempatan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Workshop Penyusunan RSB Regional III ini oleh Kementerian Kesehatan. Ia berharap dalam dua hari ini Tim RS Penyusun RSB bisa mengikuti arahan DirekturTata Kelola Pelayanan Kesehatan bersama Konsultan PWC. “Harapannya dengan RSB yang berhasil disusun nanti RS Paru Rotinsulu dan juga RS Vertikal lain bisa memiliki branding yang kuat sesuai unggulan layanan masing-masing.