Selasa, 15 Desember 2020 13:34 WIB

RSCM Launching Layanan Telekonsultasi "SiapDok" di HUT 101 Tahun

Responsive image
Yogi/ Humas - RSUP dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta
1991

JAKARTA – RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) lakukan launching Layanan Telekonsultasi “SiapDok” tanggal 21 November 2020 yang bertempat di Lobby Instalasi Pelayanan Terpadu (IPT) RSCM Kencana. Kegiatan ini dihadiri oleh Menteri Kesehatan, Menteri Komunikasi dan Informatika, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI, Direktur Utama dan jajaran Direksi RSCM, manajemen dan pegawai, rekan media, dan tamu undangan.

Telekonsultasi merupakan praktik penggunaan teknologi untuk memberikan pelayanan kesehatan secara jarak jauh, dimana dokter pemberi layanan kesehatan menggunakan teknologi komunikasi untuk melayani pasien yang berada di tempat lain. Layanan ini bertujuan untuk mempermudah akses pelayanan kesehatan oleh masyarakat secara umum, terutama masyarakat yang sulit menjangkau fasilitas kesehatan.

Teknologi ini memungkinkan pasien untuk melakukan konsultasi jarak jauh dengan dokter secara daring dalam proses penegakan diagnosis, maupun pertimbangan terhadap terapi. Tidak terbatas disana, telekonsultasi juga dapat dimanfaatkan oleh sesama dokter dalam mendiskusikan suatu kasus atau penyakit.

Sejak adanya pandemi COVID-19, upaya percepatan implementasi Telekonsultasi mendapat dukungan dari berbagai pemangku kebijakan. Terbitnya Surat Edaran Menteri Kesehatan No. 303 Tahun 2020 dan Peraturan Konsil Kedokteran No. 74 Tahun 2020 menjadi pijakan bagi manajemen fasilitas pelayanan kesehatan untuk dapat focus melakukan pengembangan layanan Telekonsultasi.

Telekonsultasi atau konsultasi online disarankan menjadi pilihan meski masyarakat masih bisa menjangkau fasilitas medis. Saat ini, layanan Telekonsultasi telah dilakukan di RSCM Kencana dan berjalan secara efektif dan efisien. Berangkat dari hal ini, maka RSCM mulai mengembangkan layanan ini untuk diaplikasikan di RSCM Pusat. Layanan konsultasi medis yang telah berjalan di RSCM Kencana diberikan oleh Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) di RSCM kepada pasiennya, dalam bentuk konsultasi tanpa pemeriksaan fisik, dimana DPJP memberikan pelayanannya dari rumah sakit sedangkan pasien dan keluarganya berada di kediaman masing-masing, dilakukan melalui tatap muka atau suara secara daring menggunakan aplikasi online-meeting. Layanan Telekonsultasi di RSCM diberikan kepada pasien lama atau pasien yang sudah pernah berobat di RSCM dan memiliki nomor rekam medis RSCM. Secara keseluruhan, layanan telekonsultasi yang diresmikan hari ini pada prinsipnya memiliki prosedur dan alur yang hampir sama dengan di RSCM Kencana. Saat ini layanan telekonsultasi “SiapDok” baru dapat diakses oleh pasien dengan jenis pembayaran umum (tunai). Dan sedang dalam proses pengajuan ke BPJS Kesehatan dengan harapan dapat diakses dan melayanani seluruh lapisan masyarakat. 

Layanan telekonsultasi RSCM membutuhkan dukungan infrastruktur teknologi informasi yang memadai dalam penerapannya dan untuk meningkatkan kualitas layanan telekonsultasi, RSCM menggunakan platform teknologi informasi karya anak bangsa yaitu dari PT. Telekonsultasi Indonesia, dimana sistem yang disediakan dapat diubah dan disesuaikan berdasarkan kebutuhan RSCM sebagai pemberi pelayanan kesehatan.

Sebagai Rumah Sakit Pusat Rujukan Nasional milik pemerintah, RSCM turut berpartisipasi sebagai aktor pendorong Telekonsultasi yang bermutu, dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan pasien. Sebagai pilot project Kementerian Kesehatan untuk jadi Rumah Sakit Kelas Dunia (world class hospital), RSCM juga didukung Kementerian Komunikasi dan Informatika khususnya oleh BLU BAKTI, serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk berkolaborasi dalam percepatan implementasi Telekonsultasi bagi masyarakat yang membutuhkan.

 “Program Telekonsultasi ini sejalan dengan rencana strategis RSCM sebagai flagship hospital bangsa Indonesia dengan kualitas Internasional. Tujuan Telekonsultasi ini ada 3  yaitu , pertama adalah sebagai upaya peningkatan akses masyarakat pada layanan kami secara aman, kedua adalah untuk meningkatkan produktifitas pelayanan dokter secara aman pula karena kami harus menjaga serta melindungi mereka khususnya sebagai asset Bangsa , dan produktifitas masyarakat yang terjaga kesehatannya di masa pandemic serta ketiga adalah meningkatkan kapasitas layanan kami baik in-hospital, pra-hospital dan post-hospital .Direksi dan manajemen RSCM secara konsisten bekerja untuk memastikan layanan mutakhir hadir di RSCM sehingga mendukung visi Presiden menuju Indonesia Sehat 2025”, ungkap Lies Dina Liastuti, Direktur Utama RSCM.

Mudahnya masyarakat mengakses internet dengan variasi gadget yang dipunyai turut menjadi faktor pencetus lahirnyaTelekonsultasi. Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik, jumlah pengguna internet Indonesia telah mencapai 196 juta. Angka ini sejalan dengan semakin meningkatnya jumlah aplikasi dan pengunduh layanan Telekonsultasi di aplikasi smartphone.

Kendati demikian, Telekonsultasi harus disikapi dengan bijak dan penuh kehati-hatian. “Layanan ini seharusnya “berinduk” pada rumah sakit yang memiliki fasilitas pemeriksaan, perawatan, pengobatan, penegakan diagnosis, dan rekam medik yang terintegrasi. RSCM adalah suatu sarana yang memiliki berbagai kelengkapan tersebut dan sangat tepat bila merambah dunia Telemedicine. Kami bekerjasama dengan PT. Telekonsultasi Indonesia untuk perluasan cakupan layanan”, lanjut Sumariyono, Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang RSCM.

Launching Layanan Telekonsultasi “SiapDok” ini dirangkaikan dengan peringatan HUT 101 Tahun RSCM yang bertema “Embracing Our Next Century Through Improved Medical Services”. Menempuh kiprah di awal abad kedua, RSCM terus berkontribusi dan berperan aktif dalam membantu Pemerintah Republik Indonesia dalam bidang pelayanan kesehatan, pendidikan dan penelitian kesehatan. Layanan ini merupakan salah satu bentuk partisipasi dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, hal ini sesuai dengan tagline RSCM yaitu “menolong, memberikan yang terbaik”.