Sabtu, 06 April 2024 07:08 WIB

Direktur PKP tinjau langsung Kesiapan Faskes jalur Pantai Selatan Jawa Barat

Responsive image
rfs - Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer
95

Jakarta (05/04) - Direktur Pelayanan Kesehatan Primer dr. Obrin Parulian, M.Kes pimpin langsung Tim Pemantauan Fasilitas Kesehatan masa Mudik Lebaran 2024. dr. Obrin Parulian, M.Kes bersama tim Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer dan Pusat Krisis Kesehatan terjun langsung memantau kesiapan sektor kesehatan menghadapi masa mudik lebaran 2024. Perjalanan tim dimulai dari Jakarta menuju Bandung  berlanjut ke Tasikmalaya, Ciamis, Pangandaran, kemudian begerak ke Cilacap, Kebumen dan selanjutnya menuju Yogyakarta, Klaten, hingga berakhir di Semarang.

Selepas dilepas secara resmi oleh Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan, Direktur PKP beserta Tim langsung menuju titik pemantauan pertama di Rest Area KM.57A tol Jakarta-Cikampek. Dilokasi tim bertemu dengan Direktur Jenderal Kesehatan Masayarakat yang tengan memantau kesiapan sektor kesehatan khusus nya terkait kesehatan pengenudi dan promosi edukasi kesehatan tentang mudik lebaran kepada masyarakat.

Rest area KM.57A tol jakarta cikampek menjadi salah satu titik krusial dikarenakan menjadi rest area pertama setelah tol layang MBZ dan terakhir sebelum arus kendaraan terpecah menuju jalur utara dan selatan. Pos kesehatan di Rest Area 57A tol jakarta cikampek terletak disebelah kanan dari arah pintu masuk kendaraan, dengan lokasi yang bersebelahan dengan pos terpadu milik POLRI. Dalam pengecekan nya dr. Obrin Parulian, M.Kes diterima langsung oleh perwakilan dinas kesehatan Kab . Karawang.

Setelah dari  Rest Area KM.57A tol Jakarta-Cikampek, perjalanan dilanjutkan menuju Kota Bandung Jawa Barat,  Titik yang menjadi lokus pemantauan adalah Pos Kesehatan di Alun-Alun Kota Bandung dan PSC 119 Kota Bandung. Berdirinya Pos Kesehatan di Alun-Alun Kota Bandung merupakan kerja sama antara Dinas Kesehatan Kota Bandung dan DPD PPNI Kota Bandung. Pos kesehatan yang didirikan rekan-rekan PPNI Kota Bandung tersebut berada di sisi selatan Alun-Alun dimana lokasi tersebut akan menjadi salah satu titik keramaian di Kota Bandung.

PSC 119 Kota Bandung menjadi salah satu titik yang dipantau Direkrur PKP beserta Tim. Di lokasi PSC 119 Kota Bandung, dr. Obrin Parulian, M.Kes diterima langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung. PSC 119 menjadi salah satu titik yang menjadi perhatian karena pada masa libur lebaran, kota Bandung menjadi salah satu kota tujuan para pemudik sehingga diperlukan antisipasi lebih ekstra dalam menghadapi kondisi kegawatdaruratan. Dalam kunjungannya ke PSC 119 Kota Bandung, diketahu PSC 119 telah bekerjasama dengan paguyuban ambulance di Kota Bandung untuk membantu penanganan kondisi kegawat darurtan agar lebih cepat tertangani. PSC 119 Kota Bandung memiliki pula aplikasi panic button unruk mempermudah masyarakat yang membutuhkan bantuan ketika menghadapi kondisi gawat darurat.

Dari Kota Bandung perjalanan tim berlanjut menuju Kota Tasikmalaya,   RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya menjadi lokasi pemantauan selanjutnya. Setibanya di RSUD dr. Soekardjo, Direktur PKP langsung meninjau kesiapan IGD rumah sakit dalam menghadapi masa mudik lebaran tahun ini, dr. Obrin Parulian, M.Kes beserta tim turut pula mengecek kesiapan tenaga kesehatan baik dokter, perawat, serta bidan. Secara keseluruhan RSUD dr. Soekarjo Kota Tasikmalaya sebagai Rumah Sakit Tipe B milik pemerintah Kota Tasikmalaya sudah siap untuk menghadapi masa libur mudik Idul Fitri Tahun 2024.

Beranjak dari Kota Tasikmalaya, perjalananan kembali berlanjut menuju Kab Ciamis. Di Kab Ciamis, rombongan Direktur PKP mampir sejenak di Alun-Alun Kab. Ciamis guna melihat kesiapan pos kesehatan terpadu yang didirikan Dinas Kesehatan Kab. Ciamis. Dari Kab Ciamis, tim kembali bergerak menuju Kab. Pangandaran sebagai titik akhir pemantauan hari pertama, Pos Kesehatan terpadu Bundaran Merlin Kab. Pangandaran menjadi salah satu lokus pemantauan pada jalur pantai selatan Jawa Barat terlebih pada musim libur lebaran, pantai pangandaran dipastikan akan kedatangan banyak wisatawan selain para pemudik yang kembali ke kampung halaman.