Rabu, 06 Maret 2024 15:53 WIB

Kecepatan Waktu Pelayanan Di IGD

Responsive image
Unit Promosi Kesehatan - RSUP Fatmawati Jakarta
213

Jakarta (05/02) - RS Fatmawati menggelar acara edukasi tatap muka yang mengangkat tema krusial dalam pelayanan kesehatan, yaitu "Response Time Tanggap Darurat." Dalam acara yang disajikan secara apik oleh Ns. Hermalena, S. Kep, para peserta diajak untuk memahami betapa pentingnya waktu tanggap yang cepat dalam situasi darurat.

Dalam sambutannya, Ns. Hermalena menekankan pentingnya peran setiap individu dalam memberikan bantuan pertama pada keadaan darurat sebelum bantuan medis profesional tiba. "Setiap detik sangat berharga dalam situasi darurat. Keterampilan pertolongan pertama dapat menjadi perbedaan antara hidup dan mati," ujarnya dengan penuh semangat.

Respon time atau waktu tanggap gawat darurat Merupakan gabungan dari waktu tanggap saat pasien tiba di depan pintu masuk rumah sakit sampai mendapat respon dari petugas instalasi gawat darurat Dengan waktu pelayanan yang di perlukan sampai selesai proses penanganan gawatdarurat (Haryatun dan Sudarmono, 2013). Pertanyaan berapa lama penanganan di instalasi gawatdarurat, Kmk (Keputusan mentri Kesehatan) RI NO 856/MENKES/SK/IX/2009 tentang standar instalasi gawat darurat rumah sakit yang menyebutkan bahwa pasien gawat darurat harus terlayani paling lama 5 (lima ) menit setelah sampai di gawat darurat

<!--[if gte vml 1]> <![endif]-->

Ns. Hermalena menjelaskan alur IGD mulai dari Triage : Zona Merah, Zona Kuning, Zona Hijau, Pelayanan : pemeriksaan fisik, penunjang diagnostik, konsultasi , pemberian terapi dan Tindakan kegawatdaruratan, dokumentasi.

"Kami berharap melalui acara ini, kesadaran akan pentingnya respons time dalam tanggap darurat semakin meningkat, sehingga kita dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan cepat kepada masyarakat," tutur Ns. Hermalena.

Melalui kegiatan ini, RS Fatmawati tidak hanya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya waktu tanggap dalam situasi darurat, tetapi juga diskusi interaktif, peserta juga berkesempatan untuk berbagi pengalaman mereka hadapi dalam respons time tanggap darurat yang mereka alami.