Selasa, 27 Februari 2024 16:17 WIB

RS M Djamil Kembangkan Jejaring Biobank Academic – Health Based System

Responsive image
Khairian - RSUP dr. Djamil Padang
104

Padang (23/02) - Rumah Sakit M Djamil terus melakukan trobosan dan inovasi dalam rangka mendukung tranformasi kesehatan. Teranyar Rumah Sakit Rujukan untuk Sumatera Bagian Tengah ini mengembangkan sebuah jejaring Biobank Academic-Health Based System.

“Biobank ini merupakan tempat penyimpanan bagi sampel jaringan, sel tumor, darah, material genetik seperti DNA yang akan digunakan untuk berbagai penelitian dalam menghasilkan pengobatan baru terhadap berbagai penyakit,” sebut Direktur Utama RS M Djamil Dr dr Dovy Djanas SpOG KFM MARS FISQua saat kegiatan lounching produk panel deteksi cepat metchillin resistant staphylococcus aureus (MRSA) moluker yang diluncurkan langsung Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Auditorium RSUP M Djamil.

Hadirnya Biobank tersebut diharapkan dapat dikembangkan dengan melakukan kolaborasi antara RS M Djamil, Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, dan Rumah Sakit Universitas Andalas. Kolaborasi ini juga merupakan wujud penerapan Academic Health System.

“Kolaborasi ini diharapkan dapat mengakomodir potensi masing-masing institusi ke dalam satu rangkaian visi yang berbasis pada kebutuhan masyarakat secara berkelanjutan,” ujarnya.

Untuk mendukung keberlangsungan hal tersebut, pihaknya juga sudah menyusun buku model jejaring Biobank Rumah Sakit-Perguruan Tinggi. Dalam buku itu berisi panduan yang komprehensif tentang standar, pedoman, dan praktik terbaik dalam pengelolaan biobank.

“Tentunya kami akan terus berusaha menyediakan infrastruktur yang kuat dan mengikuti prosedur-prosedur yang ketat. Sehingga dapat memastikan integritas dan kualitas setiap sampel biologis yang disimpan, serta memfasilitasi penelitian yang berpotensi membawa manfaat bagi pasien dan masyarakat secara lebih luas,” harapnya

Tidak hanya itu, salah satu layanan unggulan yang juga dimiliki RS  M Djamil adalah Layanan Stem Cell dan Bank Jaringan. Bank jaringan tersebut merupakan satu-satunya bank jaringan di luar pulau Jawa atau yang ke lima di Indonesia.

“Layanan ini bertugas untuk meneliti dan mengembangkan teknologi pengawetan jaringan biologis yang disterilkan dengan partikel elektron yang berkualitas tinggi. Dimana produk pelayanan yang kini dihasilkan berupa produk biomaterial yaitu amnion membrane dan bone allograft,” ungkap dokter subspesialis fetomaternal itu.

Dokter Dovy mengungkapkan pengembangan teknologi stem cell di rumah sakit menjanjikan potensi besar untuk memberikan solusi terapeutik yang inovatif dalam bidang regenerative medicine dan terapi sel punca. Diharapkan hal ini dapat meningkatkan kualitas pengobatan dalam bidang kesehatan.

“Untuk itu, penelitian-penelitian translasional terus dikembangkan untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan dapat diimplementasikan guna kebaikan pasien yang membutuhkan,” tukasnya.

Pada kesempatan itu, Menkes RI Budi Gunadi Sadikin bersama Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah dan rombongan usai melakukan peluncuran produk panel deteksi cepat metchillin resistant staphylococcus aureus (MRSA) moluker meninjau langsung lokasi Instalasi Bank Jaringan dan Sel RS M Djamil.