Jumat, 02 Februari 2024 15:01 WIB

Ombudsman Perwakilan Sumbar Apresiasi Langkah Cepat Tim Kesiapsiagaan Bencana RS M Djamil

Responsive image
Khairian - RSUP dr. Djamil Padang
128

Padang (01/02) - Ombudsman Perwakilan Sumatera Barat megapresiasi langkah cepat tim kesiapsiagaan bencana RS M Djamil dalam menindaklanjuti ledakan di Semen Padang Hospital (SPH) yang mengakibatkan terganggunya pelayanan kesehatan masyarakat.

Hal itu diungkapkan Kepala Ombudsman Perwakilan Sumbar, Yefri Heriani, S.Sos,  M.Si saat kunjungannya ke RS M Djamil. Kedatangan Ombudsman besama tim tersebut juga sekaligus meninjau langsung kondisi pasien dan korban ledakan SPH yang menjalani perawatan di RS M Djamil.

Kedatangan Ombudsman di sambut dan didampingi langsung Direktur Operasional dr. Asrawati Sp.A (K), M. Biomed dan Ketua Tim Kesiapsigaan Bencana Katherina Welong, SKM, MARS dan unsur manajemen lainnya.

“Kami hadir di sini (RS M Djamil) untuk memastikan pelayanan publik dan dalam hal ini memastikan pelayanan kesehatan bagi pasien dan korban ledakan SPH yang di rujuk ke sini,” ujar Kepala Ombudsman Sumbar disela-sela kunjungannya.

Pihaknya mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan RS M Djamil melalui tim kesiapsigaan bencana dalam hal membantu percepatan perawatan dan rujukan bagi para pasien dan korban.

“Tentunya ini menjadi contoh, bagaimana respon cepat yang dilakukan M Djamil dalam menerima pasien dan juga langsung mengutus tim kesiagaan ke lokasi (SPH),” kata Yefni.

Menurutnya, hal yang dilakukan RS M Djamil dalam upaya terdepan memberikan keselamatan pasien. Di samping itu pihaknya juga memastikan jaminan terhadap keselamatan pasien dan korban.

“Dari informasi dan telusur yang kami lakukan ini, sebagai lembaga pengawasan publik kami memberikan apresiasi langkah yang dilakukan RS M Djamil, dan tentu kita berharap ini juga menjadi contoh bagi Rumah sakit lainnya,” pungkasnya.

Sementara itu, Direktur Operasional RS M Djamil dr. Asrawati Sp.A (K), M. Biomed mengucapkan terimaksih atas apresiasi dan kunjungan yang dilakukan Ombudsman Sumbar bersama tim.

Ia menceritakan, seketika pihaknya mendapatkan informasi adanya ledakan di SPH, atas intruksi Direktur Utama, pihaknya meminta langsung tim kesiapsiagaan bencana yang diketuai Ketherina Welong SKM, MARS untuk terjun ke lokasi ledakan dengan membawa dua unit ambulan. Di samping itu menyiapkan segala hal teknis untuk kesiapan menerima pasien dan korban ledakan di Instalasi Gawat Darurat.

“Alhamdulillah tim kami langsung bergerak dan melakukan triase terhadap pasien dan korban di SPH, kami juga melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait sehingga tidak terjadi kendala dalam proses rujukan pasien ke sini.” terangnya.

Dokter konsultan tumbuh kembang anak itu juga menjelaskan dengan segala hal kemungkinan yang terjadi pihaknya sudah mengantisipasi dengan kesiapan tim medis dan ketersediaan ruang rawatan. Untuk RS M Djamil yang dirujuk itu merupakan pasien dan korban yang masuk dalam kategori berat dan kritis.

“Tentunya ini bagian dari langkah yang kita lakukan agar maksimal memberikan pelayanan kesehatan bagi pasien dan korban. Tentu kami juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu kelancaran proses ini,” pungkasnya.

Sebelumnya, Direktur Utama RS M Djamil, Dr.dr. Dovy Djanas, Sp.OG-KFM, MARS, FISQua  yang ditemui di Instalasi Gawat Darut RS M. Djamil mengatakan, pihaknya turut prihatin terhadap peristiwa yang terjadi di SPH. Mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan RS M Djamil sebagai rujukan tingkat akhir mengaktifkan tim kesiapsiagaan bencana.

Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya juga melakukan koordinasi pengelompokan pasien berdasarkan tingkat keparahan yang dialami dan juga membantu merujuk ke rumah sakit sekitar.

Keikutsertaan RS M Djamil sebagai bentuk tanggup jawab moril dan tugas bersama untuk mengkoordinir kesiapsiagaan bencana sehingga bisa bekerja dengan baik di lapangan. Hal itu sejalan dengan peran rumah sakit rujukan untuk berpartispasi aktif sesuai dengan amanat Undang-undang nomor 17 tahun 2023 tentang kesehatan.

Sebagaimana diketahui, Selasa (30/1) sore terjadi ledakan di lantai I SPH yang mengakibatkan terganggunya operasional di rumah sakit tersebut. Pasien dan Korban ledakan terhadap peristiwa tersebut di rujuk di sejumlah rumah sakit di kota Padang.