Rabu, 31 Januari 2024 16:18 WIB

Peringatan Hari Kusta Sedunia, Jauhi Penyakitnya, Bukan Penderitanya

Responsive image
Khairian - RSUP dr. Djamil Padang
206

Padang (29/01) -  Minggu Terahir di bulan Januari diperingati sebagai Hari Kusta Sedunia, pada tahun 2024 ini jatuh pada 28 Januari yang mengangkat tema “ Bebaskan Kusta”. Dalam hal ini, Rumah Sakit M. Djamil gelar kegiatan Talkshow  dengan menghadirkan sejumlah narasumber pakar.

Kegiatan digelar di Atrium Lantai I Poliklinik Rawat Jalan dibuka Direktur Utama yang diwakili Asisten Manajer Pelayanan Ns. Venny Dwita Zola, S.Kep. Kegiatan yang dimotori Departemen Dermatologi dan Venereologi, Mata dan Rehabilitasi Medik kerajsama dengan Instalasi Promosi Kesehatan itu turut dihadiri perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat.

“Tentunya kami mengapresiasi kegiatan edukasi kesehatan ini dalam rangka memperingati Hari Kusta Sedunia,” ujar Ns. Venny Dwita membacakan sambutan Direktur Utama RS M. Djamil.

Lebih lanjut ia menyebut, penyakit kusta masih menjadi masalah kesehatan yang sangat kompleks dan di Indonesia masih ada sejumlah provinsi yang belum mencapai eliminasi kusta dan mesti menjadi perhatian pihak terkait.

“Di Indonesia, Kusta masih menjadi penyumbang kasus nomor 3 di dunia, tentunya dalam hal mengeliminasi kusta ini kita masih dihadapkan dengan sejumlah tantangan, salah satunya terkait stigma bagi penderita kusta,” ujarnya.

Untuk itu ia mengajak kepada seluruh pihak untuk melakukan pengobatan dan deteksi dini mengingat pentingnya hal tersebut dilakukan  agar kecacatan tidak terjadi.

“Bagi para penderita tuntunya sangat membutuhkan dukungan untuk meningkatkan kepercayaan diri penderitanya, sehingga mereka kembali berdaya, aktif dan produktif, dan tentunya kegiatan edukasi yang diselenggarakan ini memberikan manfaat yang besar bagi kita semua dan kami sangat mengapresiasinya,” pungkas mengakhiri sambutan.

Kepala Departemen Dermatologi dan Venereologi RS M. Djamil, Dr.dr. Satya Wydya Yenny, Sp.DVE, Subs,D.K.E, M.Ag, FINSDV, FAADV mengajak seluruh pihak untuk bersatu dan beraksi untuk mewujudkan Indonesia bebas penyakit kusta.

“Tentu kami mengajak bahwa yang kita jauhi adalah penyakitnya bukan penderitanya, melalui kegiatan ini bersama kita membuka cakrawala dan pengetahuan sehingga kita bersama dapat mewujudkan Indonesia bebas kusta,” serunya.

Dalam kegiatan ini turut menghadirkan tiga narasumber pakar yakni, dr. Tutty Ariani, Sp.DVE, FINSDV, dr. Riri Prima Yolanda, Sp.KFR, Ped(K) dan Dr.dr. Hendriati, Sp.M (K). Tidak hanya itu dalam acara ini juga menghadirkan drama persembahan dokter kulit dan kelamin tentang penyakit kusta ini.

Sebagaimana diketahui, tema peringatan hari kusta ini merangkum dua tujuan yakni menghapuskan stigma yang terkait dengan penyakit kusta dan meningkatkan martabat orang yang terkena penyakit tersebut.

Tema “ Bebaskan Kusta ” berfungsi sebagai pengingat yang kuat akan perlunya mengatasi aspek sosial dan psikologis dari penyakit kusta, di samping upaya medis untuk menghilangkan penyakit tersebut. Hal ini menyerukan dunia di mana penyakit kusta tidak lagi menjadi sumber stigma, melainkan sebuah kesempatan untuk menunjukkan kasih sayang dan rasa hormat terhadap semua individu.