Sabtu, 20 Januari 2024 15:13 WIB

RSO Soeharso Selenggarakan Pelatihan Basic Cardiac Life Support (BCLS)

Responsive image
Anton - Humas - RS Ortopedi Prof.Dr.R.Soeharso Surakarta
163

Sukoharjo (17/01) – Tim Kerja Pendidikan dan Pelatihan RSO Soeharso Surakarta menyelenggarakan Pelatihan Basic Cardiac Life Support (BCLS) selama 3 (tiga) hari mulai tanggal 17 – 19 Januari 2024 mulai pukul 07.30 s/d 15.30 WIB. Bertempat di Ruang Auditorium lantai 3 Gedung Perkantoran, acara ini diperuntukkan bagi perawat fungsional RSO Soeharso Surakarta.

“Semua orang harus menjadi penolong bagi sesama, apalagi kita sebagai petugas medis, harus tahu bagaimana melakukan bantuan hidup dasar dengan benar pada saat keadaan darurat” tutur drg. Moh. Nur Nasiruddin, M. Kes selaku Direktur SDM, Pelatihan dan Penelitian saat memberikan arahan. “Jadi mari kita ikuti kegiatan pada kesempatan kali ini dengan sungguh-sungguh, kesampingkan sejenak rutinitas Bapak/Ibu sekalian, fokuslah pada acara” imbuh beliau.

Bertindak sebagai narasumber serta instruktur pada kegiatan pelatihan ini antara lain, dr. Kshanti Adhitya, Sp.EM, MM; Yunus, S.Kep, Ns., MARS; Wisardoyo, S.Kep, Ns;  Sutarman, S.Kep, Ns; Jaswanto, S.Kep, Ns, M.Kes; Yusstanto, S.Kep,Ns; Heru Susanto,S.Kep,Ns; Adi Fitrianto, AMK; dr. Hafid; Ambar Puspitasari, S.Kep, Ners; Soemarni, S.Kep, Ns; Erviana Kustanti, S.Kep, Ners; Sri Lestari,S.Kep,Ns; Soemarni, S.Kep,Ns; Sukini, S.Kep,Ns; Yullie Rinawati,S.Kep,Ns.

Adapun materi yang disampaikan meliputi: Overview Bantuan Hidup Dasar (BHD); Early Warning System (EWS); Code Blue; materi tentang BHD Dewasa, bayi dan sumbatan benda asing; serta materi mengenai penggunaan Automated External Defibrillator (AED).

Selain diisi penyampaian materi, pelatihan ini juga disertai dengan kegiatan praktek langsung yang dipandu oleh instruktur berkompeten. Para peserta terlihat sangat antusias dalam mengikuti rangkaian acara. Antusiasme ini terlihat dari banyaknya interaksi tanya jawab antara peserta dan narasumber. Diskusi semakin menarik ketika masing - masing peserta menerapkan materi yang didapat sebelumnya pada alat peraga yang telah disiapkan oleh panitia.

Ketua Tim Kerja Pendidikan dan Pelatihan yang sekaligus menjadi narasumber, dr. Kshanti Adhitya, Sp.EM, MM, mengaku senang dan puas dengan suksesnya pelaksanaan pelatihan ini. Peserta begitu aktif dalam mengikuti setiap rangkaian kegiatan, ditambah lagi dengan hasil nilai post test para peserta yang memuaskan, hal ini menunjukkan keberhasilan dari para narasumber dan instruktur dalam menyampaikan materi serta instruksinya, dapat diterima dan diaplikasikan secara baik oleh para peserta.

Pelatihan ini diikuti sebanyak 118 peserta yang terbagi menjadi 3 batch, diharapkan terlaksana secara rutin sebagai bentuk refreshing atau reminder bagi peserta yang pernah mengikuti kegiatan serupa sebelumnya, serta menjadi bekal pengetahuan bagi yang baru pertama kali mengikutinya. Hal ini sangat penting dilakukan, agar semua mampu memberikan pertolongan segera apabila menemukan kejadian henti jantung dan atau henti napas di lingkungan rumah sakit maupun di luar rumah sakit.