Jumat, 08 Desember 2023 16:31 WIB

Komite Etik Penelitian Kesehatan Di RSO Soeharso

Responsive image
Bowi/Humas - RS Ortopedi Prof.Dr.R.Soeharso Surakarta
205

Sukoharjo (08/12) – Rumah sakit adalah fasilitas yang menyediakan layanan Kesehatan untuk masyarakat. Namun bukan hanya pelayanan kesehatan, rumah sakit juga fasilitas bagi pendidikan dan penelitian. Penelitian di bidang kesehatan menjadi salah satu kegiatan yang mutlak dilakukan oleh tenaga medis maupun tenaga penunjang, baik di rumah sakit Pendidikan maupun rumah sakit tipe lain. Hal ini menjadi tantangan di bidang kesehatan yang sangat dinamis dan melibatkan banyak cabang keilmuan. Penelitian untuk mengungkap perjalanan suatu penyakit hingga pengobatannya masih menjadi pekerjaan rumah yang selayaknya ikut dikerjakan oleh pegawai RS selain dalam memberikan pelayanan kesehatan. Penelitian tentunya harus melalui riset dan prosedur yang baik.

Setiap penelitian kesehatan harus melalui protokol yang benar agar mendapatkan persetujuan etik
(Ethical Approval) dari komisi etik di bawah institusi penyelenggara penelitian kesehatan. Bertempat di Gedung Rawat Jalan Pelayanan Terpadu, dr. Wahidah, Sp.KFR selaku Ketua Tim Kerja Penelitian menyelenggarakan pelatihan untuk para calon peneliti di RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta pada 05-06 Desember 2023 sebagai bentuk usaha untuk meningkatkan kualitas pegawai dan calon peneliti. Bukan hanya dokter dan perawat, calon peneliti yang dilibatkan juga berasal dari berbagai bidang yang ada di RS seperti fisioterapis, analis laboratorium dan beberapa pegawai dari bidang lain.

“Ambil langkah kecil kearah yang benar, Tidak peduli seberapa kecil Langkah Anda, teruslah bergerak maju menuju tujuan”, ungkap dr. Wahidah, SpKFR saat presentasinya pada pelatihan etik tersebut. Partisipasi dari para pegawai untuk menghadiri pelatihan tersebut menjadi rasa Syukur bagi kami karena hal tersebut menjadi tanda semangat untuk berkarya
dalam penelitian. drg. Moh. Nur Nasiruddin, M. Kes., selaku Direktur SDM, Pendidikan dan Penelitian, menyambut baik kegiatan pelatihan seperi ini untuk dilaksanakan.

Tim Kerja Penelitian RSO Soeharso bekerjasama dengan Forum of Indonesian Recognized Research Ethics Committee (FIRREC) yang menghadirkan Prof. Dr. M. Sudomo, Dr. dr. Sintak Gunawan, MA., Minahasa Waworundeng, Harnawan Rizky, SSi, MOHRE, dan Diyah Woro
Dwi Lestari, S.Psi.M.A. sebagai narasumber pada pelatihan. Pemahaman peserta tentang Komite Etik Penelitian Kesehatan yang dibentuk menjadi harapan dari hasil pelatihan ini. Bukan hanya untuk membentuk komite, pelatihan ini juga memberi pemahaman mengenai aspek dan detail yang harus dibuat dan diperhatikan dalam melaksanakan penelitian. Mulai dari materi dasar mengenai etik penelitian, aspek penting etika penelitian hingga peraturan daerah, nasional dan internasional dibahas dalam pelatihan tersebut. Antusiasme peserta sangat terlihat dari banyaknya interaksi tanya jawab antara peserta dan narasumber. Diskusi semakin menarik ketika contoh kasus diberikan pada pelatihan ini. Pelatihan ini juga melatih peserta untuk berpikir kritis dalam membuat atau menelaah suatu protokol penelitian. Prosedur etik yang benar harus dilakukan setiap institusi yang menyelenggarakan penelitian. Penelitian bukan hanya melibatkan manusia sebagai subjeknya, hewan dan bahan biologi juga dilibatkan sebagai subjek juga harus melalui ethical approval dari komisi etik. Institusi pendidikan (universitas), institusi pelayanan kesehatan (rumah sakit), maupun institusi penelitian lain (di antaranya Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Lembaga
Eijkman) adalah contoh dari institusi yang menerapkan prosedur tersebut agar setiap kegiatan dalam penelitian sesuai dengan kaidah ilmiah dan etik. 

Pentingnya mengetahui masalah etik penelitian secara mendalam menjadi perhatian tersendiri. Pelatihan adalah salah satu Langkah kecil yang harus dimulai sedini mungkin agar suatu institusi dapat menjalankan langkah besar selanjutnya. Kami berharap RSO Prof. Dr. R. Soeharso dapat terus berusaha untuk mengembangkankan diri, bukan hanya dalam pelayanan kesehatan dan pendidikan tetapi juga dalam bidang penelitian. Seperti kutipan dari Kurt Lewin, “No research without action, no action without research”. 


INFO LEBIH LANJUT :
No. Telp : 0271-714458 ext.118
Website : www.rso.go.id
E-mail : rso_solo@rso.go.id