Kamis, 07 Desember 2023 12:54 WIB

Webinar Mycoplasma Pneumoniae: Diagnosis dan Tatalaksana

Responsive image
Hukermas-RSUP Persahabatan - RSUP Persahabatan Jakarta
361

Jakarta (05/12) - Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan menyelenggarakan Webinar Mycoplasma Pneumoniae: Diagnosis dan Tatalaksana secara daring, Selasa (5/12/2023).

Acara dimulai oleh sambutan Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan drg. Yuli Astuti Saripawan, M.Kes,"Penyakit Respirasi merupakan salah satu tantangan global yang sangat signifikan karena menyebabkan kematian di seluruh dunia dimana 3 besar kelompok penyakit respirasi. Salah satunya Pneumonia, Bronkitis Kronis dan Penyakit Paru Obstruksi Kronik".

"Berdasarkan data WHO tahun 2022 penyakit pneumonia ini menjadi penyakit menular terbesar pada anak-anak dengan menyumbang 14?ri semua jumlah kasus kematian anak di bawah usia 5 tahun".

"Sejak pertengahan November 2023,WHO telah mempublikasikan adanya sinyal peningkatan kasus pneumonia yang menyerang anak-anak di Tiongkok Utara. Berdasarkan laporan dari epidemiologi diduga penyebabnya adalah Mycoplasma pneumonia yaitu bakteri patogen yang umumnya dijumpain di Cina dan menjadi penyebab infeksi pernapasan sebelum Covid 19,"ucap drg Yuli.

Dilanjutkan sambutan dan pembukan oleh Direktur Utama RSUP Persahabatan Prof.Dr.dr.Agus Dwi Susanto, Sp.P(K), FISR, FAPSR,"Mycoplasma Pneumonia saat ini menjadi kasus yang menjadi perhatian di seluruh dunia karena terjadinya peningkatan kasus di Cina Utara".

"Sedangkan kasus di Indonesia sendiri tidak banyak datanya mengenai hal tersebut. Meskipun begitu Mycoplasma Pneumonia adalah bakteri Atipikal yang memang ada sejak lama dan ini pada dewasa maupun anak sering menyebabkan terjadinya pneumonia atipikal dan memiliki gejala karakteristik yang tentunya perlu dipahami oleh masyarakat, media, Dokter-dokter yang melakukan perawatan,"kata Prof. Agus.

Setelah sambutan dan pembukan dilanjutkan materi yang disampaikan oleh dr.Imran Pambudi,MPHM dengan tema Kebijakan Kementerian Kesehatan Terkait Pneumonia Mycoplasma dalam slide materinya menyampaikan himbauan pada masyarakat:

WHO merekomendasikan agar masyarakat mengikuti langkah-langkah untuk mengurangi

risiko penyakit pernapasan, yang mencakup:

1. Rekomendasi vaksin untuk melawan influenza, COVID-19, dan patogen pernapasan

lainnya jika diperlukan;

2. menjaga jarak dengan orang yang sedang sakit;

3. tinggal di rumah saat sakit;

4. menjalani tes dan perawatan medis sesuai kebutuhan;

5. memakai masker sebagaimana mestinya;

6. memastikan ventilasi yang baik;

7. Perilaku PHBS (cuci tangan memakai sabun antiseptin dan air mengalir).

8. Segera ke Fasyankes terdekat jika ada tanda gejala, batuk dan/atau kesukaran bernapas disertai dengan demam.

Materi berikutnya disampaikan oleh  Prof. Dr. dr. Erlina Burhan,  M.Sc, Sp.P(K) dengan tema Gejala, Diagnosis dan Tatalaksana Pneumonia Mycoplasma. Dalam materinnya mengajak Nakes untuk Membuat gerakan/kampanye untuk mengedukasimasyarakat terkait PHBS, menggerakkan masyarakat untukmenerapkan dan menyebarluaskan PHBS dan melakukan edukasi terkait manfaat penerapan PHBS dalam pencegahan penyakit menular.

Serta mengajak masyarakat untuk:

1. Mempertahankan kebiasaan PHBS, termasuk rutin cuci tangan dan tetap memakai masker.

2. Menjaga kesehatan anak

termasuk mencegah anak

dengan gejala infeksi untuk masuk sekolah.

3. Menjaga jarak dengan orang sakit dan tidak

berpergian ketika sakit.

4. Mengampanyekan

penerapan PHBS dalam kehidupan sehari hari.

5.Menyegerakan vaksin COVID-19 di pusat pelayanan vaksinasi terdekat.

6. Segera periksa ke dokter jika membutuhkan

perawatan.

Prof. Dr. Dr Erlina berpesan, "Tidak Panik namun Tetap Waspada dan terapkan PHBS".

Materi yang disampaikan dr. Tjatur Kuat Sagoro, Sp.A(K) dengan tema Tatalaksana Pneumonia Mycoplasma Pada Anak, dalam melakukan pencegah terhadap Mycoplasma Pneumonia dengan cara:

1. Lengkapi Vaksinasi mencegah pneumonia

2. Menjaga jarak dengan orang sakit

3. Tinggal dirumah ketika sakit kebutuhan

4.Menjalani pemeriksaan dan perawatan medis sesuai kebutuhan

5. Memakai masker

6. Memastikan ventilasi yang baik

7.Cuci tangan secara teratur

Narasumber dr. Budi Haryanto, Sp.MK dengan tema Diagnosis Laboratorium Mycoplasma Pneumonia, menyampaikan, "Bersama Kita Bisa" mencegah Mycoplasma Pneumonia.

Webinar Mycoplasma Pneumoniae: Diagnosis dan Tatalaksana diikuti oleh 1000 peserta dengan Moderator dr. Riyadi Sutarto, Sp.P.