Senin, 02 November 2020 10:32 WIB

Promkes RSUP Kandou Lakukan Edukasi Kesehatan "Kenali dan Tangani Kanker Payudara"

Responsive image
Hukormas - RSUP Prof. dr. R.D. Kandou Manado
872

MANADO - Dalam rangka hari kanker payudara sedunia yang diperingati setiap tanggal 26 Oktober, maka RSUP Prof.Dr.R.D.Kandou Manado lakukan edukasi kesehatan kepada masyarakat Sulawesi Utara khususnya dan di Indonesia umumnya melalui zoom pada hari Rabu tanggal 28 Oktober 2020.

Kegiatan yang mengusung tema " Kenali dan Tangani Kanker Payudara" diikuti sekitar 108 peserta baik yang berasal dari Sulawesi Utara maupun dari beberapa daerah di Indonesia  dibuka oleh Direktur Utama lewat Direktur SDM,Pendidikan dan Umum Dr.dr.Ivonne Elisabeth Rotty, M.Kes didampingi oleh Kepala Instalasi Promosi Kesehatan RSUP Kandou dr.Neni Ekawardani.

Direktur  menyambut baik atas digelarnya edukasi kesehatan yang difasilitasi oleh Instalasi Promosi Kesehatan, karena hal  ini sangat penting sekali untuk terus diedukasi kepada masyarakat khusunya bagi kaum wanita mengingat penderita penyakit kanker payudara di Indonesia menempati urutan pertama .

"Dengan semakin meningkatnya jumlah penderita kanker payudara, maka Rumah Sakit Kandou lakukan terobosan dengan menghadirkan layanan unggulan seperti Automated Breast Ultrasound System (ABUS) dan Mammografi untuk mendeteksi dini risiko adanya tumor payudara jinak atau ganas. Sehingga dapat didiagnosa guna mendapat penanganan yang cepat dan sudah bisa digunakan oleh pasien BPJS. dengan harapan nahwa dengan hadirnya  alat-alat canggih ini merupakan solusi nyata dalam upaya menurunkan kasus penyakit kanker payudara yang masih menempati urutan nomor satu di tingkat nasional maupun dunia", lanjut dr.Ivonne.

Dikatakan pula oleh dr.Ivonne bahwa di masa pandemi Covid-19 RSUP Kandou tidak hanya memperhatikan pelayanan covid semata tetapi juga memperhatikan pelayanan esensial, serta pelayanan diluar Covid-19 tetap dikedepankan juga.

Tersedianya alat canggih ini didukung tim medis ahli di bidang tersebut yang akan mempercepat penanganan penyakit-penyakit tersebut secara baik di Sulawesi Utara dan sekitarnya.

Selain  menggunakan metode diagnosis, Mammografi masih menjadi pilihan utama untuk mendiagnosis adanya kanker payudara. Deteksi dini dengan Mammografi akan membuat wanita memiliki kesempatan lebih banyak untuk proses penyembuhannya. Sedangkan metode ABUS adalah pilihan skrining alternatif ultrasonografi yang nyaman dan tidak terionisasi untuk perempuan dengan jaringan payudara yang padat. ABUS telah terbukti menemukan 55% lebih kanker invasif, dengan waktu pemeriksaan singkat.

Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan zoom tersebut dr.Harlinda Haroen, SpPD, KHOM, FINASIM menyampaikan mengenai bagaimana masyarakat dpt mengenali kanker payudara, cara melakukan deteksin dini terhadap kanker payudara, dan bagaiman penanganan dan terapi pada kanker payudara termasuk mitos dan fakta seputar kanker payudara. Demikian pula dengan dr.Enrico Napitupuli, Sp.Onk.Rad memaparkan tentang bagaimana tatalaksana radioterapi pada pasien kanker payudara.