Jumat, 23 Oktober 2020 12:40 WIB

Strategi Rumah Sakit di Masa Pandemi Covid-19

Responsive image
(wnd/iw/ds - humas) - Sekretariat Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan
9210

JAKARTA - Pandemi Covid-19 belum berakhir artinya tantangan rumah sakit akan semakin besar,  disamping tantangan menghadapi era globalisasi seperti Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), mobilisasi populasi, Global Burden of Disease serta Disrupsi Digital. Hal ini tentu bukan hanya tugas dari Pimpinan RS sendiri tetapi harus didukung oleh Dewan Pengawas dan seluruh Pegawai Rumah Sakit (23/10).
 
Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Prof. dr. Abdul Kadir, Ph.D, Sp. THT-KL (K), MARS menjelaskan masa pandemi Covid-19 menuntut pelayanan cepat, tepat dengan tetap menjaga mutu pelayanan. 

“Pimpinan Rumah Sakit harus mampu mengambil keputusan dan tindakan yang bersifat extra ordinary namun tetap dalam koridor ketentuan. sehingga pada kondisi ini dewan pengawas sangat berperan dalam mengawal akuntabilitas dan kepatuhan Rumah Sakit,” katanya.

Selain itu, rumah sakit perlu memiliki strategi di masa sekarang ini, yaitu strategi penanganan Covid-19 melalui pemenuhan pengadaan obat, APD, dll sesuai ketentuan. Kemudian rumah sakit mematuhi praktik pencegahan dan pengendalian infeksi. 

Tak hanya itu, Prof. Kadir mengingatkan strategi lainnya bahwa rumah sakit bekerja berdasarkan data, menggunakan teknologi digitalisasi, ketangkasan manajemen dalam merespon perubahan eksternal, menjaga akuntabilitas maupun kepatuhan, dan menyederhanakan proses bisnis.