Jumat, 23 Oktober 2020 12:25 WIB

Peresmian Desa Sehat Bebas TBC (SAHABAT) di Kabupaten Grobogan Jawa Tengah

Responsive image
Humas - RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga
940

GROBOGAN - Hari Rabu (21/10) bertempat di Balai Desa Nampu Kecamatan Karang Rayung Kabupaten Grobogan Purwodadi, telah dilaksanakan acara peresmian program desa binaan ‘SAHABAT’ atau deSA seHAt beBAs Tbc. Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan dengan pemutaran video tentang program kegiatan diteruskan sambutan Direktur Utama Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan (RSPAW) Salatiga dr. Farida Widayati ,M.Kes.

Dalam sambutannya dokter Farida menjelaskan bahwa telah tersedia  SITATRA (Sistem Layanan Terpadu TB Resisten Obat) untuk mempermudah komunikasi antar nakes dan pasien, sehingga meminimalisir pasien putus obat, karena dengan sistem tersebut, para tenaga kesehatan dapat langsung berkoordinasi dan memberikan support kepada pasien dan mencari solusi jika ditemukan masalah.

Acara tersebut terselenggara sebagai bentuk tindaklanjut arahan staf khusus menteri yang beberapa saat lalu memberikan arahan dan evaluasi program dalam mempercepat eliminasi TBC tahun 2030.

Dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, para tamu undangan taat mencuci tangan dengan hand sanitizer, menjaga jarak dan tetap memakai masker selama acara berlangsung.

Acara yang dihadiri para perwakilan dinas sektor terkait seperti Dinas Sosial, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, perangkat desa serta LSM, PKK, Organisasi profesi, kader desa yang digandeng oleh Dinas Kesehatan Kabupaten setempat berlangsung lancar dan berakhir pada pkl. 12.00 WIB.

Selain Dirut RSPAW, sambutan juga disampaikan oleh Pjs. Bupati Kab. Grobogan yang diwakili oleh dr. Slamet Widodo selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan. Sedangkan sambutan melalui video conference oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Staf Khusus Menteri Kesehatan RI Bidang Pembangunan dan Pembiayaan Kesehatan ,Brigjen TNI (Purn) dr. Alexander Kaliaga Ginting Suka,Sp.P,FCCP, Plt. Dirjen Yankes Kemenkes RI Prof. dr. Abdul Kadir, Ph.D, Sp.THT-KL (K), MARS serta Dirjen P2P Kemenkes RI dr. Achmad Yurianto. Sebagian besar inti sambutan yang disampaikan memberikan apresiasi serta dorongan atas program yang dicanangkan ini dan mengharapkan dapat ditiru oleh desa-desa lainnya sehingga eliminasi TBC 2030 dapat benar-benar terwujud. Para anggota ARSABAPI (Asosiasi Rumah Sakit dan Balai Paru Indonesia) pun antusias mengikuti jalannya acara secara virtual.

Dalam cara tersebut dilakukan penandatanganan komitmen oleh lintas sektoral, penyerahan sertifikat kepada 6 pasien yang telah dinyatakan sembuh, penyerahan sertifikat apresiasi kepada kader, plakat kepada dinas/ lintas sektoral dan pelantikan kader. Disela-sela acara juga dilakukan penyerahan simbolis berupa mobil operasional dari Bank Mandiri kepada RSPAW sebagai bentuk CSR (Corporate Social Responsibility). Acara diakhiri dengan peninjauan stand, yang salah satunya hasil karya pasien yang telah sembuh dari tb resiten obat dalam bentuk layang2, tempat sampah dan pot tanaman dari ban bekas dan dagangan yang disajikan ludes terjual.