Jumat, 12 Mei 2023 15:49 WIB

CERDIK Cegah Hipertensi

Responsive image
2683
Tim Promkes RSST - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Hipertensi (tekanan darah tinggi) merupakan terjadinya suatu peningkatan tekanan darah di dalam arteri. Peningkatan tersebut ditandai dengan hasil pengukuran tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg, pada 2 (dua) kali pengukuran dengan selang waktu 5 (lima) menit dalam keadaan cukup istirahat atau kondisi tenang (Infodatin Kemenkes RI, 2014).

Tanda dan Gejala Hipertensi

Tanda dan gejala hipertensi tidak muncul pada sebagian besar penderita, akan tetapi kondisinya berbeda jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati. Maka dapat timbul gejala seperti sakit kepala, kelelahan, mual, muntah, sesak napas, gelisah, serta pandangan menjadi kabur. Hal-hal tersebut terjadi karena adanya kerusakan pada otak, mata, jantung dan ginjal. Terkadang penderita hipertensi berat mengalami penurunan kesadaran dan bahkan koma karena terjadi pembengkakan otak, sehingga memerlukan penanganan segera (Kemenkes RI, 2016).

Faktor Risiko

Faktor risiko terjadinya hipertensi pada seseorang sangatlah beragam. Terdapat 2 (dua) jenis faktor risiko hipertensi yaitu, faktor risiko yang dapat diubah dan tidak dapat diubah. Faktor risiko yang tidak dapat diubah, antara lain umur, jenis kelamin, dan genetik. Sedangkan faktor risiko yang dapat diubah antara lain merokok, diet rendah serat, dyslipidemia, konsumsi garam berlebih, kurang aktivitas fisik, stres, berat badan berlebih / kegemukan, dan konsumsi alkohol (Kemenkes RI, 2018).

Komplikasi

Hipertensi dapat menyebabkan terjadinya komplikasi jika kondisinya tidak kontrol, seperti penyakit jantung koroner dan stroke, gagal jantung, gagal ginjal, penyakit vaskular perifer, dan kerusakan pembuluh darah retina yang mengakibatkan gangguan penglihatan (Kemenkes RI, 2020).

Pencegahan

Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang dapat dicegah. Tentunya sudah ada beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan, untuk mempermudah mengingatnya, P2PTM Kementerian Kesehatan Indonesia mengeluarkan jargon “CERDIK” untuk mencegah Hipertensi. CERDIK tersebut yaitu Cek kesehatan secara rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet seimbang, Istirahat cukup, dan Kelola stress dengan baik.

Dengan memahami gejala dan faktor risiko hipertensi, masyarakat diharapkan dapat melakukan pencegahan dan mengendalikan hipertensi dengan memodifikasi faktor risiko yang dapat diubah, sehingga senantiasa hidup sehat dan dapat terhindar dari hipertensi.

 

Referensi :

Kemenkes RI. 2014. Hipertensi. Infodatin Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI.

Kemenkes RI. 2016. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi). Diakses tanggal 11 Mei 2023. https://p2ptm.kemkes.go.id/uploads/2016/10/Tekanan-Darah-Tinggi-Hipertensi.pdf

Kemenkes RI. 2018. Faktor Risiko Hipertensi. Diakses tanggal 11 Mei 2023. https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/hipertensi-penyakit-jantung-dan-pembuluh-darah/faktor-risiko-hipertensi

Kemenkes RI. 2020. Waspadai Komplikasi Akibat Hipertensi. https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic/waspadai-komplikasi-akibat-hipertensi#:~:text=Jika tidak terkontrol, hipertensi dapat,retina yang mengakibatkan gangguan penglihatan

Kemenkes RI. 2019. Cegah Hipertensi dengan CERDIKhttps://p2ptm.kemkes.go.id/preview/infografhic/cegah-hipertensi-dengan-cerdik