Kamis, 16 Februari 2023 11:00 WIB

Tips Mengolah Daging Sapi agar Bebas dari PMK

Responsive image
1076
Citra Desyta Kurniawati, Amd.Kes - RS Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang

Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) tengah memicu kekhawatiran. Wabah ini menyerang hewan berkuku, termasuk kambing, rusa, dan sapi. Penyebab PMK adalah virus dari famili Picornaviridae, genus Aphthovirus.

Pada hewan, gejala penyakit mulut dan kaki ditandai dengan demam akut dan muncul lepuh terutama di bagian mulut dan kaki. Hewan yang terinfeksi mengeluarkan banyak partikel virus sebelum tanda-tanda klinis muncul. Karena merebaknya PMK, kita harus waspada khususnya dalam memilih daging. Bagaimana cara memilih daging bebas penyakit mulut dan kuku sapi? Simak ulasannya di bawah ini!

Tenang, Anda tak perlu panik mengenai PMK pada sapi dan takut makan daging. Hanya saja, saat ini sebaiknya hindari beberapa bagian sapi, seperti mulut, lidah, jeroan, dan kaki. Pasalnya, bagian-bagian tersebut dapat terpapar langsung oleh virus PMK. 

Ada beberapa cara memilih daging yang baik tanpa perlu khawatir PMK: 

1. Pastikan Pilih Daging Segar 

Anda harus membeli daging yang terjamin kesegarannya. Daging yang baik memiliki warna merah segar dan kenyal, tidak berlendir dan lembek, serta tidak bau busuk

2. Cuci Daging Sampai Bersih

Setelah membeli daging, cuci dengan air bersih sebelum dimasak. Jika daging tidak ingin langsung dimasak, jangan dicuci dulu. Lebih baik pindahkan ke wadah yang kedap udara lalu simpan di freezer.

3. Masak Daging Sampai Matang 

Masak daging hingga matang sempurna. Hindari memasak daging setengah matang. Takutnya, masih ada bakteri ataupun virus yang menempel pada daging. Bila daging yang belum matang dikonsumsi, risiko penyakit bisa saja muncul.

4. Jangan Buang Bungkus Daging Sembarangan

Sebelum membuang kemasan daging, Anda dapat merendamnya terlebih dahulu dengan pembersih misalnya detergen. Cara ini dapat membantu mencegah penyebaran virus PMK. Selain daging, Anda juga tetap dapat mengonsumsi susu sapi atau produk olahannya. Yang penting, pastikan produk tersebut telah melalui proses pengolahan dengan baik dan terjamin kualitasnya.

Apa Bahaya PMK pada Manusia?

Menurut European Centre for Disease Prevention and Control, penyakit mulut dan kaki hewan pada dasarnya tidak berkaitan dengan manusia. Artinya, penyakit ini tidak secara langsung menyebabkan penyakit pada manusia. 

Penyakit mulut dan kuku (foot and mouth disease) pada manusia dianggap sangat jarang. Selama wabah besar PMK yang memengaruhi hewan di Inggris tahun 2001, tidak ada kasus pada manusia yang dilaporkan, meskipun pengawasan ditingkatkan. Meski begitu, secara umum kondisi PMK pada manusia diduga berhubungan dengan konsumsi susu yang tidak melalui pasteurisasi.  Orang yang terinfeksi PMK juga mungkin dapat disebabkan konsumsi produk susu atau daging yang belum diproses dari hewan yang terinfeksi.

Tak hanya itu, petani dan dokter hewan berisiko terinfeksi PMK bila berkontak langsung dengan hewan yang terinfeksi. Namun, sampai sekarang tidak ada catatan penularan penyakit mulut dan kuku sapi dari orang ke orang.

Masa inkubasi virus pada manusia adalah 2-6 hari. Gejalanya sebagian besar ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya. Keluhannya dapat meliputi kesemutan, lecet pada tangan, kaki dan mulut; sakit tenggorokan, serta demam.  Pemulihan dari infeksi PMK pada manusia biasanya terjadi dalam waktu satu minggu setelah lepuh terakhir terbentuk. 

Mulai sekarang, lebih cermatlah dalam memilih daging. Perhatikan tips di atas agar kesehatan Anda dan keluarga tetap terjaga selama mengonsumsi daging sapi.

 

Referensi :

https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3655336/penting-ini-cara-pilih-dan-mengolah-daging-bebas-pmk