Diabetes mellitus adalah kondisi kronis yang terjadi karena peningkatan kadar gula darah dalam tubuh disebabkan karena tubuh tidak dapat menghasilkan insulin atau tidak dapat menggunakan insulin secara efektif. Diabetes mellitus merupakan penyakit multifaktorial dengan komponen genetik dan lingkungan yang sama kuat dalam proses timbulnya penyakit tersebut. Pengaruh faktor genetik terhadap penyakit ini dapat terlihat jelas dengan tingginya penderita diabetes yang berasal dari orang tua yang memiliki riwayat diabetes mellitus sebelumnya. Diabetes mellitus tipe 2 sering juga disebut diabetes life style. Jika telah berkembang penuh secara klinis maka diabetes mellitus ditandai dengan hiperglikemia puasa dan postprandial, aterosklerosis dan penyakit vascular mikroangiopati.
Wanita lebih berisiko daripada laki-laki mengidap diabetes karena secara fisik wanita memiliki peluang peningkatan indeks masa tubuh yang lebih besar. Gejala yang dikeluhkan pada penderita diabetes mellitus dibedakan menjadi akut dan kronik, gejala akut DM seperti Poliphagia (banyak makan), Polipdipsia (banyak minum), Poliuria (banyak kencing / sering kencing di malam hari) nafsu makan bertambah namu berat turun dengan cepat, sedang gejala kroniknya yaitu kesemutan, kulit terasa panas atau seperti : tertusuk-tusuk jarum, rasa kebas di kulit, kram, kelelahan, mudah mengantuk, pandangan mulai kabur, gigi mudah goyah, dan mudah lepas, kemampuan seksual menurun bahkan pada pria bisa terjadi impotensi, keguguran / kematian janin pada ibu hamil.
Mengetahui penyakit diabetes mellitus secara dini : mempunyai gejala utama dan beberapa gejala tambahan, mempunyai risiko penyakit DM, dan melakukan pemeriksaan glukosa darah dengan hasil :
1. Kadar glukosa darah sewaktu (mg/dl).
a. Plasma vena ≥ 200
b. Darah kapiler ≥ 200
2. Kadar glukosa darah puasa (mg/dl).
a. Plasma vena ≥ 126
b. Darah kapiler ≥ 100
Plasma vena : darah yang diambil dari pembuluh darah yang lebih besar dan dalam (biasanya dengan suntikan di bagian lengan.
Darah kapiler : darah yang diambil dari pembuluh yang lebih halus (biasanya dengan tusukan diujung jari).
Diabetes yang tidak terkontrol dengan baik akan menimbulkan komplikasi akut dan kronis.
1. Komplikasi akut seperti Hipoglikemia (kadar glukosa darah seseorang di bawah nilai normal (<50 mg/dl) dan Hiperglikemia apabila kadar gula darah meningkat secara tiba-tiba, dapat berkembang menjadi keadaan metabolisme yang berbahaya antara lain : ketoasidosis diabetik, koma hiperosmoler non-ketotik, dan kemolakto asidosis.
2. Komplikasi kronis komplikasi makrovaskuler yang umumnya berkembang pada penderita DM mengalami penyakit jantung coroner (PJK), gagal jantung kongestif, dan stroke.
Komplikasi mikrovaskuler seperti : nefropati, diabetik retinopati, neuropati dan amputasi.
Beberapa pencegahan penyakit diabetes :
1. Pencegahan premodial pada DM adalah menciptakan pra-kondisi sehingga masyarakat menyadari pentingnya pola makan yang baik dan perlunya beraktifitas.
2. Pencegahan primer adalah upaya yang ditujukan pada orang-orang yang termasuk kelompok risiko tinggi, mereka yang belum menderita DM tetapi berpotensi untuk menderita DM, maka perlu ditanamkan pentingnya kegiatan jasmani teratur, pola dan makanan yang sehat,dan menjaga agar tidak terlalu gemuk dan risiko bagi kesehatan.
3. Pencegahan sekunder adalah upaya mencegah atau menghambat timbulnya penyulit dengan tindakan deteksi dini dan memberikan pengobatan sejak awal penyakit.
4. Pencegahan tersier adalah upaya mencegah terjadinya kecacatan lebih lanjut dan merehabilitasi pasien sedini mungkin, sebelum kecacatan tersebut menetap.
Karena diabetes berkaitan dengan gula, dan gula berasal dari makanan atau minuman yang kita makan, pola makan kita menjadi sangat penting. Marilah kita selalu menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Referensi :
Bagaimana Mengetahui Penyakit Diabetes Mellitus secara Dini. www.p2ptm.kemkes.go.id.
Restyana Noor Fatimah. Diabetes Mellitus Tipe 2. https://juke.kedoktran.unila.ac.id.
Diabetes Mellitus. https://eprints.umm.ac.id.
Hanggayu Pangestika, dkk. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Diabetes Mellitus Tipe 2. https://jurnal.stikes-aisyiyah-palembang.ac.id.