Rabu, 14 September 2022 14:37 WIB

Mengatasi Keringat Berlebih pada Tubuh

Responsive image
298537
Tim Promkes RSST - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Berkeringat merupakan cara tubuh untuk menjaga suhunya serta mengeluarkan sisa-sisa metabolisme, namun beberapa orang memiliki jumlah produksi keringat lebih banyak dibanding orang pada umumnya, keringat berlebihan disebut dengan hyperhidrosis. Berkeringat merupakan hal yang wajar dialami semua orang, bagi sebagian orang berkeringat yang berlebih dapat menyebabkan perasaan malu, selain itu berkeringat berlebih pada lokasi tertentu seperti telapak tangan, telapak kaki dan anggota tubuh lain dapat dapat menyebabkan rasa tidak nyaman.

Kondisi berkeringat berlebih (hiperhidrosis) dapat terjadi karena kerja kelenjar ekrin yang terlalu aktif, sehingga kelenjar ekrin yang berada di seluruh tubuh mengeluarkan keringat. Hiperhidrosis menyebabkan produksi keringat secara berlebih, ada yang merupakan bawaan sejak lahir bisa juga dipicu oleh berbagai hal, seperti gangguan psikologis seperti stres, cemas, siklus menstruasi dan menopause, kehamilan, infeksi hingga penyakit seperti hipertiroid atau hipoglikemia, mengkonsumsi makanan pedas dan lain-lain.

Keringat berlebih secara umum dibagi menjadi 2 (dua) yaitu keringat berlebih primer (focal hyperhidrosis) kondisi ini membuat orang merasakan keringat berlebih di tangan, ketiak, wajah, dan telapak kaki. Penyebabnya bisa karena stres, cemas, gugup atau saat tubuh beraktivitas ekstra. Keringat berlebih sekunder (generalized hyperhidrosis) keringat berlebih di sebagian besar seluruh tubuh saat gerah bisa menjadi indikasi kondisi kesehatan tertentu. Keringat yang berlebih yang disebabkan oleh emosi atau kondisi psikologis tertentu biasanya juga berbau lebih menyengat dan perlu adanya penanganan.

Faktor penyebab keringat berlebih dapat ditangani atau diatasi dengan berbagai cara, baik medis maupun non medis. Beberapa perubahan gaya hidup yang dapat memperbaiki gejala / mengatasi keringat berlebih :

1.      Menggunakan semprotan antiperspirant. Zat aktifnya bekerja mencegah keringat berlebih dengan mnghalangi keringat keluar.

2.      Kenakan baju yang mudah menyerap keringat dan nyaman dipakai.

3.      Hindari makanan pemicu, makanan pedas seperti cabai, lada, jahe sampai minuman panas yang dapat menyebabkan tubuh berkeringat.

4.      Mandi dengan menggunakan sabun antibakteri untuk mengontrol keringat berlebih dan menghambat pertumbuhan bakteri penyebab bau badan tak sedap.

5.      Kurangi asupan kafein dalam makanan atau minuman.

6.      Lakukan manajemen stres.

7.      Menjaga berat badan, obesitas membuat seseorang lebih mudah berkeringat karena saat beraktivitas orang dengan berat badan berlebih membutuhkan banyak energi. Kebutuhan energi ini dihasilkan dari metabolisme yang membuat suhu tubuh meningkat, untuk menurunkan suhu tubuh agar kembali normal, kulit akan mengeluarkan keringat.

8.      Hindari berada di tempat yang panas untuk mengurangi.

9.      Pola makan memengaruhi seberapa banyak keringat yang dikeluarkan tubuh.

10.   Minum cukup air, dan lain sebagainya.

Hyperhidrosis tampaknya sepele, akan tetapi dampaknya bisa menurunkan kepercayaan diri dan menimbulkan rasa malu di depan orang lain, dan juga mengganggu penampilan dan termasuk urusan kehidupan sosial, jika perlu untuk menganalisa kebiasaan yang sekarang untuk mengetahui apa saja penyebab keringat berlebih dan juga melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

 

Referensi        :

Cara Atasi Keringat Berlebih pada Tangan dan Kaki. https://ners.unair.ac.id.

Yofika Jolanda. Karakteristik Hiperhidrosis pada Mahasiswa. https://repository.umsu.ac.id.

Nurafifah. Keringat Berlebih. https://jurnal.unpad.ac.id.