Selasa, 09 Agustus 2022 12:53 WIB

Wangi Pembawa Penyakit

Responsive image
13380
Kadek Nopi Arisanti, SKM - RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah

     Indonesia adalah salah satu diantara Negara di dunia yang memiliki tingkat perokok aktif yang sangat tinggi. Dengan jumlah perokok aktif berusia lebih dari 15 tahun yang terus meningkat jumlahnya dari tahun 2019 - 2021, yaitu 29.03%, 28,69% dan tahun 2021 meningkat menjadi 28,96%.

     Vape atau rokok elektrik adalah salah satu cara baru dalam merokok. Dikalangan kaum muda vape lebih menarik jika dibandingkan dengan rokok tembakau biasa (filter), namun ternyata vape dan rokok tembakau sama – sama berbahaya bagi kesehatan baik untuk perokok aktif maupun perokok pasif.

Apa saja kandungan cairan dan asap vape:

1.    Propilen glikol 

     Atau gliserin berfungsi untuk memproduksi uap air. Penelitian menunjukkan bahwa menghirup propilen glikol dapat menyebabkan iritasi saluran pernapasan pada beberapa individu.

2.    Nikotin 

     Ditemukan dalam konsentrasi yang berbeda-beda, antara 0-100 mg/ml dalam satu rokok elektrik. Ini adalah zat yang sangat adiktif dan dapat memengaruhi perkembangan otak remaja secara negatif.

3.    Karsinogen,

     Yaitu bahan kimia yang diketahui sebagai penyebab kanker. Karsinogen yang terdapat dalam vape di antaranya adalah acetaldehyde dan formaldehyde.

4.    Acrolein,

     Zat yang biasanya digunakan untuk membunuh gulma dan dapat menyebabkan kerusakan paru-paru yang tidak dapat diperbaiki.

5.    Perasa tambahan (coklat, buah-buahan, mint)

     Mengandung Diacetyl, yaitu zat kimia yang berhubungan dengan penyakit paru-paru bronchiolitis obliterans.

6.    Diethylene glycol,

     Yaitu zat kimia beracun yang juga berkaitan dengan penyakit paru-paru.

     Siapa diantara sobat sehat suka menghirup asap vape? Mungkin sobat sehat senang mencium bau asap vape karena baunya yang harum dan bahkan cenderung manis. Ternyata bukan saja liquidnya yang berbahaya, asap vape pun tak kalah berbahayanya. Bahayanya pun tak hanya untuk penggunanya, tetapi juga bagi orang di sekelilingnya

 Adapun yang bisa terkena bahaya dari paparan asap vape adalah :

1.      Anak – anak adalah yang paling rentan berisiko terkena gangguan kesehatan akibat asap vape hal ini disebabkan oleh daya tahan tubuh tidak sekuat orang dewasa. Apalagi yang memiliki riwayat asma akan makin diperburuk dengan terhirupnya asap vape.

2.      Ibu hamil pada salah satu Jurnal Kesehatan menyebutkan bahwa partikel kecil yang dihasikan oleh asap vape dapat menyebabkan berat bayi lahir rendah, persalinan premature, lahir mati, syndrome kematian bayi mendadak.

3.      Orang yang dengan penyakit paru – paru, jika terkena atau menghirup asap vape makin memperburuk penyakitnya. Hal ini disebabkan oleh aerosol vape mengandung perasa dan berisi kandungan diacetyl yang diduga dapat merusak fungsi silia di saluran pernapasan.

     Jurnal Nicotine & Tobacco Research menyebutkan bahwa asap vape yang berada di udara tidak langsung hilang begitu saja. Asap vape bisa tertinggal di berbagai permukaan benda. Nah sobat sehat masih mau lanjut merokok lagi, setelah tau akibatnya yg bukan saja berdampak pada kita? Yuk, stop merokok apapun jenis rokoknya, sayangi keluarga dan orang disekitar.

Referensi :

https://www.bps.go.id/indicator/30/1435/1/persentase-merokok-pada-penduduk-umur-15-tahun-menurut-provinsi.html

https://hellosehat.com/hidup-sehat/berhenti-merokok/bahaya-menghirup-asap-vape/

What We Know About Electronic Cigarettes | Smokefree. (2021). Retrieved 2 March 2021, from https://smokefree.gov/quit-smoking/ecigs-menthol-dip/ecigs

Dari berbagai sumber