Penyakit jantung koroner atau dalam bahasa medis juga dikenal dengan Artery Coronary disease dan
stroke masih merupakan penyakit penyebab kematian terbesar di seluruh dunia, menurut data WHO
tahun 2016. Masih minimnya pengetahuan masyarakat awam mengenai penyakit jantung coroner,juga turut serta menyumbang keterlambatan penanganan medis pada pasien-pasien yang mengidap PJK (penyakit jantung coroner).
Selain itu faktor gaya hidup seperti merokok,mengkonsumsi makanan-makanan junk food,kurangnya
berolahraga,dan beberapa factor lainnya juga turut serta dalam pertambahan jumlah penderita PJK. Kerapkali nyeri yang dialami oleh pasien PJK baik itu berupa keluhan nyeri dada,nyeri ulu hati, mau pun nyeri belikat dianggap sebagai nyeri biasa,yang akan hilang segera bilamana pasien diistirahatkan sementara atau dengan mengkonsumsi obat-obatan tanpa resep dokter.
Sebenarnya apa saja gejala serangan jantung coroner dan bagaimana cara kita agar bisa terhindar dari serangan jantung coroner. Berikut ini beberapa gejala yang paling umum dari serangan jantung.
Gejala lain yang mungkin terjadi meliputi:
Setelah kita mengetahui beberapa gejala serangan jantung pada umumnya. Lantas bagaimana cara kita agar terhindar dari penyakit jantung coroner. Ada berbagai cara untuk pencegahan penyakit jantung yang dapat dilakukan, di antaranya:
Khusus bagi pengidap angina atau angina duduk, pencegahan penyakit jantung perlu dilakukan demi
menghindari serangan jantung serta komplikasinya. Oleh karena itu, pengidap angina dianjurkan untuk meminum obat-obatan yang diberikan oleh dokter dan sesuai dengan dosis.
Referensi:
Ini Urutan Penyakit Mematikan Versi WHO; selengkapnya https://health.detik.com/berita-
detikhealth/d-5279822/ini-urutan-penyakit-mematikan-versi-who
(https://hellosehat.com/jantung/penyakit-jantung/pengobatan-serangan-jantung/#:~:text=Berikut%20ini%20beberapa,lama%20dari%20biasanya
(https://www.halodoc.com/kesehatan/jantung#:~:text=Ada%20berbagai%20cara,sesuai%20dengan%20dosis.)
( DOC, PROMKES, RSMH)