Senin, 04 November 2024 16:41 WIB

Skill Penanganan Awal Kasus Bedah Kritis Dibutuhkan saat Bencana

Responsive image
Humas - RSUP dr. Djamil Padang
8

Padang (02/11) - RSUP Dr M Djamil bersama Departemen Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Andalas/RSUP Dr M Djamil mengadakan pengabdian masyarakat pengenalan dan pelatihan penanganan awal kasus bedah kritis terhadap korban bencana. Kegiatan berkolaborasi dengan BPBD Kota Padang itu dipusatkan di Aula Bagindo Aziz Chan Balaikota Padang Aiapacah.

“Kita tinggal dan beraktivitas di Kota Padang. Mau tidak mau, suka tidak suka kita harus hidup berdampingan dengan bencana. Maka peningkatan kapasitas penanganan awal kasus bedah kritis korban bencana ini adalah sebuah keniscayaan dalam langkah kesiapsiagaan,” kata Pj Wali Kota Padang Andree Harmadi Algamar saat sambutan pada pembukaan pelatihan ini.

Turut dihadiri Direktur Utama RSUP Dr M Djamil Dr dr Dovy Djanas SpOG KFM MARS FISQua, Direktur Utama RS Unand Dr dr Yevri Zulfiqar SpB SpU Subsp Ped (K) MKes, Kepala BPBD Kota Padang Hendri Zulviton, dan Dekan Fakultas Kedokteran Unand diwakili Ketua Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat FK Unand Dr dr Rizki Rahmadian SpOT Subsp PL (K) MKes, dan peserta pelatihan.

Andree mengatakan pelatihan ini untuk dilakukan karena skill ini dibutuhkan saat bencana. Kapasitas pelaku kebencanaan perlu ditingkatkan. Pasalnya nyawa akan melayang atau cedera makin bertambah dikarenakan meresponsnya dengan salah tindakan.

“Kami berharap pelatihan ini dapat memberi dampak saat diaplikasikan pada situasi darurat. Minimal skill-skill dasar dapat dikuasai sampai bantuan dari tenaga medis datang ke lokasi bencana,” harap Andree.

Melalui pelatihan ini, Pj Wali Kota juga berharap mampu mengukur sejauhmana kesiapan sumber daya manusia dan peralatan yang dimiliki BPBD. “Jika nanti ada yang berbakat dan berminat untuk mendalami skill penanganan awal ini, tidak salahnya dilanjutkan dengan pelatihan yang lebih konkret,” tuturnya.

Direktur Utama RSUP Dr M Djamil Dr dr Dovy Djanas SpOG KFM MARS FISQua mengatakan pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu bentuk nyata dari komitmen RSUP Dr M Djamil bersama Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, untuk memberikan kontribusi nyata bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kota Padang.

“Kegiatan pengabdian masyarakat ini tidak hanya menjadi wadah untuk berbagi ilmu dan pengalaman. Akan tetapi juga menjadi sarana mempererat hubungan dan kolaborasi antara RSUP Dr M Djamil, FK Unand, dan masyarakat Kota Padang tentunya,” tutur Dovy.

Ia berharap kolaborasi ini dapat terus ditingkatkan agar dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. “Baik itu dalam bidang kesehatan maupun kesiapsiagaan bencana,” harapnya.

Sementara Kepala Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Fakultas Kedokteran Unand Dr dr Rizki Rahmadian SpOT Subsp PL (K) MKes menyampaikan terima kasih kepada Pemko Padang yang telah mendukung kegiatan pengabdian masyarakat ini. “Melalui pelatihan ini kita bisa sharing ilmu, dan belajar melakukan penanganan bencana awal di lokasi bencana, sehingga penanganan di rumah sakit dapat lebih baik,” ucapnya.

Diketahui dalam pelatihan ini menghadirkan narasumber yakni Dr dr Muhammad Riendra SpBTKV Subsp VE (K) membahas bantuan hidup dasar, dr Hendra Herizal SpB Subsp Onk (K) membahas evakuasi pasien, Dr dr Rizki Rahmadian SpOT Subsp PL (K) MKes membahas patah tulang dan cedera otot.

Dr dr Yevri Zulfiqar SpB SpU Subsp Ped (K) MKes membahas manajemen pendarahan, dr Ade Rucky Harahap SpBS Subsp N-Vas membahas cedera kepala dan leher, dr Deddy Saputra SpBP-RE Subsp LBL (K) membahas luka bakar. dr Rahmat Taufik SpB Subsp Onk (K) membahas gigitan hewan berbisa dan dr Ardiansyah SpBTKV MARS membahas instruktur simulasi. Tidak sekadar teori dalam pelatihan ini, juga dilakukan simulasi atau praktik.