Minggu, 30 Juni 2024 16:47 WIB

Workshop Microneurosurgery Course for Aneurysm Clipping

Responsive image
T.a&Els-humas - RS Pusat Otak Nasional Prof. Dr.dr.Mahar Mardjono Jakarta
40

Jakarta -  Sabtu 29 Juni 2024, berlangsung Workshop Indonesia Stroke care Transformation Initiatives Hands-on Course Series “Microneurosurgery Course for Aneurysm Clipping” Part 1: Basic Appoach for Cerebal Aneurysm. Workshop dilaksanakan selama 2 hari yaitu tanggal 29-30 Juni 2024 bertempat di RSPON Prof. Dr.dr Mahar Mardjono Jakarta. Kegiatan dilaksanakan secara Luring dan Daring, peserta luring terdiri dari 20 orang dokter spesialis bedah saraf dari 17 provinsi/20 rumah sakit yang belum memiliki SDM yang mampu melakukan microsurgical clipping. Peserta daring sebagai observer yaitu 60 perawat (3 perawat dari setiap RS provinsi), 16 dokter, dan 1000 peserta (yang terdiri dari 400 ahli bedah saraf dalam negeri dan 600 ahli bedah saraf internasional).

Direktur Utama RSPON dr. Adin Nulkhasanah, Sp.S, MARS menyampaikan laporan kegiatan dan sambutan, pada sambutannya Direktur Utama RSPON berharap “pelatihan ini dapat meningkatkan program pelatihan bedah saraf lokal, meningkatkan infrastruktur, dan mendorong pembangunan berkelanjutan di daerah-daerah yang kurang terlayani. Juga diharapkan setelah rangkaian workshop dan pelatihan ini dapat dilakukan layanan clipping di 20 rumah sakit tersebut dengan mekanisme proctoring”.

Workshop dibuka oleh Menteri Kesehatan Bapak Budi Gunadi Sadikin yang diwakili oleh Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan (dr, Yuli Astuti Saripawan, Mkes) pada sambutannya Menteri Kesehatan menyampaikan “Kegiatan inisiatif ini sejalan dengan pilar ke dua dan kelima dari agenda transformasi kesehatan. Pilar kedua fokus kepada meningkatkan layanan rujukan, dimana menjatukan 16 provinsi dengan misi yang sama yaitu “meningkatkan pemberian pelayanan stroke di rumah sakit”. Kementeri Kesehatan akan memperkuat dedikasi dalam menyediakan segala kebutuhan penting dan mempertajam teknologi dalam membentuk pelayanan kesehatan dengan lingkungan berstandar dunia”.

Saat kita memulai perjalanan tranformasi, kita melakukan dengan tekad dan keberanian. “Action speak louder than words” ini merupakan kesempatan untuk membuat dampak jangka Panjang dalam pelayanan kesehatan dan Kesejahteraan yang ada di Indonesia dimata dunia. sebuah kehormatan yang luar biasa bagi selutuh partisipan, pelatih serta semua pendukung yang yang sudah memberikan dedikasinya untuk mewujudkan program ini. 

Pelaksanaan workshop berkolaborasi dengan Aesculap Academy, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dan Indonesia Neurosurgical Society, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas ahli dokter bedah saraf yang ada di Indonesia melalui penyediaan bahan pelatihan untuk operasi. Barrow Neurological Institute (BNI) adalah salah satu institusi medis bergengsi yang memiliki program kekhususan di bidang persarafan, bedah saraf, dan penelitian persarafaan yang sudah berpengalaman dalam pemberian pelayanan kepada pasien, Pendidikan, dan memberikan kemajuan science di Phoenix, Arizona. Yang diketahui sebagai salah satu pusat dalam perawatan neurological dan penelitian global, BNI saat ini mulai melakukan kolaborasi dengan RSPON dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas dan mutu Pendidikan perawatan neurology di Indonesia

Kegiatan workshop menghadirkan ahli bedah saraf, ilmuan, insinyur dan pakar ahli dari Barrow Innovation Center yaitu Arnau Benet, MD., PhD, yang memiliki yang sudah memiliki pengalaman selama satu decade dalam bidang anatomy bedah saraf, dengan kualitas tinggi, 3D-printed model berbentuk kepala manusia yang akan dikirimkan ke Komunitas Bedah Saraf Indonesia. Hadir juga sebagai  pembicara Prof. Dr dr  Joni Wahyuhadi, Sp.BS, Subsp.N-Onk(K)., MARS, Rokuya Tanikawa,MD.,IFAANS.