Kamis, 02 Mei 2024 15:59 WIB

Pelatihan Pelayanan Prima Berbasis Softskill

Responsive image
Humas - RS Ortopedi Prof.Dr.R.Soeharso Surakarta
584

Sukoharjo (24/04) – Pelatihan Pelayanan Prima berbasis Softskill bagi Tenaga Kesehatan diselenggarakan oleh Sub Tim Kerja Pendidikan dan Pelatihan RS. Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta berkerjasama dengan Kerjasama RSOP Surakarta dengan Bapelkes Semarang. Kegiatan ini, diikuti oleh peserta yang daring dan luring sejumlah 30 peserta, berlangsung selama 5 (lima) hari mulai tanggal Ruang Auditorium Lantai 3, RS. Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta.

Pelayanan prima berbasis soft skill mencakup kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik, empati dalam memahami kebutuhan pelanggan, kemampuan untuk bekerja dalam tim, dan adaptasi terhadap berbagai situasi.

 Sebagai narasumber Febrina Dwi Permata, M.Psi.,Psi (Direktorat Peningkatan Mutu Nakes Kemenkes RI), Asih Kunwahyuningsih, SPd, MKes, Febrina Suci Hati, SST, MPH, drg. Ajeng Choirin, MPH, Edy Sukiarko, SKM, MSi, Dra. Nila Arianingsih, Apt., MQIH, Taufik Hidayat, SKM, MKes, dan Wardoyo, SPd, MKes,. Dengan materi Kebijakan Pelatihan SDM Kesehatan, Anti Korupsi, Konsep Pelayanan Prima Dalam Pelayanan Kesehatan, Komunikasi Efektif Dalam Pelayanan Kesehatan, Pemanfaatan Literasi Digital Dalam Pelayanan Kesehatan, Penerapan Pelayanan Prima dalam Pelayanan Kesehatan, dan Teknik Penanganan Keluhan dalam Pelayanan Kesehatan.

Dra. Nila Arianingsih, Apt., MQIH, mengatakan konsep pelayanan prima dalam pelayanan kesehatan mencakup beberapa aspek kunci, diantaranya : Keterjangkauan: Memberikan akses yang mudah dan terjangkau kepada layanan kesehatan bagi semua orang, tanpa memandang latar belakang ekonomi atau sosial; Kualitas Pelayanan; Keamanan Pasien; Keterlibatan Pasien; Empati dan Kualitas Pelayanan; Keamanan Pasien; Keterlibatan Pasien; Empati dan Perhatian: Mendengarkan dengan baik, memahami, dan merespons kebutuhan fisik dan emosional pasien dengan penuh empati dan perhatian.; Keterbukaan dan Transparansi; Koordinasi Perawatan; Pendidikan dan Pencegahan; dan Responsif terhadap Kebutuhan Masyarakat: Mengidentifikasi dan merespons secara proaktif terhadap kebutuhan kesehatan masyarakat, termasuk melalui program-program pencegahan, kampanye penyuluhan, dan intervensi kesehatan masyarakat.

Penerapan konsep ini membantu menciptakan lingkungan pelayanan kesehatan yang mengutamakan kepentingan dan kesejahteraan pasien serta masyarakat secara keseluruhan, jelas beliau.

Yang terpenting Membangun Hubungan yang Kuat dengan Pasien: Mengutamakan pembangunan hubungan yang positif antara penyedia layanan kesehatan dan pasien. Ini mencakup mendengarkan dengan cermat, menunjukkan empati, dan menghabiskan waktu yang cukup untuk menjelaskan kondisi kesehatan, prosedur, dan opsi perawatan kepada pasien, meurut Asih Kunwahyuningsih, SPd, MKes dan Febrina Suci Hati, SST, MPH.

Pada pelatihan banyak sekali diskusi dan cara menanggani permasalahan pelayanan Kesehatan, dan akhirnya banyak Solusi-solusi yang didapat dari diskusi. Penanganan keluhan dalam pelayanan kesehatan merupakan aspek penting dalam memastikan kepuasan pasien dan meningkatkan mutu pelayanan. Ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk menangani keluhan dengan efektif, diantaranya : Minta Klarifikasi, tetap tenang dan professional, tawarkan permintaan maaf, berikan Solusi atau alternatif, lakukan Tindakan perbaikan, dokumentasikan keluhandan berikan umpan balik positif serta pelajari dari pengalaman. Teknik-teknik ini, pelayanan kesehatan dapat menangani keluhan pasien dengan lebih efektif dan memastikan bahwa setiap masalah dapat diselesaikan dengan baik, meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pasien.

Semoga dengan pelatihan yang beberapa hari ini dapat memerikan Solusi terbaik bagi para SDM Kesehatan dalam melayani pasien dengan pelayanan prima.

https://ofi.ffarmasi.unand.ac.id/djarum/ http://103.88.229.78/djarum