Senin, 17 Oktober 2022 01:55 WIB

Peringati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia, PKJN RSJMM Adakan Gelar Wicara Wisata Medis

Responsive image
Rianto/Hukormas - RS Jiwa dr.H.Marzoeki Mahdi Bogor
341

Bogor - Hari Kesehatan Jiwa Sedunia selalu diperingati di tanggal 10 Oktober setiap tahunnya. Pusat Kesehatan Jiwa Nasional RSJ dr. H. Marzoeki Mahdi (PKJN RSJMM) Bogor memperingatinya dengan berbagai kegiatan. Pada kegiatan pamungkas, PKJN RSJMM menyelenggarakan gelar wicara (talk show) layanan wisata medis di RSJMM Heritage Golf Field, Bogor, Sabtu (15/10/2022).

Gelar wicara ini dipandu oleh Lula Kamal dan menghadirkan narasumber-narasumber yaitu Plt. Direktur Utama PKJN RSJMM Fidiansjah, Plt. Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Ditjen Yankes Kemenkes Yanti Herman, Direktur PPK BLU Kemenkeu Agung Yulianta, dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno.

Sebelum gelar wicara dimulai, wisata medis di PKJN RSJMM telah dicanangkan dengan jargon Si Menang Pesat. Sebagai langkah awal, Fidiansjah menjelaskan bahwa pasien geriatri akan menjadi target pertama setelah wisata medis ini dijalankan.

“Target terdekat kami melalui wisata medis ini adalah pendekatan kepada pasien geriatri. Kami sudah memiliki layanan rawat inap maupun rawat jalannya. Kita akan berupaya agar orang yang lanjut usia ini tetap bugar dan sehat dengan sport theraphy dan garden theraphy,” ujarnya.

Ke depannya, PKJN RSJMM diharapkan dapat meningkatkan layanan unggulannya. Sri Nowo Retno mengatakan, di Kota Bogor saat ini terdapat 22 rumah sakit. Sehingga setiap rumah sakit juga perlu memiliki nilai pembeda dari rumah sakit lain.

“Jika bicara wisata medis, tentu harus ada layanan unggulan atau center of excellence apa yang dimiliki rumah sakit. Rumah sakit juga harus punya value yang bisa membedakan layanannya dengan rumah sakit lain, sehingga pasien punya pengalaman positif di situ,” tuturnya.

PKJN RSJMM merupakan Badan Layanan Umum (BLU) yang bisa secara fleksibel mengelola aset yang dimilikinya untuk keberlanjutan operasional dan dapat terus memberikan layanan terbaiknya kepada masyarakat. Agung Yulianta mendukung wisata medis yang dicanangkan PKJN RSJMM karena dapat mendukung sustainability PKJN RSJMM sebagai rumah sakit BLU.

“RSJMM ini adalah BLU yang dibentuk untuk meningkatkan kualitas layanan, maka Presiden dan Menteri Keuangan memerintahkan bahwa layanan itu harus berkualitas. Artinya tidak kalah dengan layanan yang dihadirkan oleh RS lain. Kedua, harus affordable, terjangkau untuk seluruh lapisan masyarakat. Ketiga, harus sustain. Inovasi wisata medis ini salah satu tujuannya adalah meningkatkan layanan dan pendapatan. Pendapatan itulah yang menjaga keberlanjutan dari rumah sakitnya. Kami dari Kemenkeu berkomitmen mendukung ini,” katanya.

Untuk keberlanjutan layanan tersebut, Yanti Herman menambahkan, PKJN RSJMM perlu memperhatikan beberapa standar yang harus dipenuhi, seperti administrasi dan perluasan kerja sama dengan pihak lainnya. Wisata medis akan semakin banyak memberikan manfaat jika ada upaya kolaborasi.

“Mutu pelayanannya harus prima, salah satunya melalui akreditasi. Rumah sakit juga harus membuat rencana strategis yang menjelaskan ke depannya akan dibuat seperti apa rencana unggulan itu. Harus ada SK tim wisata medis dengan anggota yang andal. Jangan lupa, harus ada kerja sama dengan asuransi komersial dan kerja sama dengan biro perjalanan wisata,” pungkasnya.

Gelar wicara ini diikuti oleh pegawai PKJN RSJMM dan mengundang beberapa stakeholder di ranah layanan kesehatan yang ada di Kota Bogor.