Senin, 19 September 2022 08:25 WIB

Pelatihan Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien

Responsive image
Ns. Alvinda Kurnia Dewi, S.Kep - RS Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta
1912

JAKARTA - Komite Mutu Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan mengadakan pelatihan Peningkatan Mutu Dan Keselamatan Pasien (PMKP) Rumah Sakit di Gedung Pelayanan Terpadu Lt.4 Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta, Sabtu (10/09/22). Kegiatan ini merupakan upaya untuk meningkatkan mutu dan keselamatan pasien di lingkungan rumah sakit. 

dr. IGA Diah Tutian, MKK selaku ketua Komite Mutu Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan menyatakan tujuan kegiatan ini untuk menambah pengetahuan agar setiap unit instalasi mampu melakukan proses pengelolaan data dan indikator mutu berdasarkan standar akreditasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Acara pelatihan yang berlangsung pada akhir pekan ini dibuka secara resmi oleh direktur utama dr. Desmiarti, SpKJ, MARS serta dihadiri pula oleh direktur SDM dan Pendidikan dr. Galianti, SpKJ, dan direktur Medik dan Keperawatan dr. Parulian Sandy Noveria, MKK. Seluruh undangan yang hadir pun tampak antusias untuk mendengarkan paparan dari narasumber Dr. dr. Hervita Diatri, Sp.KJ (K). Materi yang dipaparkan adalah mengenai manajemen resiko rumah sakit, budaya keselamatan pasien, dan pengelolaan indikator mutu. 

“Ini dapat menjadi bekal para peserta yang terdiri dari Kepala Instalasi, Koordinator, dan Ketua Komite untuk memahami siklus dan melakukan pengelolaan mutu serta keselamatan pasien di
lingkungan kerja masing-masing”, ujar dr. Diah.

Pelatihan berlangsung interaktif dan hidup dengan berbagai pertanyaan yang muncul dari peserta di akhir setiap sesi materi. Sebanyak 43 tamu undangan tampak bersemangat mengikuti kegiatan ini pasalnya materi oleh dr. Hervita tidak hanya sekedar teori, namun juga secara implementatif telah dilaksanakan di RS Cipto Mangun Kusumo (RSCM) Jakarta dengan membandingkan bagaimana budaya keselamatan pasien telah tergambar dari banyaknya laporan-laporan insiden keselamatan pasien yang masuk ke Komite Mutu Rumah Sakit. Di tengah-tengah pelatihan dr. Hervita juga melakukan simulasi cara melakukan validasi data mutu secara langsung dalam kelompok-kelompok yang hadir. 

“Meskipun materinya padat dalam satu hari saya merasa ada peningkatan pemahaman tentang sistem pengelolaan mutu di rumah sakit”, ujar Ns. Wulan yang merupakan anggota subkomite mutu rumah sakit yang hadir dalam pelatihan ini.

Akhirnya, Komite Mutu Rumah Sakit berharap proses penyelenggaraan pengelolaan mutu dapat berjalan dengan baik melalui manajemen resiko yang baik, pengolahan data yang baik, dan budaya keselamatan pasien dapat meningkat di lingkungan Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan.