Sabtu, 17 September 2022 16:11 WIB

World Patient Safety Day 2022 : Medication Safety, Medication Without Harm

Responsive image
ANT/RFS - Humas Ditjen Yankes - Sekretariat Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan
1358

Jakarta (17/09)  – Peringatan Hari Keselamatan Pasien Sedunia (WPSD) Tahun 2022 mengambil Tema Medication Safety, dengan Slogan Medication Without Harm. Tema Medication Safety dalam WPSD Tahun 2022 diterapkan karena pada saat ini Praktik pengobatan yang tidak aman (unsafe practice) dan kesalahan pengobatan (medication error) merupakan salah satu penyebab utama insiden keselamatan pasien yang dapat dicegah dalam pelayanan kesehatan. Hari Keselamatan Pasien Sedunia atau World Patient Safety Day ditetapkan oleh Majelis Kesehatan Dunia ke-72 melalui resolusi World Health Assembly tentang Global Action on Patient Safety. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman publik tentang keselamatan pasien, meningkatkan keterlibatan publik dalam keselamatan pasien di pelayanan kesehatan, dan mempromosikan tindakan global untuk mencegah dan mengurangi layanan kesehatan yang tidak aman dan yang dapat dicegah.


Puncak Peringatan WPSD Tahun 2022 kali ini diselenggarakan di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Jakarta, pada Sabtu, 17 September 2022. Kegiatan Puncak peringatan WPSD 2022 dihadiri Langsung oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan dan Plt Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan beserta jajaran Direksi RSUP Fatmawati Jakarta. Rangkaian acara WPSD Tahun 2022 diawali dengan Webinar Series sejak Senin, 12 September hingga Jumat, 16 September 2022, serta lomba Failure Mode and Effect Analysis dan Quality Improvement di rumah sakit. Kegiatan WPSD Tahun 2022 kali ini merupakan kolaborasi Kementerian Kesehatan, Komite Nasional Keselamatan Pasien, asosiasi fasilitas pelayanan kesehatan, organisasi profesi, dan mitra pembangunan. Pada kesempatan ini akan disampaikan pula komitmen bersama para stake holder  untuk mendukung praktik pengobatan yang aman, pemberian penghargaan bagi rumah sakit yang telah mengimplementasikan program manajemen risiko dan peningkatan mutu pelayanan.


Plt Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan drg. Murti Utami, MPH, QGIA, CGCAE menyampaikan Pandemi COVID-19 secara signifikan memperburuk risiko kesalahan pengobatan dan bahaya terkait pengobatan. Hal ini menjadi perhatian di tingkat global, terlebih obat merupakan salah satu unsur penunjang yang sangat penting dalam sistem pelayanan kesehatan karena sebagian besar intervensi medik menggunakan obat. Oleh karena itu obat harus selalu tersedia, baik jenis dan jumlahnya, serta pemberian obat harus rasional, sesuai dengan indikasi.


Menteri Kesehatan Ir. Budi Gunadi Sadiki, CHFC, CLU dalam sambutannya pada puncak acara WPSD Tahun 2022 menghimbau untuk lebih peduli dengan keselamatan pasien melalui upaya kesehatan yang bijak dan aman dengan Harus melibatkan seluruh pemangku kepentingan serta memberdayakan pasien dan keluarga dalam mencegah kesalahan pengobatan dan mengurangi insiden terkait obat, untuk itu harus dibudayakan untuk menerapkan konsep mengenai Know, Chek, dan Us. “Budaya Keselamatan Pasien Berasal dari Kesadaran dan Kepedulian Kita Bersama Baik Tenaga Kesehatan, Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Pasien dan Keluarga, Pemerintah, dan Seluruh Pemangku Kepentingan Lainnya”, tutup Menkes dalam akhir sambutannya.


Pada Kegaiatan Puncak Peringatan Hari Keselamatan Pasien Sedunia 2022 turut diumumkan Pemenang Lomba Failure Mode and Effect Analysis dan Quality Improvement di rumah sakit, dengan Juara Pertama diraih oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Moewardi Surakarta, Juara Kedua RS Pusat Otak Nasional  Prof Dr dr Mahar Mardjono Jakarta, Juara Ketiga RS Jiwa dr H Marzoeki Mahdi Bogor, Juara Harapan  Pertama RS Umum Santosa Bandung Central, dan Juara Harapan Kedua RS Univeritas Gadjah Mada Yogyakarta. (ant/rfs)