Rabu, 30 Maret 2022 11:25 WIB

Edukasi : “Hari Epilepsi Sedunia”

Responsive image
Teguh Andenoworeh - RS Pusat Otak Nasional Prof. Dr.dr.Mahar Mardjono Jakarta
1546

Selasa, 29 Maret 2022

Dalam rangka Hari Epilepsi Sedunia yang diperingati setiap tanggal 26 Maret, RS Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta (RSPON) akan mengadakan Webinar, yang dilaksanakan pada Selasa 29 Maret 2022.

Dengan pembicara dr. Yuyun Miftaqul Rahmah, Sp.S (membahas: “Sindrom Epilepsi”), dr. Adi Sulistyanto, SpBS (membahas: “Operasi Sebagai Alternatif Pengobatan Epilepsi”), Elis Nurhayati Agustina, M.Kep., Sp.KMB (membahas: “Asuhan Keperawatan pada Pasien Epilepsi”), dr. Rozana Nurfitri Yulia, M.Gizi, Sp.GK (membahas: “Diet Ketogenik pada Pasien Epilepsi Anak”) Dipandu oleh dr. Chairunnisa, Sp.S. Peserta yang mengikuti Webinar berjumlah kurang lebih 700 orang, peserta yang mengikuti kegitan akan mendapatkan sertifikasi 8 SKP IDI dan 1 SKP PPNI.

Epilepsi merupakan gangguan neurologis kronik tanpa mengenal usia, ras, kelas social,  jenis kelamin dan letak geografis. Seseorang dinyatakan menderita epilepsi jika pernah mengalami kejang lebih dari satu kali tanpa penyebab yang jelas. Epilepsi dapat diderita oleh semua kelompok usia, tetapi biasanya epilepsi dimulai saat masih anak-anak. Kejang merupakan gejala utama epilepsi. Kejang pada penderita epilepsi terbagi menjadi dua tipe, yaitu kejang total dan kejang parsial. Oleh karena itu, gejala yang menyertai kejang dapat bervariasi sesuai tipenya.

Pada pemaparan tersebut dr. Yuyun Miftaqul Rahmah, Sp.S menyampaikan jangan panik ketika melihat disekitar kita ada yang mengalami epilepsy. Sindrom Epilepsi merupakan Kumpulan gejala dan tanda yang mencakup tipe bangkitan, gambaran EEG dan pencitraan otak, Umumnya berhubungan dengan usia awitan, usia remisi, pemicu bangkitan, variasi diurnal bahkan prognosis, Komorbiditas, seperti gangguan intelektual dan gangguan psikiatri dapat menyertai sindrom epilepsi. Pengobatan Epilepsi dapat dilakukan melalui terapi dengan obat atau dengan tindakan operasi.

dr. Adi Sulistyanto, Sp.BS mengatakan ada dua jenis operasi yang dilakukan untuk pengobatan epilepsy yaitu Reseksi dan Paliatif. Adapun evaluasi yang dilaksanakan sebelum tindakan yaitu konsultasi dengan Epileptolog, video EEG, MRI, evaluasi neuropsikologi dan jika diperlukan tes wada.(Te.aN Humas)