RSHS Mulai Training Robotic Telesurgery

BANDUNG - Setelah melalui rangkaian proses pengembangan, baru-baru ini RSUP Dr. Hasan Sadikin memulai training robotic telesurgery yang merupakan kerjasama kesehatan antara Indonesia dan Iran. 

“Program robotic telesurgery ini merupakan pilot project Kementerian Kesehatan RI. Bersama RS. RSUP dr. Sardjito, RSHS terpilih dan dianggap mampu mengembangkan robotic telesurgery di Indonesia. Jadi dalam hal ini RSHS hadir sebagai perwakilan dari Indonesia atas kerjasamanya dengan Iran,” Ungkap Plh. Direktur Utama RSHS, dr. Yana Akhmad Sp.PD-KP saat membuka acara training (23/03). 

Kedepan, dr. Yana menjelaskan, program robotic telesurgery ini diharapkan tidak hanya pengembangan area klinis atau skill, tetapi lebih jauh lagi, diharapkan RSHS dapat mendorong sektor produksi alat di tanah air, baik itu AMHP, BMHP maupun mesin robotic itu sendiri. 

Pelaksaaan training di RSHS diikuti oleh 5 Kelompok Staf Medis (KSM) yakni KSM Bedah, KSM Bedah Saraf, KSM Urologi, KSM Obgyn dan KSM THT-KL. Pelaksanaan training akan dilakukan dalam 10 batch. Batch pertama akan berlangsung sampai 22 April 2022 dengan trainer dari Iran. 

Sedianya, program workshop robotic telesurgery di Indonesia ini telah dibuka secara resmi oleh Kementerian Kesehatan, 19 Maret 2022. Kementerian Kesehatan sangat  concern   pada kegiatan ini dan akan memantau prosesnya hingga pelayanan robotic telesurgery di Indonesia khususnya di RSHS terealisasi.