Selasa, 18 Januari 2022 10:06 WIB

Pencegahan Komplikasi Pasca Operasi Jantung Dimulai Sejak Sebelum Operasi

Responsive image
Ns. Moh Khaerul Efendi - RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta
5874

Salah satu tatalaksana penyakit jantung dan pembuluh darah (cardiovascular disease) adalah tindakan pembedahan. Pada umumnya, tindakan ini membuka rongga dada, menyambungkan pembuluh darah besar ke mesin jantung paru buatan, menghentikan denyut jantung, kemudian dilakukan tindakan koreksi sesuai kebutuhan, baik menyambung pembuluh darah koroner, memperbaiki atau mengganti katup jantung, memperbaiki pembuluh darah besar, dan tindakan korektif lainnya. Dalam pelaksanaan tindakan tersebut tentu saja, banyak risiko yang harus di ambil, dan risiko paling buruk adalah kematian. Selain itu, ada juga kemungkinan komplikasi-komplikasi yang terjadi pasca pembedahan.

Komplikasi yang umum terjadi pasca pembedahan adalah nyeri luka operasi, sebagian besar mengalami batuk - batuk, sebagian pasien pasca operasi mengalami gangguan tidur dan infeksi,  terkadang ada juga yang mengalami penurunan kapasitas paru atau yang disebut dengan atelektasis paru. Komplikasi - komplikasi yang disebutkan di atas bisa diminimalkan jauh hari sebelum jadwal operasi yang telah ditentukan.

Komplikasi pertama yang paling umum dan sangat mungkin terjadi adalah nyeri luka operasi. Setelah selesai tindakan pembedahan, nyeri akan mulai terasa setelah efek dari anastesi atau pembiusan mulai hilang. Untuk mengurangi rasa nyeri akan diberikan terapi anti nyeri, akan tetapi lebih baik lagi jika dikombinasikan dengan penanganan nyeri dengan melakukan beberapa kegiatan, seperti teknik relaksasi nafas dalam, caranya adalah menarik nafas perlahan secara dalam melalui hidung, tahan selama 2 detik, kemudian lepaskan perlahan melalui mulut dan dilakukan minimal 5x dalam setiap sesi. Teknik ini harus sudah mulai dilatih pada saat pasien sudah dianjurkan untuk operasi sembari menjalani persiapan-persiapan lainnya. Hal ini agar pasien terbiasa dan secara otomatis menerapkannya jika mulai merasakan nyeri. Teknik ini juga bisa menurunkan kecemasan sebelum dilakukan operasi.

Dibawah ini beberapa komplikasi yang dapat terjadi pasca operasi jantung  antara lain :

(1) Batuk - batuk. hal ini disebabkan oleh penggunaan selang nafas dalam proses pembedahan. rasa gatal pada tenggorokan dan banyak dahak juga umumnya terjadi. Batuk yang sering akan sangat mengganggu dan meningkatkan intensitas nyeri luka operasi, sehingga diperlukan batuk yang efektif, cukup dengan sekali atau 2 kali batuk dahak bisa dikeluarkan.

Cara melakukannya adalah dengan melakukan tarik nafas dalam 2 sampai 3 kali, kemudian batukkan sekali atau dua kali. Latihan dengan  Teknik ini dilakukan   jauh hari sebelum jadwal operasi.

(2) Gangguan tidur. hampir sebagian yang menjalani pembedahan jantung mengalami gangguan tidur, hal ini disampaikan oleh Liao,dkk (2011) pada hasil studinya. Maka pasien yang menjalani operasi jantung mungkin akan mengalami gangguan tidur setelah menjalani operasi, bahkan bisa sampai 6 bulan lamanya  dan kualitas tidur yang buruk juga bisa bedampak pada perlambatan recovery pasca operasi.

Salah satu tehnik untuk mengatasinya adalah dengan teknik yang disebut dengan “hipnotis 5 jari’. Teknik ini dimulai dengan menyentuh ibu jari dengan telunjuk, sambil mengatakan”saya mengantuk”, kedua menyentuh ibu jari dengan jari tengah dan mengatakan “saya semakin mengantuk”, ketiga menyentuh ibu jari dengan jari manis dan mengatakan “ saya10x lipat lebih mengantuk”, dan terakhir menyentuh ibu jari dengan kelingking dan mengatakan “saya 100x lipat lebih mengantuk”. untuk meningkatkan efektifitas teknik ini, berlatihlah jauh hari sebelum operasi.

(3) Infeksi luka operasi yang dapat disebabkan oleh berbagai hal, di antaranya adalah nutrisi yang buruk dan self-hygiene yang buruk. nutrisi yang kaya protein sangat diperlukan tubuh untuk proses penyembuhan luka, jika tidak diberikan asupan yang baik, maka akan berdampak pada perlambatan penyembuhan luka sehingga semakin lama terpapar dan berdampak pada infeksi. penyebab terbesar nutrisi yang buruk adalah penurunan nafsu makan. oleh sebab itu, mulailah mengumpulkan makanan-makanan kesukaan dan membuat daftarnya, dan jika masalah ini terjadi, berikan daftar ini untuk di konsultasikan.

(4) Kebersihan diri dimulai dari 3 hari sebelum jadwal operasi, mandilah 2 kali sehari setiap pagi dan sore, gunakan sabun anti septik. Bersihkan lebih lama pada area yang akan dilakukan pembedahan, seperti area dada, dan kaki bagi yang menjalani operasi bypass.

(5) Penurunan kapasitas paru, atau yang sering disebut dengan atelektasis paru. hal ini disebabkan oleh penggunaan alat bantu nafas. Latihan yang mudah untuk mencegah hal ini adalah tarik nafas dalam. teknik nya sama seperti untuk mengurangi nyeri pada pembahasan di atas.

Semua masalah yang disebutkan di atas tentu saja akan mendapat manajemen yang sesuai dari tim yang ada di rumah sakit, namun untuk meningkatkan efektifitas dari hal tersebut  dan mengurnagi penggunaan serta ketergantungan terhadap obat-obatan, maka tehnik tehnik di atas bisa dilakukan jauh hari sebelum jadwal operasi..