Audiensi Dirjen Yankes Dengan Komisaris Utama Pertamina

Jakarta (15/11) – Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan, dr. Azhar Jaya, SKM, SH, MARS didampingi oleh Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan beserta tim melakukan kunjungan audiensi dengan Komisaris Utama Pertamina, Ir. Basuki Tjahaja Purnama, M.M., bertempat di Grha Pertamina Jakarta. 

Kunjungan audiensi ini dilakukan terkait konsultasi Bahan Bakar Minyak (Solar) untuk pendukung pelayanan Rumah Sakit Kapal dalam rangka mendukung kontinuitas pelayanan Rumah Sakit Kapal sebagai fasilitas pelayanan kesehatan di Daerah Terpencil Perbatasan dan Kepulauan (DTPK) yang memberikan pelayanan menggunakan kapal dalam jangka waktu tertentu dan berpindah dari satu pulau ke pulau lain.

Rumah Sakit Kapal sebagai fasilitas pelayanan kesehatan bergerak, berpindah dari satu pulau ke pulau lain dalam jangka waktu tertentu membutuhkan Bahan Bakar Minyak (BBM) Solar untuk mesin motor penggerak, genset sebagai sumber listrik saat bersandar maupun berlabuh. Seperti RS Kapal Ksatria Airlangga yang melayani wilayan Nagekeo, Ende, Larantuka, Malaka, Kefamenanu, Soe, Oelamasi, Rote Nda, Sabu Raijua, Manggarai, Kupang, Malaka, Sumba, Lombok, Labuan Bajo, membutuhkan 240 liter solar per hari saat sandar dan 960 liter solar per hari saat beroperasi. Kebutuhan BBM yang sangat tinggi ini tentunya mempengaruhi operasional RS Kapal.

Saat ini sudah ada sembilan RS Kapal dari lima penyelenggara RS Kapal yaitu: Yayasan Dr.Share: RS Kapal Nusa Waluya II dan RS Apung dr. Lie Dharmawan II, Dinas Kesehatan Jawa Timur: RS Gandha Nusantara 1, RS Gandha Nusantara II, dan Pusat Kesehatan TNI dengan KRI Soeharso, KRI dr. Wahidin Sudirohusodo, dan KRI dr. Rajiman Wedyodiningrat, Yayasan Ksatria Medika Airlangga dengan RS Terapung Kapal Airlangga dan RS Apung Laksamana Malahayati dari Partai Politik. Dengan 3 (tiga) diantaranya yaitu RS Terapung Kapal Airlangga, RS Kapal Nusa Waluya II dan RS Apung dr. Lie Dharmawan II masing-masing telah bekerjasama dengan BPJS.