Rabu, 11 Oktober 2023 17:45 WIB

Workshop Fasilitasi Integrasi Puskesmas dan FKTP Lain

Responsive image
Ani/ Eti/Nico/Kfr - Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer
444

Bogor (10/10) - Direktur Pelayanan Kesehatan Primer dr. Obrin Parulian, M.Kes membuka acara Workshop Fasilitasi Integrasi Puskesmas dan FKTP lain yang pelaksanaannya di adakan di Bogor dari tanggal 10 -13 Oktober 2023. Disampaikan Direktur Pelayanan Kesehatan Primer bahwa Indonesia memiliki visi jangka panjang untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, dimana bidang kesehatan mendukung Pilar Pembangunan Manusia dan Penguasaan IPTEK melalui peningkatan derajat kesehatan dan kualitas hidup masyarakat.

Sehubungan dengan hal tersebut, telah dirumuskan dan ditetapkan arah kebijakan Kementerian Kesehatan yang sejalan dengan transformasi kesehatan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 13 Tahun 2022, yakni penguatan sistem kesehatan dengan meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta, dengan penekanan pada penguatan pelayanan kesehatan dasar, melalui penyediaan pelayanan kesehatan primer dan sekunder yang berkualitas, sistem ketahanan kesehatan yang tangguh, SDM kesehatan yang kompeten, sistem pembiayaan kesehatan yang efektif, serta penyelenggaraan kesehatan dengan tata kelola pemerintahan yang baik, didukung oleh inovasi dan pemanfaatan teknologi.

Menyikapi hal tersebu, perlu dilakukan penguatan promotif dan preventif di layanan primer. Penguatan pelayanan primer merupakan salah satu strategi sebagaimana telah dikomitmenkan oleh Kementerian Kesehatan pada tahun 2021 melalui transformasi layanan primer yang merupakan salah satu dari 6 pilar Transformasi Sistem Kesehatan Nasional.

Strategi tersebut memiliki 3 tujuan/sasaran strategis yaitu penguatan pelayanan kesehatan primer pada upaya kesehatan perseorangan dan upaya kesehatan masyarakat dengan mengutamakan promotif dan preventif; pemenuhan sarana, prasarana, obat, BMHP dan alat kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama; serta peningkatan kualitas pelayanan kesehatan primer yang komprehensif melalui penguatan tata kelola manajemen pelayanan dan kolaborasi publik-swasta, yang antara lain mencakup program peningkatan partisipasi publik dan swasta pada penyelenggaraan pelayanan kesehatan primer.

Integrasi dan kolaborasi antar FKTP diperlukan dalam rangka mendukung pencapaian target prioritas nasional dan daerah, termasuk dalam rangka pemenuhan standar pelayanan minimal (SPM) bidang kesehatan kabupaten/kota, sehingga menjamin tersedianya layanan Kesehatan berkualitas untuk meningkatkan derajat kesehatan Masyarakat. “Untuk itu Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer menyelenggarakan Workshop ini, agar memberikan pemahaman dan kemampuan untuk menyiapkan penyelenggaraan dan implementasi integrasi dan kolaborasi antar FKTP.” Ungkap dr. Obrin Parulian, M.Kes dalam arahan dan sambutannya.

Keberhasilan penguatan tata kelola manajemen pelayanan dan kolaborasi publik swasta dinilai melalui persentase klinik pratama dan praktik mandiri dokter yang melakukan pelayanan program prioritas (antara lain TB, DM dan Hipertensi) dan jumlah Puskesmas yang melakukan kolaborasi dengan Klinik Pratama dan TPMD di wilayah kerjanya. Jumlah klinik pratama dan TPMD sebanyak 19.661 akan berkontribusi dalam pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat bila kolaborasi pelayanan kesehatan antar FKTP dapat dimplementasikan, utamanya terkait TBC, DM dan Hipertensi.