Senin, 02 Oktober 2023 14:17 WIB

Seminar Awam Pengenalan Dini Kanker pada Anak

Responsive image
Humas - Epayanti - RS Kanker Dharmais Jakarta
191

Jakarta (27/09) - RS Kanker Dharmais melaksanakan Seminar Awam Pengenalan Dini Kanker pada Anak. Seminar ini diadakan dalam rangka memperingati Childhood Cancer Awareness Month yang diperingati setiap bulan September.

Acara yang diadakan di Auditorium RS Kanker Dharmais dan dibuka oleh Direktur Utama RS Kanker Dharmais, dr. R. Soeko W Nindito D, MARS, dan dihadiri undangan dari perwakilan siswa siswi SMA di Jakarta.

Turut hadir dan memberikan sambutan,  Ketua KSM Anak RS Kanker Dharmais dr. Haridini Intan S. Mahdi, SpA(K), Kepala Instalasi Deteksi Dini dan PKRS RS Kanker Dharmais dr. Bob Andinata, SpB.Subsp.Onk(K) dan perwakilan dari Yayasan Kanker Anak Indonesia.

Pada sesi 1, Seminar awam ini menampilkan Narasumber  dr. Haridini Intan S. Mahdi, SpA(K) dan dr. Mururul Aisyi, SpA(K) dan pada sesi 2, hadir sebagai narasumber dr. Karisma Prameswari, Sp.THT.B.K.L dan dr. Melitta Setyarani, Sp.OT dan dimoderatori oleh dr. Andi Tendry Dwi Ludyani, MARS.

Acara yang dipandu  dr. Catur Sapariyanto, Sp.A., berlangsung cukup meriah dengan diselingi penampilan dan nyanyian oleh pasien anak, Khavita, tarian oleh survivor, Bungsu Ramadani serta tarian lainnya dari tim perawat RS Kanker Dharmais.

Sebagaimana kita ketahui bulan September telah ditetapkan sebagai Bulan Kesadaran Kanker Anak yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat awam terhadap penyakit kanker pada anak, serta mendukung pengobatan hingga mencapai kesembuhan.

Mari bersama-sama menerapkan CERDIK:

  1. C-ek kesehatan anak ke dokter dengan segera jika ditemukan pucat, pendarahan berulang, berat badan turun tanpa sebab yang jelas, benjolan di tubuh yang terus membesar, demam >2 minggu, nyeri kepala hebat/kejang/lumpuh mendadak, manik mata seperti mata kucing.
  2. E-nyahkan atau jauhkan anak dari polusi dan asap rokok.
  3. R-ajin beraktifitas fisik sesuai usia dan perkembangan motorik anak.
  4. D-iit seimbang, pastikan kebutuhan kalori anak terpenuhi, upayakan sumber makanan bebas dari bahan kimia/pengawet/pestisida, hindari pemanasan makanan berulang, dan upayakan mengolah makanan secara higienis.
  5. I-stirahat yang cukup.
  6. K-enali gejala stress pada anak.