Jakarta (22/08) - Tuberculosis (TB) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobaterium Tuberculosis. TB dapat menginfeksi semua organ tubuh dan paling bannyak menginfeksi paru-paru karena paru-paru merupakan organ yang berhubungan langsung dengan udara luar. TB menjadi penyebab kematian nomor 3 di Indonesia dan merupakan penyebab kematian wanita yang lebih banyak dibandingkan kematian karena persalinan dan nifas. Bila tidak segera diobati maka 50% penderita TB akan meninggal setelah 5 tahun. Penyakit ini banyak menyerang usia produktif (15-55 tahun) serta anak-anak.
Dr. Sasmayani Eko Winanti, Sp.P dalam edukasi TB di Puskesmas Keluarahan agar kita waspada terhadap gejala TB paru yaitu :
Subur Handoyo, S.Gz memaparkan bahwa kurang gizi merupakan salah satu faktor risiko tertinggi untuk kasus TB. Asupan makanan dan pemenuhan gizi optimal diperlukan untuk pencegahan terhadap penyakit TB. Untuk penderita TB bila hanya berobat saja tanpa memastikan asupan nutrisi yang baik maka akan tetap berisiko membuat penyakit sulit sembuh. Untuk asupan nutrisi bagi penderita TB yaitu perhatikan asupan kalori utam dari karbohidrat dan protein serta vitamin dan mineral.
TB dapat dicegah dengan memutus rantai penularan, yaitu dengan mengobati penderita TB sampai benar-benar sembuh serta dengan melaksanakan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS ). TB dapat disembuhkan dengan minum semua obat yang diberikan secara teratur, sampai dinyatakan sembuh. Karena itu bila Anda atau anggota keluarga Anda memiliki gejala TB Paru, segeralah mengunjungi fasilitas kesehatan terdekat bila mengalami gejala tersebut agar segera dapat tertangani. (Ratna Humas)