Kamis, 10 Agustus 2023 14:33 WIB

Pertemuan Forum Kehumasan dalam Bidang Pelayanan Kesehatan

Responsive image
rfs/ant - Sekretariat Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan
212

Jakarta (08/08) –  Tingginya pertumbuhan pengguna internet, membawa perubahan sangat signifikan pada pola komunikasi masyarakat, tak terkecuali dalam komunikasi bidang kesehatan. Maka tak bisa dipungkiri keberadaan digital marketing diperlukan untuk setiap sector, tidak terkecuali dalam bidang pelayanan kesehatan. Sebagai upaya menyikapi hal tersebut, Sekretariat Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan menyelenggarakan kegiatan pertemuan Forum Kehumasan dalam Bidang Pelayanan Kesehatan, dengan fokus pembahasan mengenai Standar Pelayanan dan Digital Marketing.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari tersebut mengundang seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Lingkungan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehhatan yang berada di DKI Jakarta. Kegiatan yang dibuka langsung oleh Sekretaris Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan dr. Andi Saguni, MA tersebut bertujuan untuk membahas berbagai manfaat yang bisa diperoleh dari digital marketing, juga guna lebih mensosialisasikan website SP4N Lapor serta cara penggunaannya.

Dalam kegiatan tersebut, turut diberikan pula penghargaan kepada Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang aktif berpartisipasi dalam pengiriman artikel, berita, dan berita foto di Website Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. Sertifikat penghargaan diberikan langsung oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan RI, dr. Andi Saguni, MA.

dr. Andi Saguni, MA dalam sambutannya menyampaikan, akses yang mudah dengan jangkauan yang luas membuat banyak orang tertarik untuk memanfaatkan Digital Marketing sebagai strategi memperkenalkan dan membangun reputasi. Pada sektor kesehatan, digital marketing juga telah banyak digunakan untuk meluaskan jangkauan hingga meningkatkan pelayanan kesehatan di berbagai Fasilitas Kesehatan, mulai dari klinik hingga rumah sakit. Hal tersebut didukung dengan berbagai Platform media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, TikTok dan YouTube menawarkan banyak peluang bagi fasilitas kesehatan untuk terhubung dengan pasien.

Pada kesempatan tersebut, Sesditjen Yankes menyampaikan arahan dalam menghadapi berbagai hal tersebut dituntut untuk dapat menyusun strategi Digital Marketing dan melakukan proses diseminasi informasi terkait program dan kegiatan agar dapat diketahui masyarakat luas secara efektif, efisien dan relevan. 

“Langkah selanjutnya yang harus dilakukan oleh rekan-rekan sekalian adalah memahami target pasar, memperhatikan Competitor, menentukan media digital yang akan dipakai, mengoptimalkan potensi saluran medianya dan kemudian mengevaluasi hasilnya. Dengan pemantauan dan pengawasan yang konstan serta komitmen untuk peningkatan kualitas, rekan-rekan sekalian dapat secara efektif menggunakan digital marketing untuk pemasaran di samping edukasi. Humas dituntut harus dapat adaktif dan selalu mengikuti trend yang ada saat ini.” Ungkap dr. Andi Saguni, MA.