Jumat, 23 Juni 2023 22:20 WIB

 Workshop Branding dan Marketing Layanan Unggulan RS Vertikal

Responsive image
rfs - Sekretariat Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan
553

Badung (22/06) – Sebagai upaya melaksanakan Transformasi Kesehatan, khususnya pada pilar Transformasi Layanan Rujukan, Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan melalui Direktorat Tata Kelola Pelayanan Kesehatan menyelenggarakan kegiatan workshop branding dan marketing layanan unggulan Rumah Sakit Vertikal. Kegiatan yang diselenggarakan selama tiga hari, di Pulau Bali tersebut, mengundang perwakilan Tim Champion dan Tim Humas dari Rumah Sakit Vertikal Kementerian Kesehatan. Kegiatan Workshop tersebut dibuka langsung secara daring oleh Direktur Tata Kelola Pelayanan Kesehatan, dr. Sunarto, M.Kes.

dr. Sunarto, M.Kes selaku Direktur Tata Kelola Pelayanan Kesehatan dalam sambutannnya menyampaikan, sesuai, Transformasi Rumah Sakit Vertikal diharapkan dapat Memberikan pelayanan bermutu setara World Class Hospital, Menjadi RS terbaik di bidangnya di tingkat Asia, Menjadi rumah sakit pendidikan dan pusat penelitian, Mengampu dan memperkuat jejaring pelayanan RS di Indonesia, Menggunakan teknologi dalam peningkatan pelayanan, serta Memiliki tata kelola keuangan yang sehat untuk pengembangan layanan.  Untuk itu sebagai upaya mencapai hal tersebut maka diperlukan Branding yang kuat dan Marketing tangguh untuk dapat bersaing dengan Rumah Sakit Lain yang ada di Indonesia, terlebih dalam upaya menarik masyarakat Indonesia untuk tidak berobat keluar negeri.

Untuk mencapai tujuan tersebut, telah dilaksanakan inisiatif Transformasi Rumah Sakit Vertikal yang terdiri dari 6 inisiatif yang dimulai tahun 2022, ditambah 4 inisiatif yang dimulai tahun 2023, dan akan ditambahkan lagi 4 inisiatif pada tahun 2024, sehingga saat ini di tahun 2023 total ada 10 inisiatif yang dilaksanakan. Ke-10 inisiatif Transformasi RS Vertikal yang saat ini berjalan, tidak berdiri sendiri-sendiri, namun saling berhubungan dan melengkapi. Beberapa Inisiatif Transformasi RS Vertikal yang telah dijalankan antara lain, Inisiatif Remunerasi, Inisiatif Peningkatan Layanan Non JKN, dan Inisiatif Penerapan Standar Unit Cost. 

Pada Inisiatif Peningkatan Layanan Non JKN seluruh Rumah Sakit Vertikal diharapkan memiliki layanan Poliklinik Eksekutif yang kompetitif dengan swasta, sehingga akan menjadi revenue center bagi Rumah Sakit, yang nantinya selaras dengan peningkatan pendapatan Rumah Sakit, akan berimbas dengan peningkatan remunerasi yang diterima oleh pegawai.

Hal tersebut senada dengan arahan Menteri Kesehatan yang sering disampaikan dalam berbagai pertemuan bersama RS Vertikal,  RS Vertikal diharapkan dapat menjaring lebih banyak pasien dari Layanan Non JKN. Terlebih RS Vertikal memiliki sumberdaya manusia yang terbaik di Indonesia, 10 diantara RS Vertikal merupakan RS Pendidikan Utama dari FK penyelenggara pendidikan dokter spesialis, dan yang lain nya merupakan RS Pendidikan Satelit dan Afiliasi, sehingga banyak guru besar dan pakar kedokteran nasional yang ada di RS Vertikal dan selain itu RS Vertikal memiliki sarana-prasarana yang mumpuni sehingga RS Vertikal memiliki banyak layanan unggulan yang sangat potensial untuk dilakukan pengembangan ditunjang dengan Branding dan Marketing yang tepat.

Dengan diselenggarakannya Workshop Branding dan Marketinf Layanan Unggulan RS Vertikal ini, diharapkan nantinya seluruh RS Vertikal dapat mengembangkan layanan non-JKN sesuai dengan layanan unggulan di RS masing-masing yang kompetitif dengan RS kompetitor, sehingga porsi pendapatan RS yang bersumber dari non-BPJS dapat terus meningkat dan juga kesejahteraan karyawan RS juga ikut meningkat, ungkap dr. Sunarto, M.Kes dalam akhir sambutannya. (rfs)