Masih Ada Asa untuk Saudara
Sukoharjo (17/06) - "Cobalah menolong diri sendiri, lanjut menolong orang lain", ungkap Direktur SDM, Pendidikan Dan Pelatihan drg. Moh. Nur Nasiruddin, M.Kes. dalam sambutan Gathering BPI di ruang Auditorium lantai 3 Gedung Perkantoran, pukul 08.00 WIB - selesai.
Brachial Plexus Injury (BPI) adalah jaringan saraf yang bertugas mengirim sinyal dari tulang belakang ke bahu, lengan, dan tangan. Regangan, tekanan, atau cedera yang menyebabkan jaringan saraf ini rusak atau bahkan hingga sobek atau terputus dapat menyebabkan masalah. RS. Ortopedi Prof.Dr.R.Soeharso Surakarta menyelenggarakan Gathering BPI dalam rangka HUT Ke-72 RSO.
BPI dapat terjadi pada semua usia. Prevalensi tertinggi pada dewasa muda dengan usia 19 - 34 tahun dan angka kejadian laki-laki sebesar 89 %.
BPI dapat mengakibatkan hilangnya fungsi motorik dan sensor, nyeri yang mengganggu, stress psikologis yang dapat mengurangi kualitas hidup pasien.
Sangat diperlukan kerjasama antara TIM (Dokter-Fisioterapi-OT-Psikologi).
Pada Gathering BPI mengusung tema, "Masih ada Asa untuk Saudara" . Dimana para anggota BPI berbagi cerita pengalaman dalam menjalani keseharian di tengah masyarakat.
Sebagai narasumber Gathering BPI adalah dr. Tito Sumarwoto, M.Kes, Sp.OT(K), dr. Harry Haryana, Sp.KFR, dr. Seti Aji Hadinoto, Sp.OT(K), Biomed. dr. TH Didit Wahyu Kuncoro, Sp.S, Asis Muslimin, S.Psi, M.Psi, Psikolog dan Prihantoro Larasati Mustiko, SST.FT, Ftr.
Pada akhir acara ini pun, ada sharing usaha dari 2 penyandang BPI yang sukses dalam bisnis usahanya, yaitu Bapak Susanto dengan usaha warung kopi dan Mas Fendy dengan bisnis usaha Ayam Goreng Sakonya. Dan solusi dari berwirausaha berita dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) KCP Solo Slamet Riyadi.
