Senin, 19 Juni 2023 09:27 WIB

Pasien Obesitas Asal RSU Tangerang Dalam Penanganan RSCM

Responsive image
Yogi - RSUP dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta
265

Jakarta (14/06) - Meluasnya informasi atau pemberitaan publik terkait kasus pasien Fajri penderita obesitas yang saat ini dirawat di RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) menjadi trending topik di kanal pemberitaan media nasional dan tingginya permintaan informasi dari media terkait kasus ini, maka RSCM mengadakan konferensi pers pada Rabu, 14 Juni 2023 yang dihadiri oleh jajaran direksi, staf ahli, dan rekan media.

Obesitas yaitu penumpukan lemak yang berlebihan akibat ketidak seimbangan asupan energi (energy intake) dengan energi yang digunakan (energy expenditure) dalam waktu lama (WHO, 2000). Indeks massa tubuh (IMT) adalah indeks sederhana dari berat badan terhadap tinggi badan yang digunakan untuk mengklasifikasikan kelebihan berat badan dan obesitas pada orang dewasa. IMT merupakan salah satu metode pengukuran obesitas dari beberapa metode pengukuran lainnya.

Di kutip dari artikel Kementerian Kesehatan, di dunia obesitas meningkat lebih dari dua kali lipat sejak tahun 1980 dimana 39?ri orang dewasa berusia 18 tahun ke atas kelebihan berat badan dan 13% mengalami obesitas. Di Indonesia, 13, 5% orang dewasa usia 18 tahun kelebihan berat badan, sementara itu 28,7% mengalami obesitas (IMT ? 25). Pada anak usia 5-12 tahun, sebanyak 18,8% kelebihan berat badan dan 10,8% mengalami obesitas.

Berdasarkan informasi diatas dan dikaitkan dengan pasen Fajri maka pasien merupakan orang dewasa dengan penderita obesitas. Pasien dirujuk dari RSU Kota Tangerang dan tiba di RSCM pada Jumat (09/06) malam dan telah dilakukan triage di IGD. Kemudian pasien dipindahkan ke ruang perawatan rawat inap terpadu Gedung A dimana di ruangan tersebut hanya ada pasien Fajri.

Keadaan pasien dalam keadaan sadar penuh pada saat tiba di RSCM, dapat diajak berkomunikasi namun masih mengalami kelelahan pasca evakuasi dari RSU Kota Tangerang ke RSCM.

Pasien sudah dalam penanganan RSCM dan proses observasi agar bisa direncanakan prosedur perawatan lanjutan bagi pasien diantaranya ventilasi mekanik menggunakan ventilator untuk membantu pernapasan sementara, pemantauan ketat tanda vital tekanan darah, pernapasan, saturasi oksigen, dan laju nadi, teropong saluran napas untuk evaluasi ada dahak yang tersumbat atau tidak dan menilai saluran napas dan paru-paru pasien, pemeriksaan hormon insulin, hormon tiroid, dan gula darah puasa untuk mengevaluasi kondisi obesitas pasien, rencana pemeriksaan aliran darah ke kepala oleh dokter saraf untuk menilai ada penurunan suplai darah ke otak atau tidak, dan rencana pemberian obat topikal untuk infeksi di kulit.

Rencana-rencana prosedur perawatan tersebut diatas diperlukan untuk menstabilkan kondisi pasien saat ini, dimana pasien membutuhkan ventilasi mekanik karena terdapat kondisi gagal napas yang membuat pasien tidak bisa bernapas dengan sendirinya.

Pasien Fajri ditangani oleh tim dokter multi-disiplin keilmuan diantaranya  Anestesiologi dan Perawatan Intensif, Respirologi, Endokrin-Metabolik, Gastro-Enterologi, Kardiologi, Ilmu Penyakit Dalam, Bedah Digestif, Bedah Vaskuler, Urologi, Neurologi, Psikiatri, Dermatologi Venerologi, Rehabilitasi Medik, Gizi Klinik, dan tim nakes lainnya.

Menyikapi terkait hal ini, RSCM sebagai rumah sakit rujukan nasional telah sering menangani pasien obesitas anak maupun dewasa, Fajri bukanlah pasien pertama. Sebelumnya pasien obesitas anak bernama Arya Permana tahun 2016 silam, berhasil ditangani dan saat ini bisa kembali beraktifitas normal. Melalui tim dokter muti-disiplin keilmuan dari RSCM diharapkan bisa membantu Fajri terkait pemasalahan yang dideritanya dan bisa beraktifitas kembali.