Rabu, 24 April 2024 11:07 WIB

Apa itu Kanker Nasofaring?

Responsive image
91
Erma Novita Risti, A.Md.Kep - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Kanker atau Karsinoma adalah pembentukan jaringan baru yang abnormal dan bersifat ganas disebabkan oleh sekelompok sel yang secara mendadak menjadi liar dan memperbanyak diri secara pesat dan terus menerus. Nasofaring adalah suatu rongga kecil seperti kotak dilapisi mukosa pada basis krani yang mengandung tonsil faringeal dan muara tuba esthachius dan sinus sfenoideus. Kanker Nasofaring (KNF) merupakan keganasan yang muncul pada daerah nasofaring (area di atas tenggorok dan di belakang hidung). Kanker nasofaring seringnya terlambat disadari oleh para penderitanya, sebab gejala yang ditimbulkan hampir mirip dengan sakit tenggorokan. Penyebab pasti dari kanker nasofaring ini sebenernya belum diketahui secara pasti namun Epstein Barr virus (EBV) diduga memiliki peranan penting di samping faktor lingkungan. Deteksi dini untuk kanker nasofaring ini dilakukan dengan pemeriksaan tumor marker yaitu pemeriksaan serologi IgA VCA / IgA EA yang diambil dari darah dan/atau brushing nasofaring namun yang perlu diingat adalah pemeriksaan ini tidak berfungsi dalam menegakkan diagnosis melainkan hanya digunakan sebagai deteksi dini dan data dasar sebagai evaluasi pengobatan.

Penyebab

Masih belum diketahui secara pasti apa penyebab kanker nasofaring, namun biasanya disebabkan oleh faktor genetik dan terpapar zat karsinogenik. Di samping itu, ada beberapa faktor risiko yang diketahui dapat memicu seseorang terkena kanker nasofaring, seperti :

1.    Berusia 30 sampai 55 tahun.

2.    Mengonsumsi makanan tinggi garam.

3.    Memiliki keluarga kandung dengan riwayat kanker nasofaring.

4.    Memiliki kebiasaan merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebih.

5.    Sering terpapar bahan kimia yang bersifat karsinogenik.

6.    Terinfeksi virus Epstein-Barr.

Gejala

1.    Munculnya benjolan di tenggorokan

2.    Mimisan

3.    Pilek atau hidung tersumbat secara terus-menerus dan tidak kunjung hilang

4.    Terdapat darah pada air liur

5.    Sakit kepala yang tidak kunjung hilang

6.    Mengalami infeksi telinga berulang kali

7.    Telinga terasa tidak nyaman atau berdenging

8.    Sakit tenggorokan

9.    Kesulitan untuk membuka mulut, berbicara, dan bernapas

10.  Kebas pada wajah

Komplikasi

Komplikasi akibat kanker nasofaring dapat memengaruhi organ dan jaringan di sekitarnya secara langsung seperti tulang, tenggorokan, otak, dan saluran napas - di samping kemungkinan penyebaran kanker ke organ lain.

Pemeriksaan

1.    Pemeriksaan Endoskopi yaitu dengan cara memasukkan alat yang dilengkapi lampu dan lensa melalui rongga hidung, sehingga rongga nasofaring dapat diamati dengan jelas.

2.    Pemeriksaan Biopsi dan Brushing yaitu pengambilan contoh jaringan tumor dari rongga nasofaring menggunakan sikat 7 tang biopsy. Jaringan tersebut kemudian dikirim ke Laboratorium Patologi Anatomi untuk dilihat jenis tumornya.

3.    Pemeriksaan CT Scan kepala, Rontgen Paru & Ultrasonografi perut. Pemeriksaan ini bertujuan untuk menetapkan stadium penyakit secara tepat sehingga pengobatan dapat dilakukan secara tepat.

4.    Pengambilan darah untuk pengambilan Serologi dan biologi molekuler. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi virus EBV yang merupakan salah satu penyebab kanker Nasofaring.

Penanganan

1.    Radioterapi

2.    Kemoterapi

3.    Follow up setelah pengobatan

Setelah pengobtan selesai,pasien harus nmelakukan kontrol sebulan sekali pada tahun pertama. Pada tahun kedua kontrol 2 bulan sekali dan setelah itu tiap 3 bulan sekali sehingga seluruh lama kontrol sampai 5 tahun.

Pencegahan

1.    Untuk mencegah terjadinya kanker nasofaring, Anda bisa menerapkan pola hidup sehat dengan rutin berolahraga dan memperbanyak konsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang.

2.    Hentikan kebiasaan merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol. Batasi pula konsumsi makanan tinggi garam, makanan olahan, dan makanan yang dibakar karena dapat meningkatkan kadar karsinogen pemicu kanker.

3.    Selain itu, Anda juga disarankan untuk melakukan medical check-up secara rutin untuk mendeteksi masalah kesehatan sedini mungkin.

 

Referensi         :

Protokol Kanker Nasofaring. PP. POI. Depkes.

Yusuf M Adrezki Moh, dkk. 2023. Karakteristik Pasien Karsinoma Nasofaring di RS. Pelamonia Makassar Tahun 2020-2022. Program Pendidikan Profesi Dokter Fakultas Kedokteran. Fakumi Medical Journal : Jurnal Mahasiswa Kedokteran Volume 3 Nomer 5.