Rabu, 24 April 2024 10:46 WIB

Manfaat Pepaya dalam Menurunkan Risiko Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah 

Responsive image
78
dr. Muhammad Arman Pratomo - RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta

Kesehatan jantung dan pembuluh darah adalah faktor penting dalam menjaga kualitas hidup yang baik. Penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah, seperti tekanan darah tinggi dan penyakit arteri koroner, dapat memiliki dampak serius pada kesehatan kita. Pepaya (Carica papaya) adalah spesies tanaman tropis yang ditemukan mengandung jumlah antioksidan alami yang tinggi yang biasanya dapat ditemukan di daun, buah, dan bijinya, sehingga buah ini telah mendapatkan perhatian yang signifikan karena potensi manfaatnya sebagai obat. Artikel ini bertujuan untuk memberikan tinjauan komprehensif tentang peran positif dari ekstrak pepaya dan fitokimia dalam mencegah penyakit, terutama penyakit kardiovaskular. Pepaya memiliki peran penting dalam pencegahan penyakit kardiovaskular melalui sifat antioksidannya yang kuat. Ekstrak dan fitokimia dari pepaya telah diteliti karena potensi mereka dalam mengatasi stres oksidatif dan penyakit terkait, termasuk penyakit kardiovaskular, atau cardiovascular disease (CVD).

Stres oksidatif terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara produksi spesies oksigen reaktif (ROS) dan kemampuan tubuh untuk mendetoksifikasi reaktan perantara atau memperbaiki kerusakan yang dihasilkan. ROS yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan sel dan jaringan, yang berkontribusi pada berbagai kondisi medis termasuk penyakit kardiovaskular. Pepaya mengandung berbagai senyawa kimia yang menunjukkan sifat antioksidan signifikan, termasuk asam kafeat, mirisetin, rutin, kuersetin, ?-tokoferol, papain, benzil isotiosianat (BiTC), dan kaempferol. Senyawa-senyawa ini dapat melawan pro-oksidan melalui sejumlah jalur sinyal yang baik meningkatkan ekspresi enzim antioksidan atau mengurangi produksi ROS. Jalur sinyal ini mengaktifkan mekanisme pertahanan antioksidan yang melindungi tubuh dari stres oksidatif intrinsik dan ekstrinsik. Dengan adanya peranan dari pepaya, maka konsekuensi dari stres oksidatif dapat dihindari sehingga mencegah egek berkepanjangan pada kesehatan tubuh.

Papain, enzim proteolitik dari pepaya, telah digunakan untuk membantu dalam proses pencernaan dan juga menunjukkan potensi sebagai obat, seperti dalam pengobatan aterosklerosis dan kondisi terkait yang melibatkan peradangan yang diatur oleh agregasi monosit-platelet. Penelitian telah menunjukkan bahwa ekstrak pepaya dapat melindungi terhadap komplikasi diabetes seperti pembentukan plak aterosklerotik, meningkatkan kadar SOD, dan memperbaiki peroksidasi lipid pada konsentrasi 50 µg/mL. Selain itu, peningkatan fleksibilitas membran platelet pada pasien diabetes dan pencegahan disfungsi platelet yang diinduksi oleh hiperglikemia kronis juga telah diamati.

Pepaya juga merupakan sumber serat yang baik. Serat larut dalam pepaya dapat membantu mengurangi kolesterol low density lipoprotein (LDL) dalam darah. Kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak pada dinding arteri, yang dapat menyebabkan penyakit arteri koroner. Maka dari itu, pepaya memiliki peranan dalam menjaga keseimbangan kolesterol dan menjaga pembuluh darah tetap sehat.

Tekanan darah tinggi adalah faktor risiko utama untuk penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah lainnya. Pepaya mengandung kalium, mineral yang penting untuk pengendalian tekanan darah. Kalium membantu mengimbangi efek natrium dalam tubuh, yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. Dengan mengonsumsi pepaya secara teratur, pepaya dapat membantu menjaga tekanan darah tetap normal dan melindungi jantung serta pembuluh darah.

Pepaya, dengan kandungan nutrisi yang kaya, dapat memberikan manfaat besar dalam mencegah penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah. Antioksidan, serat, kalium, dan enzim papain dalam pepaya semuanya berperan penting dalam menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Pepaya, melalui ekstrak dan fitokimianya, menawarkan manfaat potensial dalam mengelola kondisi kesehatan yang terkait dengan stres oksidatif, termasuk penyakit kardiovaskular. Sifat antioksidannya yang kuat dapat membantu dalam mengurangi produksi ROS dan memperbaiki kerusakan yang diakibatkan oleh stres oksidatif, yang merupakan faktor risiko utama untuk pengembangan penyakit kardiovaskular. Dengan mengonsumsi pepaya secara teratur, Anda dapat memberikan dukungan tambahan bagi sistem kardiovaskular Anda dan mengurangi risiko penyakit-penyakit tersebut. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menyelidiki potensi komponen kimia spesifik dari pepaya dalam pengelolaan berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit kardiovaskular.

 

Referensi:

Kong YR, Jong YX, Balakrishnan M, Bok ZK, Weng JK, Tay KC, et al. Beneficial role of Carica pepaya extracts and phytochemicals on oxidative stress and related diseases: A mini review. Biology. 2021 Apr 1;10(4):287.

Jarisarapurin W, Sanrattana W, Chularojmontri L, Kunchana K, Wattanapitayakul SK. Antioxidant properties of unripe Carica pepaya fruit extract and its protective effects against endothelial oxidative stress. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine. 2019 Oct;2019.

Sharma A, Bachheti A, Sharma P, Bachheti RK, Husen A. Phytochemistry, pharmacological activities, nanoparticle fabrication, commercial products and waste utilization of Carica pepaya L.: A comprehensive review. Current Research in Biotechnology. 2020 Nov 1;2:145-60.

Sumber gambar: https://www.freepik.com/free-photo/fresh-papaya-cut-into-pieces-put-black-plate_10991595.htm#fromView=search&page=1&position=0&uuid=ed6899b8-3700-4f73-b3a8-da8809b3af2c