Senin, 22 April 2024 13:11 WIB

Manfaat Musik untuk Kesehatan Jantung:  Menemukan Harmoni dalam Detak Jantung Anda

Responsive image
116
dr. Yosh Natanael - RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta

Musik memiliki kekuatan yang luar biasa untuk mempengaruhi perasaan dan emosi kita. Tidak hanya itu, penelitian juga menunjukkan bahwa musik dapat memiliki manfaat yang signifikan bagi kesehatan jantung kita. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai penelitian dan temuan terkait pengaruh musik pada sistem kardiovaskular, serta bagaimana kita dapat mengintegrasikan musik ke dalam rutinitas kesehatan kita untuk meningkatkan kesehatan jantung kita.

Musik telah ada sejak zaman kuno dan digunakan sebagai sarana hiburan, penyembuhan, dan ritual keagamaan. Bahkan Pythagoras, seorang filsuf Yunani kuno, menggunakan musik untuk mengobati gangguan fisik dan mental. Pada awal abad ke-20, penggunaan musik sebagai terapi mulai diperkenalkan secara resmi dalam dunia medis. Hari ini, musik telah menjadi bidang penelitian yang menarik, terutama dalam hubungannya dengan kesehatan jantung.

Studi telah menunjukkan bahwa musik dapat mempengaruhi sistem kardiovaskular melalui berbagai mekanisme. Salah satunya adalah pengaruh musik terhadap aktivitas saraf otonom, yang mengatur fungsi jantung dan pembuluh darah. Beberapa jenis musik dapat merangsang sistem saraf simpatik, yang bertanggung jawab untuk meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah. Di sisi lain, musik dengan tempo yang lebih lambat dan melodi yang menenangkan dapat merangsang sistem saraf parasimpatik, yang memperlambat denyut jantung dan menurunkan tekanan darah.

Banyak penelitian telah dilakukan untuk mengeksplorasi efek musik pada sistem kardiovaskular. Sebuah studi tahun 2005 yang dipublikasikan dalam jurnal "Trends in Cardiovascular Medicine" menunjukkan bahwa mendengarkan musik dengan tempo yang cepat dapat meningkatkan denyut jantung, tekanan darah, dan aliran darah ke otak. Namun, studi ini juga menunjukkan bahwa mendengarkan musik dengan tempo yang lambat dapat memiliki efek yang sebaliknya, yaitu menurunkan denyut jantung dan tekanan darah.

Ketika datang ke penyakit jantung, musik telah menunjukkan potensi besar sebagai terapi non-farmakologis. Sebuah studi tahun 2020 yang dipublikasikan dalam jurnal "Journal of Cardiothoracic Surgery" menunjukkan bahwa terapi musik dapat mengurangi rasa sakit, kecemasan, dan depresi pada pasien yang pulih dari operasi bypass jantung. Selain itu, studi lain yang dilakukan pada pasien dengan nyeri dada setelah serangan jantung menunjukkan bahwa mendengarkan musik selama 30 menit sehari selama tujuh tahun dapat mengurangi kecemasan dan nyeri dada, serta menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung.

Selain itu, musik juga dapat menjadi pendukung yang efektif dalam terapi olahraga. Sebuah penelitian tahun 2018 yang diterbitkan dalam jurnal "Scientific Reports" menunjukkan bahwa musik dapat mengalihkan perhatian kita dari rasa sakit yang terkait dengan olahraga. Dalam penelitian ini, peserta yang mendengarkan musik selama latihan fisik melaporkan bahwa mereka dapat berolahraga dengan intensitas yang lebih tinggi dan lebih lama dibandingkan dengan mereka yang tidak mendengarkan musik. Hal ini menunjukkan bahwa musik dapat meningkatkan motivasi dan mengurangi persepsi kita terhadap rasa sakit selama olahraga.

Jika anda ingin mengintegrasikan musik ke dalam rutinitas kesehatan Anda untuk meningkatkan kesehatan jantung Anda, berikut adalah beberapa tips yang dapat anda coba:

  • Buatlah daftar putar musik yang sesuai dengan aktivitas Anda. Pilihlah musik yang memiliki tempo yang sesuai dengan aktivitas yang Anda lakukan. Misalnya, pilihlah musik dengan tempo yang cepat untuk sesi latihan intensif, dan musik dengan tempo yang lebih lambat untuk sesi relaksasi dan meditasi.

  • Gunakan musik sebagai pengiring olahraga Anda. Dengarkan musik yang memotivasi Anda saat berolahraga, dan rasakan bagaimana musik dapat meningkatkan energi dan kegairahan Anda selama sesi latihan.

  • Gunakan musik sebagai alat relaksasi. Dengarkan musik yang menenangkan sebelum tidur atau saat Anda merasa stres. Musik dengan tempo yang lambat dan melodi yang menenangkan dapat membantu menurunkan denyut jantung, menenangkan pikiran, dan mempersiapkan tubuh Anda untuk tidur yang nyenyak.

Musik memiliki kekuatan yang luar biasa untuk mempengaruhi kesehatan jantung kita. Dari penelitian yang telah dilakukan, kita dapat melihat bahwa musik dapat memiliki efek yang signifikan pada sistem kardiovaskular, termasuk menurunkan tekanan darah, meningkatkan denyut jantung, mengurangi kecemasan, dan meningkatkan kualitas hidup. Dengan mengintegrasikan musik ke dalam rutinitas kesehatan kita, kita dapat mencapai keseimbangan dan harmoni dalam detak jantung kita. Jadi, jangan ragu untuk menghidupkan musik dan mendengarkannya dengan penuh kesadaran untuk mendukung kesehatan jantung Anda.

 

Referensi:

Kulinski J, Ofori EK, Visotcky A, Smith A, Sparapani R, Fleg JL. Effects of music on the cardiovascular system. Trends in Cardiovascular Medicine. 2021 Jul;32(6).
 

Bradt J, Dileo C, Potvin N. Music for stress and anxiety reduction in coronary heart disease patients. Cochrane Database of Systematic Reviews. 2013 Dec 28;(12).
 

Bernardi L, Porta C, Casucci G, Balsamo R, Bernardi NF, Fogari R, et al. Dynamic Interactions Between Musical, Cardiovascular, and Cerebral Rhythms in Humans. Circulation. 2009 Jun 30;119(25):3171–80.

Sumber gambar: https://www.freepik.com/free-photo/red-heart-earphone-with-digital-tablet-white-background_2993100.htm#fromView=search&page=1&position=22&uuid=55854155-4296-4752-b9ed-97cbb58a4cdf