Jumat, 19 April 2024 11:32 WIB

Upaya Meningkatkan Kualitas Hidup: Gizi Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)

Responsive image
189
Novarina Majid, SKM - RS Jiwa dr.H.Marzoeki Mahdi Bogor

Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) merupakan salah satu penyakit pernapasan kronis yang ditandai oleh penyumbatan saluran napas, penurunan fungsi paru, dan gejala yang dapat memburuk seiring waktu. PPOK dapat memengaruhi kualitas hidup penderitanya, dan manajemen yang baik termasuk aspek gizi menjadi krusial dalam penanganan penyakit ini.

Pentingnya Nutrisi dalam Manajemen PPOK:

Nutrisi yang adekuat memainkan peran penting dalam mendukung kesehatan penderita PPOK. Nutrisi yang baik dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh, mengoptimalkan fungsi paru-paru, dan mendukung proses penyembuhan.

Asupan Energi dan Protein:

Penderita PPOK cenderung mengalami penurunan berat badan dan kekurangan energi. Oleh karena itu, penata laksanaan gizi harus memperhatikan asupan energi dan protein untuk mempertahankan massa otot dan mendukung pemulihan.

Asupan Nutrien Spesifik:

Omega-3 dan Omega-6: Lemak sehat ini dapat memiliki efek anti inflamasi, membantu mengurangi peradangan pada saluran napas. Omega-3 dan omega-6 adalah jenis asam lemak esensial yang penting untuk kesehatan tubuh manusia. Meskipun keduanya penting, proporsi konsumsi yang seimbang antara omega-3 dan omega-6 dianggap penting untuk menjaga kesehatan yang optimal. Omega-3 dikenal memiliki efek anti inflamasi, sementara omega-6 dapat memiliki efek proinflamasi.

Berikut adalah beberapa makanan yang kaya akan omega-3 dan omega-6:

Makanan Tinggi Omega-3:

Ikan Berlemak:  Salmon, Mackerel, Sarden,

Biji-bijian dan Kacang-kacangan: Chia seeds, Flaxseed( biji rami), Walnut( kenari)

Sayuran Hijau Daun: Bayam, Kangkung, Brocoli

Minyak Nabati:Minyak benga matahari, Minyak jagung, Minyak kedele, Minyak kacang tanah.

Daging:

Daging dari hewan yang diberi makan rumput biasanya memiliki rasio omega-3 dan omega-6 yang lebih seimbang.

Produk Susu:

Susu dan produk susu dapat memberikan kontribusi pada asupan omega-6.

Kacang-kacangan: Kacang kedele, Kacang tanah.

Sebaiknya, perhatikan bahwa minyak nabati, terutama minyak yang digunakan dalam banyak produk olahan, cenderung tinggi omega-6. Oleh karena itu, penting untuk mencoba menjaga keseimbangan antara asupan omega-3 dan omega-6 untuk mendukung kesehatan yang optimal.

Vitamin D: Penting untuk kesehatan tulang dan dapat membantu mengurangi risiko infeksi saluran napas.

Serat: Mendukung fungsi gastrointestinal dan dapat membantu mengontrol berat badan.

Manajemen Cairan:

Penderita PPOK dapat mengalami kesulitan menelan dan kelelahan, sehingga penting untuk memastikan asupan cairan yang memadai. Cairan membantu melunakkan lendir di saluran napas, mempermudah batuk, dan mencegah dehidrasi.

Pengelolaan Berat Badan:

Mempertahankan berat badan yang sehat atau mencapai berat badan ideal adalah tujuan penting. Ini dapat dicapai melalui pemilihan makanan yang kaya nutrisi, tetapi tetap memperhatikan kebutuhan kalori individual.

Penata laksanaan gizi pada PPOK memiliki peran yang signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup penderita. Dengan memperhatikan aspek nutrisi secara holistik, termasuk asupan energi, protein, dan nutrien spesifik, serta manajemen cairan dan berat badan, dapat membantu mengoptimalkan manajemen PPOK secara menyeluruh. Literatur-literatur yang mendukung dapat menjadi panduan penting bagi tenaga kesehatan dalam merancang intervensi gizi yang efektif untuk penderita PPOK

 

Referensi:

Vestbo, J., Hurd, S. S., Agustí, A. G., et al. (2013). Global strategy for the diagnosis, management, and prevention of chronic obstructive pulmonary disease: GOLD executive summary. American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine, 187(4), 347-365.

Ferreira, I. M., Brooks, D., White, J., Goldstein, R., & Brooks, D. (2012). Nutritional supplementation for stable chronic obstructive pulmonary disease. Cochrane Database of Systematic Reviews, 12(12), CD000998.

Smit, H. A., Grievink, L., Tabak, C., & Wijga, A. H. (2009). Dietary influences on chronic obstructive lung disease and asthma: a review of the epidemiological evidence. Proceedings of the Nutrition Society, 68(1), 9-15.