Asam linoleat merupakan asam lemak esensial utama dan telah menarik perhatian para ahli gizi selama bertahun-tahun. Akan tetapi, isomer terkonjugasi asam linoleat (CLA) telah menarik perhatian yang sangat besar baru-baru ini. CLA merupakan campuran dari delapan isomer posisional dan geometrik asam linoleat yang memiliki sejumlah sifat yang meningkatkan kesehatan, termasuk aktivitas antikarsinogenik dan antiaterogenik, pengurangan efek katabolik dari stimulasi imun dan kemampuan untuk meningkatkan pertumbuhan dan mengurangi lemak tubuh. Makanan yang mengandung lemak yang berasal dari ruminansia, terutama susu dan produk olahan susu, merupakan sumber utama CLA yang diproduksi sebagai zat antara selama biohidrogenasi asam linoleat oleh bakteri rumen, Butyrivibrio fibrisolvens dan lebih tinggi dalam lemak susu sapi di pegunungan dibandingkan di padang rumput dataran rendah. Konsentrasi CLA dalam lemak susu dapat ditingkatkan 5-7 kali lipat dengan meningkatkan kadar asam linoleat dalam makanan, misalnya, dengan infus duodenum atau dengan memberikan minyak yang kaya akan asam linoleat, misalnya, minyak bunga matahari . Sejumlah lipid lain mungkin memiliki aktivitas antikarsinogenik, misalnya : sphingomyelin, asam butanoat dan lipid eter, namun sedikit data yang tersedia sampai saat ini. Asam linoleat tidak hanya penting bagi tumbuh kembang janin. Rutin mengonsumsi makanan yang mengandung asam linoleat juga dapat menjaga kesehatan jantung dan menurunkan tekanan darah. Asam linoleat merupakan salah satu jenis asam lemak esensial omega-6 yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh. Oleh karena itu, Anda harus memenuhi kebutuhannya dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan omega-6, seperti kacang-kacangan atau biji-bijian.
Mengenal Berbagai Manfaat Asam Linoleat
Di dalam tubuh, asam linoleat akan diubah menjadi asam gamma-linolenat. Senyawa ini sangat penting untuk tumbuh kembang otak janin. Pada orang dewasa, asam linoleat juga memegang peranan penting dalam menjaga kesehatan tulang, kulit, maupun rambut.
Berikut adalah berapa manfaat asam linoleat untuk tubuh :
1. Menurunkan kadar kolestrol
Salah satu manfaat dari tercukupinya asupan asam linoleat adalah berkurangnya kadar kolesterol total dan kolestrol jahat (LDL). Hal ini karena asam linoleat dapat meningkatkan produksi enzim yang mampu memecah kolesterol menjadi asam empedu agar mudah diserap oleh tubuh.
2. Menjaga kesehatan jantung
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa memenuhi kebutuhan asam linoleat dapat mengurangi kadar kolestrol jahat. Manfaat ini dapat memberikan efek positif terhadap kesehatan jantung. Pasalnya, kolesterol tinggi merupakan salah satu faktor penyebab serangan jantung maupun penyakit jantung lainnya.
Untuk mendapatkan manfaat asam linoleat untuk kesehatan jantung dengan maksimal, Anda dapat mengganti makanan yang mengandung asam lemak jenuh atau lemak jahat, seperti daging berlemak, keju, dan mentega, dengan makanan yang mengandung asam linoleat, seperti kacang-kacangan dan biji-bijian.
3. Mendukung perkembangan saraf janin
Asam linoleat juga memiliki peran penting dalam tumbuh kembang saraf janin. Tak hanya itu, asam linoleat juga dibutuhkan janin dalam proses perkembangan otot, kulit, dan lemak tubuh.
4. Mencegah terjadinya penyakit Alzheimer
Tidak hanya bermanfaat untuk janin, kandungan asam linoleat yang terdapat pada ASI dan susu formula yang dikonsumsi bayi juga dapat mengurangi risiko terkena penyakit yang disebabkan oleh gangguan kognitif, seperti penyakit Alzheimer.
Hal ini karena asam linoleat dapat menurunkan stres oksidatif di dalam tubuh. Dengan demikian, tubuh dapat terhindar dari kerusakan jaringan yang memicu terjadinya penyakit Alzheimer.
5. Mencegah osteoporosis
Penelitian terhadap wanita yang beruisa lebih dari 65 tahu dan mengalami osteoporosis menunjukkan bahwa rutin mencukupi kebutuhan asam linoleat dapat memperlambat perburukan kondisi tersebut.
Penelitian yang dilakukan dalam kurun waktu 3 tahun ini menunjukkan bahwa wanita yang rutin mengonsumsi asam linoleat terbukti mengalami pengoroposan tulang yang lebih sedikit daripada wanita yang tidak mengonsumsinya.
6. Menurunkan tekanan darah
Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan yang mengandung asam linoleat dan makanan yang mengandung asam lemak omega-3 dapat menurunkan tekanan darah tinggi.
Hal ini didukung oleh penelitian lain yang menunjukkan bahwa rutin mengonsumsi salah satu makanan yang kaya akan asam linoleat, yaitu kacang kenari, sebanyak 28 gram sehari dapat menurunkan tekanan darah.
Berbagai Sumber Asam Linoleat
Orang yang berusia 19-50 tahun membutuhkan sekitar 12-17 gram asam linoleat per hari. Kebutuhan tersebut dapat dipenuhi dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan asam linoleat. Selain itu, ada pula minyak nabati yang tinggi kandungan asam linoleat, seperti evening primrose oil.
Berikut ini adalah beberapa contoh makanan yang kaya akan asam linoleat beserta kandungannya tiap 100 gram :
1. Kenari : 38 gram
2. Biji bunga matahari : 37 gram
3. Minyak alpukat : 13 gram
4. Almond : 12 gram
5. Selai kacang : 12 gram
6. Kacang mete : 8 gram
7. Tahu : 5 gram
Anda dapat mengombinasikan maupun mengolah berbagai jenis makanan di atas untuk memenuhi kebutuhan harian dan mendapatkan manfaat dari asam linoleat. Namun, perhatikan juga jumlah dan cara pengolahan makanan tersebut agar tidak menambah terlalu banyak kalori di dalam tubuh. Pasalnya, asupan kalori yang berlebih dapat memengaruhi kesehatan.
Konsumsi makanan yang kaya akan asam linoleat sebenarnya sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan harian akan nutrisi tersebut. Jadi, jangan mengonsumsi suplemen asam linoleat tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Hal ini terlebih penting dilakukan jika Anda tengah hamil maupun menderita penyakit paru-paru atau diabetes. Dengan begitu, dokter dapat menyarankan dosis asam linoleat yang sesuai bagi Anda.
Referensi :
Wilda Laela, dkk. 2019. Hubungan Asupan Sat Gizi Asam Lenoleat EPA dan DHA dengan Pertumbuhan Anak Usia 4-6 Tahun di TK Kemala Bayangkari Kecamatan Limakaum Batu Sangkar. Jurnal kesehatan Stikes Sedsya Syaintika, Batusangkar.
Rianto B. 2013. Mempelajari Perubahan Kestabilan Asam Lenoleat dan Omega-3 dalam Mayonnaise dari Minyak Ikan Hasil Samping Pengalengan Lemuru Selama Penyimpanan. Skripsi. Fakultas Perikanan. IPB. Bogor.
Shahidi F. Nutraceutical and Functional Foods : Whole Versu Processed Foods. Trends in Food Scienceand Technology. 20 376?387.
Bredekamp, Sue & Copple, Carol. 1997. Developmentally Appropriate Practice in 2009.
Sumardilah, dkk. 2010. Hubungan Tingkat Konsumsi Makanan dengan Status Gizi Siswa SMA di Bandar Lampung 2009. Jurnal Kesehatan Volume 1 No. 1 April 2010.
Djuricic I., & Calder PC. 2021. Beneficial Outcomes of Omega-6 and Omega-3 Polyunsaturated Fatty Acids on Human Health : An Update for 2021. Nutrients, 13(7), pp. 2421.
Ajmera, R. Healthline. 2020. 10 Foods High in Omega-6, and What You Should Know.