Mindfulness merupakan kegiatan akan menyadari secara penuh yang terjadi dalam diri kita secara sengaja dengan (niat) menyatukan pikiran, perasaan dan tubuh kita untuk fokus, apa yang dilakukan. Tentunya hal ini menjadikan kesadaran penuh dan memberi suatu pandangan yang positif. Hal lainnya ketika berbicara dengan seseorang untuk mendengarkan informasinya secara fokus dan penuh perhatian.
Manfaat Midfulness dalam kehidupan Sehari-hari
1. Meningkatkan kesadaran Metakognitif
Ketika kita melakukan Mindfulness, di suatu waktu kita dapat menguraikan pernyataan atau pemecahan suatu masalah untuk mengacu tingkat pemahaman yang lebih terarah terhadap memori otak. Menjadikan apa yang kita mulai lebih tertuju untuk mencapainya.
2. Mengatasi kesehatan mental
Harus diperhatikan bukan hanya kesehatan fisik saja yang harus kita jaga, namun kesehatan mental sangat diperlukan. Mindfulness dapat mengurangi rasa cemas yang berlebihan. Karena jika rasa cemas, gelisah yang berlebih akan menyebabkan gangguan mental atau depresi. Melalui meditasi mindfulness kita akan mendapatkan hormon endorfin, dengan rasa itu bermanfaat untuk mengurangi rasa pikiran negatif dan selain itu hormon endorfin ini mampu agar tidur lebih nyenyak dan stress semakin berkurang.
3. Mengendalikan Emosi
Setiap orang mempunyai rasa emosi, emosi merupakan reaksi dalam suatu kejadian. Mindfulness ini berfungsi dapat mengendalikan emosi dalam diri kita yang dimana merasa lebih tenang ketika mendapatkan masalah baru, karena dapat menstimulasi pikiran positif yang meningkatkan kinerja otak dalam proses daya ingat dan konsentrasi lebih utuh daripada sebelumnya.
4. Menjaga Kesehatan Jantung
Tahukah kamu? Rasa sedih dan kecemasan berlebih akan membuat tekanan darah semakin tinggi? yang akan berakibat mempengaruhi organ kesehatan jantung bekerja lebih keras. Ada baiknya untuk tetap menstabilkan tekanan darah dengan melakukan meditasi mindfulness supaya kesehatan jantung lebih terjaga atau stabil.
5. Memperkuat Sistem Imun tubuh
Beberapa penelitian, rutin melakukan mindfulness sistem antibodi akan kuat dan dapat mengurangi resiko penyakit yang akan masuk dalam diri kita. Namun, harus tetap untuk menjaga pola gaya hidup sehat, istirahat yang cukup, pola makan sehat teratur dan tak lupa berolahraga meskipun hanya 10 menit saja secara rutin.
Teknik Midfulness
Visual Imagery
Visual imagery adalah gambaran atau imajinasi visual. Asal teknik visual imagery dimulai dari interpretasi mimpi oleh Freud pada akhir 1890-an dan sangat dipengaruhi oleh apa yang disebut oleh Jung sebagai imajinasi aktif. Pada 1920-an, Robert Desoile mengembangkan metode guided daydream (lamunan terbimbing) sebagai sebuah teknik terapi. Ia meminta klien untuk melamun secara aktif. Saat ini visual imagery digunakan di banyak pendekatan terapi, termasuk kognitif-behavioral, transpersonal, gestalt, psikodinamik, dan Ericksonian. Terapis kognitif menerapkan imagery untuk mengakses kunci keyakinan seorang klien dan mendesak klien untuk menginterpretasi pengalamannya. Terapis psikodinamis menggunakan imagery untuk membantu klien memproses ingatan atau pikiran yang sulit. Terapis gestalt mendasarkan pada imagery untuk membantu klien menangani konflik internal atau mengurangi kecemasan.
Deep Breathing
Deep breathing adalah teknik bernapas secara mendalam. Menurut Kottler dan Chen yang dikutip oleh Erford, teknik ini relatif baru di budaya barat. Teknik ini sudah sejak lama sangat dihargai oleh budaya timur dan merupakan teknik mindfulness dengan tradisi yoga Hindu. Keyakinan filsuf Hindu pada yoga berpusat pada konsep pranayama. Prana berarti “energi kehidupan” maupun “pernapasan”, dengan mampu mengontrol energi kehidupan. Suatu metafora kuno yang digunakan untuk mendeskripsikan pernapasan adalah benang yang mengendalikan layang-layang; layang-layang mempresentasikan pikiran dan benang mempresentasikan pernapasan untuk menenangkan tubuh,. Dengan belajar bernapas lebih dalam dan efisien, kita dapat belajar mengelola stres.
Self Talk
Self talk secara bahasa; self bermakna diri dan talk bermakna percakapan, pembicaraan, perbincangan. Seligman dan Reichenberg yang dikutip oleh Erford mendeskripsikan self-talk sebagai sebuah pep-talk (pembicaraan yang dimaksudkan untuk membangkitkan keberanian atau antusiasme) positif yang diberikan seseorang untuk dirinya sendiri setiap hari. Ketika menggunakan self-talk, seseorang berulang-ulang menyebutkan frasa suportif yang sangat membantu saat dihadapkan pada suatu masalah. Dalam aktifitas sehari-hari, sebenarnya setiap orang sudah melakukan self talk namun terkadang tidak disadari oleh orang yang bersangkutan. Self talk terdiri dari dua macam, yakni self talk positif dan self talk negatif. Menurut Erford, self talk positif berkaitan dengan motivasi, optimisme, dan harapan guna mencapai tujuan seseorang. Sedangkan self talk negatif seringkali berkaitan dengan pesimisme dan kecemasan, bersifat self defeating dan menghambat seseorang dalam mencapai kesuksesannya.
Referensi :
Naik P, Harris VW, Forthun LF. Mindfulness: An Introduction. September 2013.
Umniyah, Umniyah; Afiatin, Tina (2009). "PENGARUH PELATIHAN PEMUSATAN PERHATIAN (MINDFULNESS) TERHADAP PENINGKATAN EMPATI PERAWAT". Jurnal Intervensi Psikologi (JIP). 1 (1): 17–40. doi:10.20885/intervensipsikologi.vol1.iss1.art2. ISSN 2085-4447.