Rabu, 25 September 2024 14:31 WIB

Bawang Putih dan Kunyit: Senjata Alami Melawan Masalah Kesehatan Jantung

Responsive image
383
dr. Sonya Aprelladiva - RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta

Kesehatan jantung adalah salah satu aspek terpenting dalam menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Masalah kesehatan jantung, seperti penyakit jantung koroner, serangan jantung, dan stroke, menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia. Namun, bagaimana kita dapat menjaga kesehatan jantung kita? Salah satu jawabannya adalah dengan memperhatikan pola makan dan mengonsumsi makanan yang kaya akan antioksidan alami, seperti bawang putih dan kunyit. Dalam artikel ini, kita akan membahas pentingnya bawang putih dan kunyit untuk kesehatan jantung.

Mengenal Bawang Putih dan Kunyit

Bawang Putih (Allium sativum)

Bawang putih telah lama digunakan sebagai bumbu dapur dan obat tradisional di berbagai budaya di seluruh dunia. Tanaman ini termasuk dalam keluarga Allium yang juga mencakup bawang merah, bawang bombay, dan bawang prei. Bawang putih kaya akan senyawa-senyawa biologis yang memiliki potensi kesehatan yang luar biasa, salah satunya adalah allicin, yang memberikan aroma khas pada bawang putih dan diketahui memiliki sifat antimikroba dan antiinflamasi.

Kunyit (Curcuma longa)

Kunyit, atau sering disebut dengan kunyit putih, adalah tanaman rimpang yang juga telah digunakan secara luas dalam pengobatan tradisional di berbagai belahan dunia, terutama di Asia. Senyawa aktif utama dalam kunyit adalah kurkumin, yang memberikan warna kuning cerah pada rempah ini. Kurkumin telah banyak diteliti karena berbagai manfaat kesehatan, termasuk sifat antiinflamasi, antioksidan, dan bahkan potensi melawan kanker.

Antioksidan dalam Bawang Putih dan Kunyit

Antioksidan adalah senyawa yang melindungi tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas, molekul yang dapat menyebabkan stres oksidatif dan berkontribusi pada perkembangan berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung. Bawang putih dan kunyit kaya akan antioksidan alami yang dapat membantu melindungi kesehatan jantung.

Allicin dalam Bawang Putih

Salah satu senyawa utama dalam bawang putih adalah allicin. Allicin terbentuk ketika bawang putih dihancurkan atau diiris, melepaskan aroma khasnya. Allicin telah terbukti memiliki sifat antioksidan yang kuat, yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif. Selain itu, allicin juga telah dikaitkan dengan penurunan tekanan darah dan kolesterol, faktor risiko utama untuk penyakit jantung.

Kurkumin dalam Kunyit

Kurkumin adalah senyawa aktif dalam kunyit yang telah menjadi fokus utama penelitian dalam bidang kesehatan. Kurkumin diketahui memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan yang kuat. Studi menunjukkan bahwa kurkumin dapat membantu meningkatkan fungsi endotel, lapisan sel di dalam pembuluh darah, yang penting untuk kesehatan jantung. Selain itu, kurkumin juga dapat membantu mengurangi peradangan dan stres oksidatif, dua faktor yang berkontribusi pada penyakit jantung.

Manfaat untuk Kesehatan Jantung

1.    Menurunkan Kolesterol

Kolesterol tinggi adalah faktor risiko utama untuk penyakit jantung. Studi telah menunjukkan bahwa bawang putih dan kunyit dapat membantu menurunkan kadar kolesterol total dan kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam tubuh. Allicin dalam bawang putih dan kurkumin dalam kunyit bekerja bersama-sama untuk mengurangi penyerapan kolesterol dalam usus dan meningkatkan pengeluarannya dari tubuh.

2.    Menurunkan Tekanan Darah

Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah faktor risiko lain yang dapat menyebabkan penyakit jantung. Konsumsi bawang putih dan kunyit telah dikaitkan dengan penurunan tekanan darah, terutama tekanan darah sistolik. Allicin dalam bawang putih dapat membantu melebarkan pembuluh darah, sementara kurkumin dalam kunyit dapat membantu meningkatkan fungsi pembuluh darah.

3.    Mengurangi Peradangan

Peradangan kronis telah dikaitkan dengan perkembangan penyakit jantung. Baik bawang putih maupun kunyit memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Allicin dalam bawang putih dan kurkumin dalam kunyit dapat menghambat aktivitas molekul yang memicu peradangan, membantu melindungi jantung dari kerusakan yang disebabkan oleh peradangan.

4.    Meningkatkan Fungsi Endotel

Fungsi endotel yang buruk dapat menyebabkan penumpukan plak dalam pembuluh darah, meningkatkan risiko penyakit jantung. Studi menunjukkan bahwa baik bawang putih maupun kunyit dapat membantu meningkatkan fungsi endotel. Allicin dalam bawang putih dan kurkumin dalam kunyit dapat membantu merelaksasi pembuluh darah, meningkatkan aliran darah, dan mengurangi kerusakan pada endotel.

Cara Mengonsumsi Bawang Putih dan Kunyit

Ada berbagai cara untuk mengonsumsi bawang putih dan kunyit untuk mendapatkan manfaat kesehatan jantungnya. Beberapa di antaranya termasuk:

  • Tambahkan ke makanan: Bawang putih dan kunyit dapat ditambahkan ke berbagai hidangan, mulai dari tumisan sayuran hingga sup dan kari.
  • Minuman herbal: Anda juga dapat membuat minuman herbal dengan menggunakan bawang putih dan kunyit. Misalnya, Anda dapat membuat teh kunyit dengan menambahkan irisan kunyit ke dalam air panas dan membiarkannya meresap selama beberapa menit.
  • Suplemen: Jika sulit untuk mendapatkan cukup bawang putih dan kunyit dalam diet sehari-hari, Anda juga dapat mempertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen yang mengandung ekstrak bawang putih atau kunyit.

Bawang putih dan kunyit adalah dua bahan alami yang telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional dan saat ini telah menjadi subjek penelitian ilmiah yang luas. Keduanya kaya akan senyawa-senyawa aktif yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi yang dapat membantu melindungi kesehatan jantung. Dengan mengonsumsi bawang putih dan kunyit secara teratur sebagai bagian dari pola makan yang seimbang, Anda dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan. Namun, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, karena interaksi mungkin terjadi.

 

Referensi:

Hosseini B, Berthon BS, Saedisomeolia A, et al. Effects of fruit and vegetable consumption on inflammatory biomarkers and immune cell populations: a systematic literature review and meta-analysis. The American Journal of Clinical Nutrition. 2018;108:136-55.

Rahmani AH, Alsahli MA, Aly SM, et al. Therapeutics role of curcumin and its novel formulations in cardiovascular diseases. The American Journal of Cardiology. 2018;122:122-34.

Sahebkar A. A systematic review and meta-analysis of randomized controlled trials investigating the effects of garlic supplementation on blood pressure. Clinical Nutrition. 2014;33:425-34.

Sumber gambar: https://www.freepik.com/free-photo/fresh-garlic-basket-top-view_7167130.htm#fromView=search&page=1&position=0&uuid=60617322-9fc5-4163-8086-fb2079777c59