Penyakit mulut yang paling sering terjadi adalah sariawan. Kondisi ini tepatnya terjadi berupa luka (ulser) pada mukosa mulut, yang terdiri dari gusi, langit-langit, lidah, dasar mulut, bibir bagian dalam (mukosa labial), bagian dalam pipi (mukosa bukal). Sariawan merupakan penyakit mulut yang sudah tidak asing lagi. Berbagai kalangan mulai dari balita, remaja, orang tua, maupun lanjut usia tentu pernah mengalami penyakit tersebut. Efek dari sariawan itu sendiri ialah bisa menyebabkan para penderitanya tidak nafsu makan dan mulut terasa perih. Pengobatan yang dapat dilakukan adalah dengan mengonsumsi zat pemati rasa dan antiseptika. Pemakaiannya obat bisa dilakukan sebanyak 2-3 kali dalam sehari. Selain dengan zat pemati rasa, sariawan juga dapat diobati dengan antiseptika. Hasil terbaik dari penggunaan antiseptika terbukti oleh obat kumur provid-ion (Betadine) dan klorheksidin dalam bentuk tablet hisap srta larutan peroksida 3%. Selain itu juga bisa menggunakan obat kumur yang mengandung chlorhexidine gluconate 2%, sodium hyaluronate, PVP, dan glycyrrhetinic. BPOM menganjurkan penggunaan obat-obat yang memiliki kandungan enzydamine HCL, providone iodine 1%, atau kombinasi dequalinium chloride dan vitamin C. Bagi yang ingin menyembuhkan sariawan dengan bahan-bahan alami, yaitu : tanaman gambir, daun sirih, air garam, dan cabai. Sariawan (stomatitis herpes) adalah suatu penyakit yang diawali gejala demam yang diikuti munculnya gelembung berisi cairan pada wajah, rongga mulut, dan bibir. Penyakit ini disebabkan oleh adanya infeksi virus herpes simplex, ditambah dengan faktor lain sebagai pemicu : stres, demam, paparan sinar matahari, trauma, kondisi imunosupresi, dan gangguan hormon. Sariawan atau Stomatitis Aftosa Rekuren (SAR) perlu dibedakan dengan kelainan mukosa mulut lain, yang dapat terjadi karena infeksi virus, bakteri, jamur, penggunaan obat-obatan, serta karena penyakit sistemik maupun kelainan autoimun.
Ciri-ciri Sariawan
Ciri-ciri sariawan yang biasa terjadi ditandai dengan gejala seperti berikut :
1. Lesi Putih atau Merah yang Menonjol
Sariawan ditandai dengan munculnya lesi bulat atau oval, yang biasanya berwarna putih atau merah, di dalam mulut atau di bibir. Lesi ini sering kali terasa nyeri atau terbakar ketika terkena makanan atau minuman.
2. Ukuran Bervariasi
Sariawan dapat bervariasi dalam ukuran, dari yang sangat kecil hingga lebih besar dari satu sentimeter. Mereka biasanya berkembang di bagian dalam pipi, bibir, lidah, atau langit-langit mulut.
3. Kemerahan di Sekitar Lesi
Area di sekitar sariawan sering kali tampak merah atau teriritasi. Gejala ini dapat membuat mengunyah atau menggosok gigi menjadi tidak nyaman.
4. Nyeri atau Ketidaknyamanan
Sariawan dapat menyebabkan rasa nyeri atau ketidaknyamanan yang signifikan saat makan, minum, atau bahkan berbicara. Sensasi terbakar atau gatal juga bisa terjadi tergantung pada ukuran dan lokasi sariawan.
5. Sariawan Tidak Menular
Penting untuk dicatat bahwa sariawan bukanlah kondisi menular dan umumnya tidak terkait dengan infeksi virus atau bakteri. Mereka biasanya muncul sebagai hasil dari iritasi lokal atau stres, meskipun faktor penyebabnya dapat bervariasi dari individu ke individu.
Apakah Sariawan Bisa Sembuh?
Jawabannya adalah ya, sariawan bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu satu hingga dua minggu. Namun, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mempercepat proses penyembuhan dan mengurangi rasa sakit.
Apakah Sariawan Menular?
Tidak, sariawan tidak menular. Sariawan adalah luka kecil yang menyakitkan di dalam mulut yang sering kali disebabkan oleh cedera mulut, stres, kekurangan vitamin, atau kondisi medis tertentu. Berbeda dengan infeksi virus atau bakteri, sariawan bukanlah hasil dari organisme menular sehingga tidak dapat ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui kontak fisik, udara, atau cairan tubuh.
Sariawan biasanya sembuh sendiri dalam beberapa minggu, namun pengobatan dapat membantu mengurangi rasa sakit dan mempercepat penyembuhan.
Penanganan Sariawan
1.Gunakan Obat Kumur Khusus
Salah satu cara paling efektif untuk mengobati sariawan adalah dengan menggunakan obat kumur khusus yang mengandung antiseptik. Obat kumur ini membantu membunuh bakteri dan menjaga kebersihan mulut, sehingga sariawan bisa sembuh lebih cepat.
2.Oleskan Gel atau Salep Sariawan
Gel atau salep yang mengandung bahan aktif seperti benzokain atau lidokain dapat dioleskan langsung pada sariawan. Ini akan membantu meredakan rasa sakit dan mempercepat proses penyembuhan.
3. Larutan Garam
Garam adalah bahan alami yang memiliki sifat antiseptik. Cukup larutkan satu sendok teh garam dalam segelas air hangat, lalu gunakan untuk berkumur selama beberapa detik. Lakukan ini beberapa kali sehari untuk membantu mengurangi peradangan dan mempercepat penyembuhan.
4. Konsumsi Makanan yang Lembut
Hindari makanan keras atau tajam yang bisa memperparah sariawan. Pilihlah makanan yang lembut seperti bubur, sup, atau yogurt yang tidak akan melukai area sariawan.
5. Minum Air yang Cukup
Dehidrasi bisa memperburuk kondisi sariawan. Pastikan Anda minum air putih yang cukup setiap hari untuk menjaga kelembapan mulut dan membantu proses penyembuhan.
6. Konsumsi Vitamin C dan B12
Kekurangan vitamin C dan B12 seringkali dikaitkan dengan munculnya sariawan. Mengonsumsi suplemen vitamin ini atau makan buah-buahan yang kaya vitamin C, seperti jeruk dan kiwi, dapat membantu mempercepat penyembuhan sariawan.
7. Hindari Makanan Pedas dan Asam
Makanan pedas dan asam dapat memperparah iritasi di area sariawan. Sebaiknya hindari makanan seperti cabai, jeruk, atau tomat sampai sariawan Anda sembuh.
8. Jaga Kebersihan Mulut
Kebersihan mulut yang baik sangat penting untuk mencegah dan mengobati sariawan. Sikat gigi secara teratur dengan sikat yang lembut dan gunakan benang gigi untuk menghilangkan sisa-sisa makanan yang bisa memicu iritasi.
9. Gunakan Es Batu
Es batu bisa membantu meredakan rasa sakit akibat sariawan. Tempelkan es batu kecil pada area sariawan selama beberapa menit untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan.
10. Istirahat yang Cukup
Tubuh yang lelah dan stres bisa memperlambat proses penyembuhan. Pastikan Anda mendapatkan istirahat yang cukup setiap malam dan mengurangi stres agar tubuh bisa fokus pada penyembuhan sariawan.
Referensi:
Prili Mutiara Sandi. 2018. Perkembangan Obat Sariawan dan Terapi Alternatifnya. Jurnal Kesehatan Fakultas Farmasi Universitas Pajajaran Bandung.
Rahardja, K. dan H.T. Tan. 2010. Obat-obat Sederhana untuk Gangguan Sehari-hari. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.
Taufik Ismail, dkk. 2017. Efek Samping Penggunaan Albothyl Bisa Sebabkan Infeksi, Litbang BPOM Jakarta.