Jumat, 02 Februari 2024 15:26 WIB

Lawan Peradangan, Jurus Mencegah Penyakit Jantung

Responsive image
114
dr. Chrisna Agustyani Haryanto - RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta

Mungkin banyak dari anda sudah mengetahui bahwa kadar kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Namun apakah anda pernah mendengar mengenai peradangan? Penelitian terbaru menunjukkan bahwa peradangan memegang peranan kunci, dan usaha untuk menekan peradangan dapat mencegah serangan jantung dan juga stroke. Seperti kita mengontrol tekanan darah, kadar kolesterol dan gula darah, juga diperlukan kontrol peradangan. Untuk melindungi jantung kita dari efek peradangan yang merusak, berikut beberapa hal yang perlu anda ketahui.

Studi-studi yang mengarah pada  hubungan peradangan dan penyakit jantung

Dua dekade yang lalu para peneliti menemukan fakta bahwa kadar peradangan yang tinggi berhubungan dengan peningkatan kemungkinan terjadinya serangan jantung atau stroke. Hanya saja, pada waktu itu masih belum diketahui apakah pengobatan anti-radang dapat mencegah terjadinya serangan jantung atau stroke.

Pada tahun 2008, sebuah studi menemukan bahwa dewasa lanjut usia yang tidak memiliki kadar kolesterol tinggi tetapi memiliki kadar penanda radang yang tinggi dalam darah, yang diberikan pengobatan dengan obat statin (penurun kadar kolesterol) maka mengalami penurunan jumlah kejadian serangan jantung dan stroke. Namun belum jelas efek ini terjadi karena obat tersebut membantu menurunkan peradangan atau karena kadar kolseterol yang menurun.

Namun, penelitian uji klinis terbaru meneliti mengenai obat anti radang tipe antibodi yang diinjeksi pada pasien yang memiliki riwayat serangan jantung dan juga memiliki kadar penanda radang yang tinggi walau sudah mendapatkan terapi statin. Pada penelitian ini berhasil dibuktikan bahwa mengatasi peradangan walau tanpa merubah kadar kolesterol dapat memiliki efek yang signifikan. Orang-orang yang mendapatkan terapi dengan anti-radang terbaru memiliki penurunan risiko terjadinya serangan jantung berulang atau stroke sebanyak 15 persen. Selain itu jug aterjadi penurunan risiko mengalami intervensi mayor seperti angioplasti atai operasi bypass sebanyak 30 persen, membuktikan bahwa penanganan peradangan adalah hal yang esensial untuk mencegah penyakit jantung. Studi-studi tambahan saat ini sedang berusaha membuktikan apakah obat-obatan anti-radang oral yang lebih lama dan juga murah dapat memiliki keuntungan proteksi jantung yang serupa.

Peran peradangan pada penyakit jantung

Peradangan merupakan bagian dari respon imun seseorang terhadap penyakit atau cedera. Ketika kita mengalami luka atau infeksi, peradangan akan membantu melawan kuman-kuman dan juga memfasilitasi proses penyembuhan. Penumpukan kolesterol dan substansi-substansi lain di dalam pembuluh darah arteri dapat memicu terjadinya peradangan.

Pada jangka pendek, kondisi radang memiliki manfaat. Namun kondisi peradangan yang berlangsung terus menerus dapat menyebabkan iritasi pada pembuluh darah. Peradangan yang terjadi dapat memicu perkembangan plak, rapuhnya plak pada arteri dan memicu tersumbatnya darah, yang merupakan penyebab utama terjadinya serangan jantung dan stroke. Ketika bekuan darah menyumbat arteri di jantung maka dapat terjadi serangan jantung dan jika sumbatan terjadi di arteri otak maka terjadilah stroke.

Perubahan gaya hidup yang membantu melawan peradangan

Kita dapat mengontrol peradangan dengan menghindari faktor-faktor yang mengaktivasi respon peradangan tubuh. Selain itu, gaya hidup ini juga dapat membantu menurunkan kolesterol jahat, menurunkan tekanan darah dan juga menurunkan kadar gula darah.

Berikut yang dapat anda lakukan untuk menurunkan peradangan:

  • Berhenti merokok. Merokok dapat merusak pembuluh darah dan memicu aterosklerosis. Dengan berhenti merokok maka risiko terjadinya penyakit jantung dapat ditekan hampir setengahnya.
  • Menjaga berat badan ideal. Berat badan yang berlebih dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit. Lemak berlebih pada perut merupakan penanda risiko penyakit jantung. Lemat yang terkumpul di bagian perut dapat menegluarkan molekul yang dapat menyebabkan peradangan.
  • Meningkatkan aktivitas: Berolah raga minimal 20 menit sehari dapat membantu menurunkan peradangan. Tidak perlu melakukan olahraga intensitas berat, olahraga sedang seperti berjalan cepat terbukti efektif.
  • Diet jantung sehat: Makanan cepat saji dan diproses dapat menyebabkan peradangan. Sebaliknya, buah-buahan, sayuran, gandum utuh, kacang-kacangan, biji-bijian dan ikan berlemak memiliki efek anti-radang.

Peradangan kronik seringkali tidak bergejala, sehingga diperlukan pemeriksaan darah untuk mengetahuinya namun seringkali orang-orang tidak melakukan pemeriksaan peradangan secara rutin. Menjalani gaya hidup yang sehat merupakan cara yang mudah untuk menurunkan berbagai faktor risiko terjadinya peradangan yang dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke.

 

Referensi:

Fight Inflammation to Help Prevent Heart Disease [Internet]. 2019. Available from: https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/fight-inflammation-to-help-prevent-heart-disease

Sumber gambar: 

https://www.freepik.com/free-photo/aching-young-caucasian-ill-girl-wearing-robe-scarf-putting-hand-chest-doing-strong-gesture-with-closed-eyes-isolated-crimson-wall_13769199.htm#query=fight inflammation to avoid heart disease&position=15&from_view=search&track=ais&uuid=bcaac625-021c-4b5b-96af-767a6e261bdd