Jumat, 02 Februari 2024 14:38 WIB

Binge Watching (Menonton Maraton) : Baikkah untuk Kesehatan Jantung Kita?

Responsive image
620
dr. Faizah Khusnayain Wijayanti - RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta

Tahukah kamu? Menonton secara maraton, seperti menonton serial TV atau drakor (baca: drama korea), dalam jangka waktu yang panjang dan terus-menerus, dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan kardiovaskular.  Sebuah penelitian yang dilakukan pada bulan Januari 2022 dan dipublikasikan di European Journal of Preventive Cardiology menemukan bahwa menonton televisi dalam jangka waktu yang lama dapat meningkatkan risiko terbentuknya gumpalan darah.

<!--[if gte vml 1]> <![endif]-->

Penelitian tentang dampak kesehatan dari menonton secara marathon masih baru, dan sebuah artikel yang diterbitkan pada tahun 2020 di International Journal of Environmental Research and Public Health tidak menemukan definisi yang disepakati secara konsensus mengenai istilah tersebut, kecuali bahwa itu berarti menonton beberapa episode serial TV dalam satu duduk.

Sebuah studi pada tahun 2019 di Journal of the American Heart Association menemukan bahwa orang yang jarang atau tidak menonton televisi dan aktif secara fisik memiliki umur yang lebih panjang sekitar dua setengah tahun tanpa penyakit jantung koroner, stroke, dan gagal jantung dibandingkan dengan mereka yang sering menonton televisi dan tidak aktif.

Namun, kebiasaan menonton televisi tidak kemungkinan besar akan berubah dalam waktu dekat karena adanya penyebaran layanan streaming dan daya tarik dari menu menonton tanpa batas dari beberapa musim serial TV. Pada tahun 2016, Netflix, penyedia layanan streaming terbesar, mengungkapkan bahwa anggotanya lebih suka menyelesaikan seluruh musim dalam satu minggu daripada menonton satu episode dalam seminggu. Banyak orang beralih ke layanan streaming saat pandemi COVID-19. Menurut survei yang dilakukan oleh perusahaan pengukuran audiens Nielsen, waktu yang dihabiskan orang-orang di Amerika Serikat untuk streaming meningkat signifikan pada kuartal kedua tahun 2020 menjadi 142,5 miliar menit, dibandingkan dengan 81,7 miliar menit pada periode yang sama di tahun 2019.

Yang penting diperhatikan dalam menonton secara maraton adalah perilaku duduk yang terlalu lama. Ketika kita duduk terlalu lama, darah dan cairan mulai mengendap di kaki setelah sekitar satu jam. Hal ini mengurangi aliran dan peredaran darah, sehingga tekanan darah meningkat untuk membantu mengembalikan darah ke jantung. Berikut dampak menonton maraton terhadap kesehatan jantung:

1. Peningkatan risiko pembekuan darah

Menonton secara maraton terkait dengan peningkatan risiko terbentuknya gumpalan darah dalam tubuh. Setelah waktu yang lama dalam posisi duduk, darah dan cairan dapat mengendap di kaki, menyebabkan peredaran darah yang terhambat dan meningkatkan risiko terbentuknya gumpalan darah.

2. Peningkatan risiko penyakit kardiovaskular

Penelitian telah menunjukkan bahwa jumlah waktu yang tinggi dalam posisi duduk dan durasi waktu yang lama dalam keadaan sedentari terkait dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung koroner, stroke, dan gagal jantung.

3. Peningkatan tekanan darah

Setelah waktu yang lama dalam posisi duduk, aliran darah dapat terhambat dan tekanan darah mulai meningkat untuk mengembalikan darah ke jantung. Peningkatan tekanan darah yang berkepanjangan dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

4. Penurunan kebugaran fisik

Menonton secara maraton berarti menghabiskan banyak waktu dalam posisi duduk yang tidak melibatkan aktivitas fisik. Kebiasaan ini dapat mengakibatkan penurunan kebugaran fisik secara keseluruhan.

<!--[if gte vml 1]> <![endif]-->

Untuk menjaga kesehatan kardiovaskular, penting untuk memperhatikan waktu yang dihabiskan dalam posisi duduk dan memecahnya dengan bergerak secara teratur. Setiap 30 menit, berdirilah, berjalan-jalan sebentar, atau lakukan gerakan ringan untuk mengurangi waktu yang dihabiskan dalam posisi duduk yang terlalu lama. Mengurangi jumlah waktu yang dihabiskan dalam posisi duduk dan meningkatkan aktivitas fisik secara umum juga merupakan langkah-langkah yang baik untuk menjaga kesehatan kardiovaskular yang optimal. Ketika duduk, pastikan juga untuk menjaga postur tubuh yang baik. Duduk dengan punggung tegak dan bahu rileks dapat membantu mengurangi tekanan pada jantung dan pembuluh darah.

 

Referensi:

https://www.heart.org/en/news/2022/03/07/break-up-binge-watching-by-taking-a-stand

Sumber gambar: 

https://www.freepik.com/free-photo/man-watching-streaming-service-his-tablet_16624151.htm#query=watching non stop&position=3&from_view=search&track=ais&uuid=3d402cdb-53b0-4604-ac6d-b023ffc7fcbd