Jumat, 02 Februari 2024 13:46 WIB

Peran Vitamin D bagi Kesehatan Jantung

Responsive image
1748
dr. Robertus Brian Junarli - RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta

Kesehatan jantung merupakan salah satu aspek penting dalam menjaga kualitas hidup yang baik. Jantung adalah organ vital yang memompa darah ke seluruh tubuh, dan masalah kesehatan jantung dapat berdampak serius terhadap kehidupan seseorang. Salah satu faktor yang semakin mendapatkan perhatian dalam hubungannya dengan kesehatan jantung adalah vitamin D. Dalam artikel ini, kita akan membahas hubungan antara vitamin D dan kesehatan jantung.

Vitamin D adalah nutrisi yang penting untuk kesehatan tubuh kita. Vitamin ini dapat diperoleh melalui sinar matahari dan makanan tertentu, seperti ikan berlemak, susu, dan kuning telur. Vitamin D memiliki banyak peran dalam tubuh, termasuk dalam proses penyerapan kalsium dan pembentukan tulang yang kuat. Namun, selain itu, vitamin D juga memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan jantung.

Penelitian telah menunjukkan bahwa kadar vitamin D yang rendah dalam tubuh dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Beberapa mekanisme yang mungkin menjelaskan hubungan ini adalah:

  1. Pengaruh terhadap Tekanan Darah: Salah satu manfaat utama vitamin D dalam kesehatan jantung adalah perannya dalam mengatur tekanan darah. Penelitian menunjukkan bahwa vitamin D berkontribusi pada penurunan tekanan darah yang sehat. Tekanan darah tinggi (hipertensi) adalah faktor risiko utama untuk penyakit jantung, termasuk serangan jantung. Vitamin D dapat memengaruhi sistem renin-angiotensin-aldosteron, yang mengatur tekanan darah. Kadar vitamin D yang cukup dapat membantu menjaga tekanan darah dalam rentang  normal, sehingga mengurangi risiko hipertensi, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Vitamin D membantu mengontrol produksi hormon renin, yang berperan dalam pengaturan tekanan darah. Kadar renin yang seimbang dapat membantu mencegah tekanan darah tinggi.
  2. Pengaruh terhadap Peradangan: Peradangan kronis dalam tubuh adalah salah satu faktor risiko utama untuk penyakit kardiovaskular. Vitamin D dapat membantu mengurangi peradangan dengan mengatur respon sistem kekebalan tubuh. Peradangan kronis dapat merusak pembuluh darah dan jaringan jantung, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.Ini berarti bahwa vitamin D dapat membantu melindungi jantung dari kerusakan akibat peradangan yang berkepanjangan.
  3. Pengaruh terhadap Metabolisme Kolesterol: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa vitamin D dapat mempengaruhi metabolisme kolesterol dalam tubuh. Kolesterol tinggi adalah faktor risiko utama penyakit jantung, dan vitamin D yang cukup dapat membantu menjaga kadar kolesterol dalam batas normal.
  4. Pengaruh terhadap Fungsi Endotel: Endotel adalah lapisan sel di dalam pembuluh darah yang mengatur aliran darah. Vitamin D dapat meningkatkan fungsi endotel, yang berkontribusi pada kesehatan pembuluh darah dan jantung. Aterosklerosis adalah kondisi di mana plak lemak dan kolesterol menumpuk di dinding arteri, menyebabkan penyempitan arteri dan risiko serangan jantung. Vitamin D berperan dalam menjaga kesehatan pembuluh darah dan mengurangi risiko pengendapan kolesterol berlebih di arteri. Dengan demikian, vitamin D dapat membantu melindungi tubuh dari aterosklerosis.
  5. Penyimpanan Kalsium yang Tidak Tepat: Kekurangan vitamin D dapat mengganggu penyerapan kalsium yang baik dalam usus, menyebabkan peningkatan kadar kalsium dalam darah. Hal ini dapat menyebabkan pengendapan kalsium yang berlebihan di arteri, yang juga dapat meningkatkan risiko serangan jantung.
  6. Selain faktor-faktor di atas, vitamin D juga dapat memengaruhi faktor risiko lain yang berhubungan dengan penyakit jantung, seperti kadar gula darah, metabolisme lemak, dan berat  badan. Menjaga kadar vitamin D yang cukup dalam tubuh dapat membantu mengoptimalkan berbagai aspek kesehatan yang berkontribusi pada risiko penyakit jantung.

Penting untuk menjaga kadar vitamin D dalam tubuh tetap seimbang untuk mendukung kesehatan jantung. Cara-cara untuk memastikan kadar vitamin D yang cukup meliputi:

1.      Sinar Matahari

Paparan sinar matahari adalah cara utama bagi tubuh kita untuk menghasilkan vitamin D. Ketika kulit kita terkena sinar matahari, ia menghasilkan vitamin D3. Sinar matahari pagi atau sore hari adalah waktu terbaik untuk berjemur, karena sinar matahari di waktu ini mengandung sinar ultraviolet B (UVB) yang diperlukan untuk pembentukan vitamin D. Waktu yang disarankan untuk paparan sinar matahari adalah sekitar 15-20 menit sehari, tiga kali seminggu. Tetapi ingatlah untuk menggunakan tabir surya jika Anda akan terpapar sinar matahari untuk waktu yang lebih lama.

2.      Makanan Sumber Vitamin D

Beberapa makanan mengandung vitamin D alami atau diperkaya, termasuk:

·         Ikan Berlemak: Salmon, sarden, mackerel, dan trout adalah sumber yang kaya akan vitamin D.

·         Telur: Kuning telur mengandung vitamin D, tetapi sebagian besar terdapat pada kuning bagian             kuning telur.

·         Daging: Terutama hati sapi, yang mengandung vitamin D dalam jumlah yang cukup.

·         Beberapa produk susu, jus jeruk, sereal sarapan, dan susu nabati diperkaya dengan vitamin D.

·         Jamur Ultraviolet (UV): Beberapa jenis jamur, seperti jamur shiitake yang diberikan paparan                sinar UV, mengandung vitamin D.

3.       Suplemen Vitamin D

Jika Anda memiliki kesulitan untuk memenuhi kebutuhan vitamin D Anda melalui sinar matahari dan makanan, Anda dapat mempertimbangkan suplemen vitamin D. Suplemen ini tersedia dalam berbagai bentuk, seperti kapsul atau tablet, dan dapat direkomendasikan oleh dokter Anda jika Anda memiliki defisiensi vitamin D.

4.    Minyak Ikan

       Minyak ikan, seperti minyak ikan salmon, mengandung vitamin D dalam jumlah yang cukup                 tinggi. Ini adalah alternatif yang baik jika Anda tidak suka makan ikan berlemak secara langsung.

Hubungan antara vitamin D dan kesehatan jantung menjadi semakin jelas melalui hasil penelitian. Memastikan kadar vitamin D yang cukup dalam tubuh dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dengan berbagai mekanisme yang telah dijelaskan di atas. Oleh karena itu, menjaga pola makan yang seimbang, berjemur di bawah sinar matahari, dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan adalah langkah-langkah penting dalam menjaga kesehatan jantung yang optimal. Jangan lupakan pentingnya vitamin D dalam menjaga keseimbangan tubuh dan kesehatan jantung yang kuat.

 

Referensi:

https://www.heart.org/en/news/2019/09/17/vitamin-d-is-good-for-the-bones-but-what-about-the-heart

Thompson B, Waterhouse M, English D R, McLeod D S, Armstrong B K, Baxter C et al. Vitamin D supplementation and major cardiovascular events: D-Health randomised controlled trial BMJ 2023; 381 :e075230 doi:10.1136/bmj-2023-075230\

Sumber gambar: https://www.freepik.com/free-vector/educational-group-food-containing-vitamin-d_89687460.htm#query=peran vitamin d&position=0&from_view=search&track=ais&uuid=68fbaa2f-73f6-4a63-9ba1-290ef89c5010