Rabu, 24 Agustus 2022 14:00 WIB

Lutut Goyang Saat Olahraga? Waspada Ligament Robek!

Responsive image
4244
dr. Dadang Rona Sasetyo, Sp.OT dan dr. Felix Giova - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Sendi lutut manusia merupakan salah satu sendi yang bekerja paling keras, setiap hari sendi lutut menerima beban berat dari aktivitas kita seperti berjalan, berlari, menaiki tangga atau hanya untuk sekedar berdiri. Untuk mencapai fungsi yang optimal dan stabil sendi lutut kita diperkuat oleh berbagai macam struktur seperti otot dan ligament. Otot dan ligament membantu sendi lutut kita untuk tetap stabil sehingga kita bisa beraktivitas atau olahraga dengan baik. Namun terkadang cedera pada struktur tersebut bisa mengganggu stabilitas sendi. Salah satu cedera yang banyak terjadi adalah cedera pada ligament.

Ligament merupakan sebuah struktur yang menghubungkan antara 2 (dua) tulang. Struktur ini mempertahakan agar tulang tidak bergerak secara berlebihan. Salah satu ligament yang paling sering cedera adalah ligament cruciatum anterior atau biasa dikenal dengan ACL. Ligamen ACL memiliki peran untuk menjaga stabilitas sendi, cedera pada ACL yang parah bisa mengakibatkan ligament ACL robek, hal inilah yang disebut rupture ACL.

Penyebab dan Faktor Risiko Ruptur ACL

Cedera pada ACL bisa terjadi apabila ada gerakan yang mendadak dan kuat pada persendian di lutut. Seperti misalnya maneuver perubahan arah tiba-tiba saat berlari, melompat dan mendarat, ataupun berhenti tiba-tiba.

Selain diakibatkan oleh gerakan yang tiba-tiba, cedera pada ACL juga bisa terjadi akibat dari adanya trauma seperti benturan dan stressor yang berulang. Kerusakan pada ACL juga lebih banyak terjadi pada perempuan, orang dengan berat badan berlebih, usia tua ataupun mereka yang memiliki riwayat cedera ACL sebelumnya.

Lalu apa saja tanda dan gejala dari ruptur ACL? mari kita bahas…

Tanda dan Gejala 

Ketika terjadi ruptur pada ACL umumnya akan menimbulkan rasa nyeri, lutut goyang tidak stabil dan pembengkakan, lebih lengkapnya tanda dan gejalanya adalah sebagai berikut :

1.      Terdengar suara keras saat terjadi rupture.

Seringkali para atlet atau pasien ruptur ACL menceritakan bahwa mereka mendengarkan suara keras ketika terjadi cedera tersebut. Bahkan tidak jarang suara tersebut juga bisa di dengar oleh orang-orang di sekitar pasien saat cedera terjadi.

2.      Lutut terasa goyang akibat tidak stabil.

Ligamen ACL berperan penting untuk menjaga stabilitas sendi, terutama menjaga agar sendi tidak terlalu bergerak ke arah depan. Ketika Cedera ACL terjadi, maka lutut penderita akan terasa goyah terutama ke arah depan. Hal ini mengakibatkan penderitanya tidak bisa kembali berolahraga dengan aman dan tidak bisa menahan beban berat tanpa bantuan.

3.      Bengkak pada lutut yang disertai nyeri.

Bengkak dan nyeri biasanya muncul dalam pekan pertama ketika ruptur ACL terjadi. Hal ini merupakan respon tubuh dari adanya kerusakan jaringan. Perdarahan pada lutut juga bisa terjadi saat ACL mengalami rupture atau robekan ini, hal ini semakin membuat pembengkakan pada lutut menjadi mudah terlihat.

4.      Kebas dan kesemutan.

Pada beberapa kondisi tertentu, rupture pada ACL juga bisa menyebabkan penderitanya kehilangan sensasi pada tungkai di bawah lutut. Hal ini bisa terjadi Apabila cedera pada lutut tersebut sampai berpengaruh pada saraf-saraf yang mempersarafi area tungkai bawah.

5.      Memar

Memar bisa terjadi dan muncul beberapa waktu setelah terjadi cedera akibat adanya perdarahan pasca rupture ACL.

Beberapa tanda dan gejala rupture ACL akan muncul sesaat setelah terjadinya rupture, seperti misalnya nyeri dan juga pembengkakan. Beberapa gejala lain muncul beberapa hari setelah terjadinya cedera, misalnya memar.

Tanpa pengobatan, bengkak, dan nyeri akan berkurang seiring berjalanya waktu, namun stabilitas sendi lutut akan tetap terganggu. Apabila dibiarkan lama, hal ini bisa mempercepat proses pengeroposan tulang dan juga mengganggu aktivitas sehari-hari.

Apabila Anda mengalami hal ini alangkah lebih baik untuk segera berkonsultasi kepada dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan menyarankan sebuah tindakan pengobatan tergantung pada kondisi Anda. Pengobatan pada ACL bisa dilakukan dengan atau tanpa operasi, hal ini sangat bergantung dengan kebutuhan pasien dan juga keparahan dari kondisi pasien. Pembahasan mengenai tindakan pengobatan rupture ACL akan kami bahas di artikel selanjutnya ya sport lover! jadi ikuti terus artikel dari Orthopaedic Education RSST ya sport lovers!

 

Referensi :

https://www.sports-health.com/sports-injuries/knee-injuries/acl-tear-symptoms.

https://www.hss.edu/

https://orthoinfo.aaos.org/en/diseases--conditions/anterior-cruciate-ligament-acl-injuries/

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/

https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/