Rabu, 10 Agustus 2022 07:54 WIB

Apakah Benjolan Pada Kepala Balita Pasti Tumor? Kenali Growing Skull Fractures

Responsive image
9134
Prof. Dr. dr. Tjokorda Gde Bagus Mahadewa, M.Kes, - RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah

          Growing skull fracture atau kista leptomeningeal traumatik adalah garis patahan tulang kepala yang melebar seiring bertambahnya usia anak, sehingga nampak seperti benjolan. Penyakit ini muncul karena adanya riwayat benturan kepala beberapa minggu sebelumnya. Umumnya penyakit ini tidak menimbulkan gejala, namun pada beberapa kasus dapat menimbulkan efek benjolan dengan gangguan fungsi saraf.

          Penyakit growing skull fracture adalah penyakit yang sangat jarang terjadi. Penyakit ini dapat muncul apabila terjadi patahan tulang yang lebar dan robeknya selaput otak akibat benturan kepala pada anak. Umumnya penyakit ini dialami oleh anak-anak usia kurang dari 3 tahun. Diperlukan pemeriksaan radiologi untuk memastikan apakah benjolan yang muncul pada kepala anak merupakan penyakit growing skull fracture. Apabila hasil pemeriksaan radiologi menunjukkan pelebaran patahan tulang kepala yang semakin bertambah, maka diagnosis dapat ditegakkan.

          Satu-satunya cara untuk menyembuhkan anak yang mengalami growing skull fracture adalah dengan melakukan tindakan operasi. Operasi perlu dilakukan jika pelebaran patahan tulang kepala anak terjadi selama melebihi beberapa bulan atau telah muncul benjolan yang bersumber dari bawah kulit kepala anak.

          Ada dua tujuan utama tindakan operasi yang dilakukan untuk mengatasi growing skull fracture. Tujuan pertama dilakukannya tindakan operasi tersebut adalah untuk menyambungkan selaput otak yang terpisah. Kemudian tujuan ke dua dilakukannya tindakan operasi tersebut adalah untuk menyambungkan patahan tulang yang ada. Terkadang juga diperlukan pergantian tulang tengkorak yang sudah mengalami kerusakan dan tidak dapat disambung lagi.

          Diperlukan pemeriksaan radiologi lanjutan setelah tindakan operasi untuk mengevaluasi hasil perbaikan tempurung kepala anak. Pemberian obat-obatan pasca operasi untuk mempercepat penyembuhan luka operasi juga diperlukan.

          Jadi, orang tua tidak perlu khawatir apabila ada benjolan yang semakin membesar pada kepala anak setelah adanya riwayat benturan kepala. Segeralah berkonsultasi kepada dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Referensi :

1.    Greenberg MS. 2016. Pediatric Head Injury. In:  Hiscock, T., Landis, S. E., Casey, M. J., Schwartz, N. & Scheihagen, T., editors. Handbook of Neurosurgery. 8th Ed. New York: Thieme. 913-915.

2.    Singh I, Rohilla S, Siddiqui SA, Kumar P. Growing skull fractures: guidelines for early diagnosis and surgical management. Childs Nerv Syst. 2016;32(6):1117-22. DOI: 10.1007/s00381-016-3061-y

3.    Singhal GD, Atri S, Suggala S, Jaluka D, Singhal S, Shrivastava AK. Growing skull fractures; pathogenesis and surgical outcome. Asian J Neurosurg. 2021;16(3):539-548. DOI: 10.4103/ajns.AJNS_183_1