Semua wanita menginginkan melahirkan dengan lancar dan melahirkan bayi yang sehat. Ada dua cara persalinan yaitu persalinan normal (lewat vagina) dan persalinan caesar atau section caesarea.
Sectio sesarea (SC) adalah proses persalinan dengan melalui pembedahan dimana irisan dilakukan diperut ibu (laparatomi) dan rahim untuk mengeluarkan bayi. Bedah caesar umumnya dilakukan ketika proses persalinan normal melalui vagina tidak memungkinkan karena berisiko kepada komplikasi medis lainnya (Purwoastuti, Dkk,2015)
Masa nifas adalah masa sesudah persalinan dan kelahiran bayi, plasenta, serta selaput yang diperlukan untuk memulihkan organ kandungan seperti sebelum hamil dengan waktu kurang lebih 6 minggu (Saleha, 2013)
Mengutip sebuah studi yang dimuat jurnal medika Hutama Enhanced Recovery After Surgery (ERAS) pertama kali diperkenalkan yaitu oleh Kehlet pada tahun 1997 dan digunakan untuk memperpendek lama perawatan dirumah sakit pada pasien reseksi sigmoid. Tujuan Eras untuk mengurangi respon stress bedah, meningkatkan pemulihan fungsional dan mempercepat pemulihan. ERACS(Enhanced Recovery After Caesarian Surgery) adalah program cepat pemulihan setelah operasi Caesar yang berupa serangkaian perawatan mulai dari persiapan preoperatif, intraoperatif dan perawatan post operatif sampai pemulangan pasien. ERACS merupakan program pemulihan pasca operasi Caesar yang dinilai dapat memberikan hasil pemulihan fungsional yang lebih cepat, serta manfaat lainnya seperti meminimalisir terjadinya komplikasi, dan mengurangi waktu rawat inap.(tika,triana 2022)
Persiapan preoperatif :
Ruang rawat Inap
Lama puasa yang direkomendasikan 6-8 jam untuk makanan padat, dan 2 jam untuk cairan oral. Asupan minuman berkalori tinggi pada 2 jam sebelum operasi
Perawatan post operatif
1. Memberikan cairan jernih dalam 0-30 menit post operatif bila kondisi baik dan tidak ada mual muntah
2. Berikan multimodal analgesia
3. Dilakukan mobilisasi dini mulai diruang perawatan. Mobilisasi dini dapat meningkatkan fungsi dan oksigenasi jaringan pulmoner, meningkatkan resistensi insulin, dan mengurangi resiko terjadinya tromboemboli,serta memperpendek durasi rawat inap.
4. Pelepasan kateter urin dini. Lepas kateter paling lambat 6 jam pasca tindakan untuk mengurangi risiko terjadinya infeksi saluran kemih.
5. Jika terjadi nyeri berlebih akan diberikan tambahan analgetik intravena.
6. Pasien diberikan asupan oral dini. Asupan oral secara dini dapat mendorong kembalinya fungsi usus dan ambulansi dini, menurunkan resiko sepsis, dan memperpendek masa rawat inap.
Hampir semua pasien SC yang dilakukan di RSJ Prof. DR SOEROJO Magelang telah menggunakan metode persalinan ERACS(Enhanced Recovery After Caesarean Section) mulai tahun 2022. Dari sekian pasien yang melahirkan dengan metode ERACS bisa bergerak lebih cepat biasanya 2-3 jam post operasi, meski ada beberapa ibu post SC mengatakan takut kalau jahitannya akan rembes atau terbuka kembali, tapi setelah diberikan edukasi beberapa ibu post SC bisa mengerti dan melakukan mobilisasi/bergerak lebih dini sehingga bisa pulang lebih cepat dan juga bisa lebih nyaman untuk menyusui dan merawat bayinya.
DAFTAR PUSTAKA
Saleha, Sitti. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika, 2013.
Purwoastuti, Endang, dkk. Asuhan Kebidanan Masa Nifas & Menyusui. Yogyakarta: Pustaka Baru Press, 2015.
Tika, Triana, dkk. 2022. Metode ERACS Sebagai Program Perioperatif Pasien Operasi Caesar. Lampung. http://jurnalmedikahutama.com